Mochammad Angga Kurniawan

Kisah Angga, Mahasiswa Disabilitas yang Selalu Semangat Belajar hingga Lulus Kuliah di Unusida

Mochammad Angga Kurniawan, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berhasil menyelesaikan studi S1nya dengan tepat waktu. Angga berhasil lulus dengan IPK 3,51 yang juga tercatat sebagai peserta Wisuda VIII Unusida di Hotel Utami, Jl. Raya Juanda Sidoarjo, Sabtu (13/09/2023).

Angga merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara. Ia sejak kecil tinggal bersama ibu dan kakeknya di Desa Sidomulyo, Buduran, Sidoarjo. Ibunya setiap hari bekerja sebagai tukang cuci baju atau laundry untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sejak lahir, Angga sudah mengalami disabilitas fisik pada kaki dan tangannya sehingga tak biasa dalam beraktivitas seperti orang pada umumnya. Akan tetapi, kekurangan tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar hingga jenjang perguruan tinggi.

Angga berhasil lulus setelah berhasil mengerjakan tugas akhir atau skripsi tentang Branding UMKM U.Choice Mango Sago. Melalui kemampuannya di bidang desain grafis, Angga mencoba membantu teman yang memiliki usaha dengan membuatkan identitas visual, desain kemasan, ide promosi, dan logo untuk mengenalkan usahanya.

“Saya merasa senang, dibalik keterbatasan ini, saya dapat memaksimalkan kemampuan yang saya miliki di bidang desain grafis untuk membantu sesama,” ujarnya kepada Humas Unusida, Senin (23/09/2024).

Angga menceritakan motivasinya selama kuliah adalah untuk menambah dan mengembangkan softskill dalam desain grafis. Ia mengaku mulai tertarik dengan DKV sejak masa sekolah di SMK Plus NU Sidoarjo, di mana ia memilih kejuruan yang serupa.

“Saya awalnya merupakan anak yang menutup diri atau introvert karena kondisi saya. Hingga menemukan jati diri dalam dunia desain grafis sejak SMK hingga lulus S1 saat ini,” ungkapnya.

Angga menjelaskan bahwa ia dapat berkembang karena lingkungan yang mendukung dan dapat menerimanya dengan baik. Sehingga ia menjadi terbiasa dan dapat menyesuaikan diri dengan siapa pun saat ini. Ia merasa sangat bahagia bisa berada di lingkungan sekolah dan kampus yang mendukungnya untuk berkembang.

“sempat minder dulu dengan kondisi fisik. Akan tetapi, saat ini sudah dapat berdamai dan menerima keadaan karena dikelilingi oleh teman-teman yang mendukung dan humble, seperti sering mengerjakan tugas bareng hingga tak segan untuk berbagi dalam hal apa pun,” imbuhnya.

Angga merasa beruntung karena berada di lingkungan teman-teman kelas sangat mendukungnya dalam hal softskill dan pembiasaan mentalnya. Dengan perlakuan yang sama dan tidak membedakan satu sama lain. Hal tersebut yang membuatnya saat ini lebih kuat saat mengalami ejekan dari orang di sekitarnya.

Diketahui, selain aktif di perkuliahan, Angga tergolong mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi. Selama kuliah, ia pernah tergabung dalam beberapa organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi), BEM Universitas, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) serta banyak tergabung kepanitiaan dalam beberapa event besar di Unusida.

Menurutnya, dengan aktif di Organisasi dapat menambah softskill, pengalaman dan relasi yang luas seperti berani ketemu sama orang, berani menyampaikan, manajemen waktu, sempat terbentur waktu dengan tugas kuliah.

”Kuliah sambil aktif di organisasi menjadi tantangan tersendiri, bukan menjadi sebuah alasan atau hambatan untuk tidak aktif kuliah dan dapat lulus tepat waktu,” tegasnya.

Dengan kegiatan yang cukup padat, Angga sangat konsisten menjaga pola hidupnya dengan pandai membagi jam istirahat serta menjaga pola makan. Dengan begitu, ia dapat beraktivitas dengan maksimal setiap harinya.

“Tips untuk bisa produktif adalah memiliki fisik yang sehat. Tanpa tubuh yang sehat, mustahil kita dapat beraktivitas dengan baik,” katanya.

Pasca lulus, ia berkeinginan untuk merintis karir dengan mencari pekerjaan yang tetap. Dengan membuat jasa agensi tentang branding perusahaan maupun UMKM. Angga ingin membuka lapangan pekerjaan bagi teman-teman, khususnya bagi penyandang disabilitas.

Lebih lanjut, ia mengaku sangat bangga dapat kuliah di Unusida yang saat ini sudah banyak perubahan. Khususnya dari segi Ormawa yang memiliki rasa kekeluargaan dan solidaritas yang tinggi. Hal tersebut yang membuatnya merasa nyaman selama kuliah di Unusida.

“Tidak menyangka dapat kuliah tepat waktu. Sangat bangga menjadi bagian dari Unusida, karena di sini saya banyak belajar banyak sehingga mengubah sudut pandang, pemikiran, dan karakter saya menjadi lebih baik. Membuat lebih percaya diri dengan potensi diri. Jangan pernah berhenti belajar, teruslah berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam setiap hal yang kalian lakukan. Ingatlah, kesuksesan tidak diukur dari apa yang kita miliki, tetapi dari seberapa besar kita bisa berbagi dan memberikan manfaat bagi orang lain.” pungkasnya.

 

(my)

 

Wakil Ketua LPT PBNU, Prof Dr H Amien Suyitno saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda VIII Unusida (Foto: Humas Unusida)

Ini Pesan Wakil Ketua LPT PBNU Saat Wisuda VIII Unusida

Wakil ketua Lembaga Perguruan Tinggi (LPT) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Amien Suyitno sangat mengapresiasi capaian Unusida sebagai kampus NU yang tumbuh dalam 10 tahun terakhir. Unusida menjadi bagian dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang progresnya sangat luar biasa. Banyak capaian yang sudah dimunculkan oleh Unusida, baik tingkat regional, nasional hingga internasional.

“Selama ini saya terlibat langsung terhadap pengembangan prodi dan capaian, rekognisi pemerintah lokal, nasional dan internasional di Unusida,” ujarnya saat menyampaikan orasi ilmiah saat menghadiri Wisuda VIII Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di Hotel Utami, Jl Raya Juanda Sidoarjo, Sabtu (14/09/2024).

Kapala Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI tersebut menuturkan, Unusida dan PTNU yang lain memiliki makna dan karakteristik yang berbeda dengan perguruan tinggi pada umumnya. Sebab menjadi kampus yang membawa nama besar Nahdlatul Ulama.

Ia menyebutkan PBNU mulai berbenah secara substantif, melalui LPTNU dengan menggunakan pendekatan regulative dalam Sistem Pendidikan (Sisdik) NU, serta berbenah secara substantive dalam tata kelola human resource dosen dan pimpinan kampus.

Sesuai arahan rais am PBNU KH Miftahul Akhyar dan ketua umum KH Yahya Cholil Tsaquf bahwa PTNU tidak boleh menjadi yang terbelakang dalam pengembangan dan memberikan pelayanan pendidikan tinggi.

“PTNU memang hadir belakangan, tapi kita tidak boleh terbelakang,” tegasnya

Ia meyakini, Unusida merupakan kampus yang mengedepankan pembiasaan integritas. Sebab integritas menjadi sesuatu yang mahal dan menjadi aset kekayaan terbesar yang dimiliki oleh NU. Sikap integritas yang dimaksud adalah kesatuan pikiran, ucapan, dan tindakan seseorang.

“Yang dirawat oleh NU adalah integritas bangsa. Akhlak itu yang paling mahal dan lebih berharga dari pada emas, saat ini banyak perusahaan yang mementingkan nilai adab seseorang,” terangnya.

Prof Amien menyampaikan, pengembangan PTNU tidak terlepas dari karakter pondok pesantren. Oleh karena itu, pihaknya mencoba mengejawantahkan dan mentransformasikan karakter pendidikan di pondok pesantren ke perguruan tinggi. Seperti nilai-nilai spiritualitas, integritas dan kebersamaan,

“Kita sudah berhasil melahirkan ribuan pondok pesantren, itu yang coba kita transmisikan ke dalam karakter pendidikan di PTNU,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia memberikan beberapa tips dalam bermasyarakat kepada alumni Unusida, seperti kemampuan beradaptasi dengan teknologi, bersikap kritis dan mampu bekerja sama. Hampir semua kampus UNU sudah disiapkan pembelajaran tentang kemampuan softskill, kemampuan berkomunikasi, kemapuan berjejaring dengan baik, dan kemampuan memberikan solusi terhadap masalah.

“Alumni Unusida harus mengembangkan softskill yang dimiliki. Jadi jangan hanya mengandalkan prodi, IPK dan reputasi kampus saat kembali di tengah masyarakat,” tuturnya.

Ia berpesan agar alumni Unusida harus mengedepankan akhlakul karimah dimanapun berada. Tidak semata-mata mengunggulkan nilai akademik. setiap kampus memiliki memiliki lingkungan akademik yang menjadi garansi, maka yang harus dimiliki oleh Alumni Unusida adalah integritas dan akhlakul karimah.

“Orang bijak berkata, jika kita kehilangan uang sama dengan tidak kehilangan uang, karena uang masih bias dicari. Jika kita kehilangan kesehatan (sakit), maka kita akan kehilangan sesuatu kenikmatan dari diri kita. Jika kita kehilangan harga diri, akhlakul karimah, adab, maka kita akan kehilangan segalanya,” kutipnya.

Ia mengingatkan agar selalu menghargai kampus, dengan menghargai seluruh pihak yang terlibat dalam membangun ekosistem kampus NU. Ia mengibaratkan hubungan kampus dan alumni bagaikan rumah kedua, serta hubungan dosen dan mahasiswa sudah seperti seorang ibu dan anak.

“Jadi jangan minder dan underestimate, sangat penting jadilah orang yang menghargai menghargai institutusi. Ini adalah kampusku, kampus yang telah melahirkanku,” pungkasnya.

 

(my)

Wisuda 8 Unusida (Foto: Humas Unusida)

Wisuda VIII Unusida, Alumni Diharapkan Siap Berkhidmah di Masyarakat

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Wisuda ke 8 di Hotel Utami, Jl Raya Juanda Sidoarjo, Sabtu (14/09/2024). Wisuda tersebut diikuti sebanyak 322 Wisudawan/wisudawati dari 4 Fakultas, yaitu Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Komputer (Filkom), Fakultas Ekonomi (FE), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyampaikan bersyukur dan bangga terhadap mahasiswa Unusida yang telah banyak menorehkan banyak tinta emas berupa prestasi tingkat nasional dan internasional.

Ia berpesan agar para alumni dapat siap berkhidmah dan menunjukkan kemampuan terbaiknya ketika kembali ke masyarakat. Mendapatkan pekerjaan yang diidamkan serta mampu untuk membuktikan akan budaya kerja yang kreatif dan inovatif kepada pimpinan di tempat kerja.

“Sambut wisuda dengan hati yang gembira, kami seluruh pimpinan berharap kepada wisudawan dapat siap berkhidmah di tengah masyarakat dan dapat menyusun karir yang diimpikan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Fatkul Anam mengingatkan, bahwa masih banyak tantangan yang sudah menanti setelah lulus dari perguruan tinggi. Maka alumni Unusida yang telah dibekali dengan ilmu pengetahuan dan karakter yang baik harus dapat menjadi pengaruh baik di tengah masyarakat.

“Hadapi semua tantangan dengan hati yang tulus dan tekun, maka insyaallah akan mendapatkan jalan yang terbaik,” katanya.

Ke depan, Unusida harus terus berbenah untuk menjadi kampus yang profesional dalam hal pelayanan dan lembaga pendidikan yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketua Forum Rektor PTNU tersebut menyebutkan, Unusida telah banyak meraih banyak prestasi, sehingga dinobatkan sebagai perguruan tinggi baru dengan segudang prestasi Nasional dan Internasional olah salah satu media ternama di Jawa Timur. Melalui sederet prestasi yang telah dicapai oleh Unusida menjadi bukti telah mampu bersaing dengan perguruan tinggi yang lain, serta menjadi pusat percontohan bagi di internal PTNU.

“Capaian prestasi menjadi penyemangat bagi kita untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan kebanggaan Nahdlatul Ulama,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi kinerja seluruh civitas akademika, khususnya para dosen yang telah berhasil membimbing ratusan mahasiswa untuk lulus setiap tahunnya. Ia yakin bahwa Unusida akan terus tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dan lebih unggul. Dengan didukung banyaknya alumni yang memiliki potensi dan tersebar di seluruh masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi dosen dan mahasiswa yang memiliki spirit yang kuat dan luar biasa untuk membangun Unusida dengan baik,” imbuhnya

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)  Sidoarjo, KH Zainal Abidin menjelaskan bahwa wisuda bukan akhir dari sebuah pembelajaran. Akan tetapi momen untuk membranding diri untuk lebih semangat belajar dan berprestasi lagi ke depannya.

“Setiap kita pasti menginginkan status sosial yang baik, kuncinya adalah dengan iman dan ilmu, jangan berhenti untuk mencari ilmu dan menjadi alumni Unusida yang luar biasa,” terangnya.

Kiai Zainal menuturkan, mahasiswa Unusida telah dibekali ilmu pengetahuan dan pembelajaran etika yang baik untuk menjadi contoh ketika kembali di tengah masyarakat.

Ia berpesan, alumni menjadi ujung tombak dalam berkompetisi dengan perguruan tinggi yang lain. Oleh karena itu, alumni Unusida dapat berperan sebagai duta besar bagi kampus tercinta di daerah masing-masing.

“Lulusan Unusida harus memiliki akhlakul karimah dan insyaallah menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo, H Subandi sangat mengapresiasi capaian dan kinerja Unusida dalam berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Pihaknya yakin Unusida dapat menjadi kampus kebanggaan bagi Kabupaten Sidoarjo.

“Selamat kepada para wisudawan, tetap semangat dan tanamkan rasa bangga dalam menjalankan kehidupan baru. Jadilah generasi yang kreatif dan inovatif yang membawa perubahan yang baik bagi Unusida,” pungkasnya.

 

(my)

Ratusan Mahasiswa Unusida Kompak Sampaikan Aspirasi Kepada DPD RI Terpilih, Tunjukkan Kertas Kuning Berbentuk Love Bertuliskan #SaveAnakYatim (Foto: Humas Unusida)

#SaveAnakYatim, Mahasiswa Unusida Kompak Sampaikan Aspirasi Kepada Anggota DPD RI Terpilih

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kompak menyuarakan hak anak yatim. Hal tersebut disampaikan kepada Anggota DPD RI terpilih 2024-2029, Dr. Lia Istifhama M.E.I saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung KBIHU Rohmatul Ummah An Nahdliyah Sidoarjo, Kamis (5/9/2024).

Kehadiran senator dapil Jawa Timur ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa baru Unusida tahun 2024. Kehadirannya disambut hangat oleh mahasiswa Unusida dengan mempersembahkan puisi untuk menitipkan pesan atau aspirasi tentang hak anak yatim untuk diperjuangkan oleh DPD RI yang bakalan dilantik 1 Oktober 2024 tersebut.

“Kepada Ibu Lia Istifhama, kami menitipkan aspirasi agar Pemerintah lebih peduli terhadap nasib pendidikan anak yatim, anak yatim piatu agar bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Seperti mendapat beasiswa khusus, potongan biaya pendidikan,” kata ketua pelaksana PKKMB Unusida 2024, Destio Wiranto.

Wira bersama ratusan mahasiswa mempersembahkan sebuah puisi tentang kehidupan anak yatim yang sering tidak mendapat perhatian. Seperti terlantar di pinggir jalan dan dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk menarik perhatian masyarakat sebagai pengemis jalanan. Selain itu, mahasiswa juga kompak membawa kertas kuning berbentuk love yang disertai dengan #SaveAnakYatim.

Ia menyerukan tentang anak yatim yang kurang diperhatikan selama ini. Menurutnya, anak yatim juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan setara, tanpa diskriminasi. Pendidikan yang setara merupakan hak asasi manusia yang diakui dalam berbagai deklarasi dan konvensi internasional.

Menanggapi hal tersebut, Ning Lia pun tampak terharu saat mendengar puisi yang dibawakan oleh mahasiswa Unusida. Ia berjanji untuk memperjuangkan aspirasi tersebut bersama Anggota DPD RI lainnya dan Anggota DPR RI di komisi pendidikan serta kementerian terkait.

“Ini PR buat saya untuk kita perjuangkan di Senayan. Bagaimana ada sebuah regulasi pendidikan  bagi anak yatim. Hal itu nanti akan saya bahas bersama Anggota DPD RI serta Anggota DPR RI dari Komisi terkait pendidikan dan Kementerian,” kata Ning Lia.

Lebih lanjut, Ning Lia menegaskan jika untuk Indonesia Emas tahun 2045, maka akses pendidikan harus merata. Bagaimana anak-anak atau yang sudah ditinggal salah satu atau kedua orang tuanya bisa meneruskan pendidikan hingga tingkat akhir. Maka harus ada peran negara dalam hal membantu mereka.

“Nantinya kita akan perjuangkan, bagaimana ada beasiswa atau bantuan dana pendidikan bagi anak Yatim, Anak-anak Yatim Piatu agar mereka bisa meneruskan sekolah hingga perguruan tinggi. Mohon doa dan dukungannya agar mengawal aspirasinya tersebut,” harapnya.

Ning Lia juga tampak terharu saat salah satu mahasiswa baru menyampaikan bagaimana dirinya di biayai ibunya seorang yang single fighter karena ayahnya telah meninggal dunia, hingga bisa sampai kuliah di Unusida saat ini.

“Terharu, bagaimana semangat teman-teman yang kebetulan ditinggal sang ayah dan hanya dibiayai sang Ibu yang single fighter. Mereka tidak putus asa dan terus lanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Saya apresiasi,” harunya.

Di hadapan ratusan mahasiswa baru Unusida, Ning Lia juga berpesan agar memanfaatkan akses perkembangan dunia digital, perkembangan media dan media sosial (medsos). Sebab, saat ini media dapat dimanfaatkan akses dunia digital untuk sampaikan aspirasi.

“Bagaimana teman-teman mahasiswa bisa menyuarakan aspirasi positif dan membangun pendidikan di negara kita secara digital dalam hal ini Pemanfaatan pemberitaan media dan media sosial,” ungkapnya.

Menurut Ning Lia, teman-teman mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus pro aktif menyampaikan aspirasinya. Sebab tanpa dukungan teman-teman mahasiswa, yang di Senayan tidak mempunyai kecukupan data dalam memperjuangkan aspirasi di dunia pendidikan kita.

“Aspirasi teman-teman di dunia pendidikan, mahasiswa dan sebagainya harus disuarakan dengan lantang, terkait regulasi pendidikan dan lainya. Hal ini demi kemerataan pendidikan dan kemajuan pendidikan yang bisa dirasakan semua kalangan,” sebutnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa (Presma) Unusida Sania Pundy Erlinda berharap kepada mahasiswa baru untuk dapat meneruskan perjuangan dalam membawa nama baik kampus dan peduli terhadap isu-isu yang sensitif di masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak mahasiswa baru untuk berproses bersama dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di Unusida.

“Kita tunjukkan bahwa kita kader nahdliyyin lebih berprestasi yang melebihi kader NU lainnya, tunjukkan prestasi di kancah nasional maupun internasional, bahwa kader Unusida adalah yang terbaik,” imbuhnya.

 

(my)

Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin saat menyampaikan sambutan saat PKKMB Unusida 2024 (Foto: Humas Unusida)

Ingat!, Ini Pesan Ketua PCNU Sidoarjo kepada Mahasiswa Baru Unusida 2024

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo, KH Zainal Abidin menyampaikan beberapa pesan penting bagi mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) tahun ajaran 2024-2025.

Kiai Zainal menuturkan, bahwa Unusida adalah jawaban akan kebutuhan intelektual dan spiritual bagi generasi muda saat ini. Oleh karena itu, mahasiswa baru harus pandai menata niat untuk belajar dan berkhidmah di Unusida.

Selain menjanjikan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing melalui ilmu pengetahuan, Unusida sebagai kampus NU juga berkomitmen dalam menghasilkan lulusan yang matang dalam hal spiritual. Meliputi kegiatan keagamaan dan penguatan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah setiap harinya, seperti istighosah, tahlil, sholat jamaah, ziarah kubur, dan sebagainya.

“Unusida menjadi pilihan yang tepat karena merupakan perguruan tinggi didirikan oleh kiai. Tidak semua kampus mampu menjamin kematangan dalam hal spiritual dan intelektual,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung KBIHU Rohmatul Ummah Annahdliyah Sidoarjo, Rabu (04/09/2024).

Ia mengatakan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya diukur dari intelektual. Akan tetapi untuk mencapai nilai kebermanfaatan bagi masyarakat dapat melalui kematangan spiritual dan karakter. Seperti dengan menanamkan nilai uluhiyah untuk lebih matang saat beribadah dan menyikapi kehidupan saat ini.

“Banyak orang pintar di kampus, tetapi tanpa diimbangi dengan kematangan spiritual,” ucapnya.

Selain itu, kiai Zainal menjelaskan pentingnya kematangan emosional bagi generasi muda. Di Unusida, hal tersebut juga menjadi tanggung jawab dari PCNU Sidoarjo untuk membangun dan mengelola dengan baik. Sebab didukung oleh banyak tokoh pengurus yang tersebar dalam Badan Otonom (Banom) NU, seperti Fatayat NU, GP Ansor NU, IPNU-IPPNU, sehingga kekuatan untuk membangun kematangan emosional tidaklah sulit.

“Insyaallah akhlak dan etika tidak bisa lepas dari komitmen dan prinsip NU an nahdliyah, saling menghargai, semangat bekerja, semangat belajar, semangat mengembangkan diri, semangat bersaing yang positif, itu akan terbangun sendiri di Unusida,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kiai Zainal mengingatkan agar mahasiswa dapat mengatur waktu, tenaga dan konsentrasi untuk serius belajar dalam rangka mengejar ridlo Allah SWT.

Ia berpesan agar mahasiswa baru harus menanamkan mindset untuk tumbuh besar di Unusida. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya bertumpu terhadap potensi kampus.

“Mahasiswa Unusida sangat luar biasa, bukan mahasiswa biasa. Maka, jika kalian ingin menjadi mahasiswa yang berprestasi, maka jemput potensi untuk menjadi mahasiswa yang luar biasa,” tandasnya.

“Jadi jangan berkecil hati ketika memilih Unusida sebagai jujukan kuliah. Niatkan untuk berkhidmah, tidak hanya ingin belajar dan mendapatkan sesuatu, tapi juga harus memberikan sesuatu untuk Unusida,” imbuhnya.

Kiai Zainal menambahkan, untuk menunjang kematangan intelektual bagi mahasiswa. Unusida menyediakan dengan dosen-dosen yang berkompeten di setiap bidangnya. Tidak hanya itu, pentingnya Organisasi Mahasiswa (Ormawa) baru menjadi elemen yang tidak bisa dipisahkan.

“Kuliah di Unusida menyenangkan dengan sistem pembelajaran yang seru, dan itu momentum yang paling indah dari perjalanan hidup kalian,” katanya.

Ia sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme dari mahasiswa baru Unusida. Hal ini menjadi kabar baik karena banyak kader-kader NU yang masih berkumpul dan belajar, dengan spirit berbangsa dan bernegara.

“Sebab NU pernah diprediksi akan ditinggalkan oleh pengikutnya pada 30 tahun mendatang. Tapi melihat antusiasme dan semangat mahasiswa Unusida saat ini, saya yakin dapat mematahkan prediksi tersebut,” pungkasnya.

 

(my)

Suasana Saat Ratusan Mahasiswa Baru Unusida Ikuti PKKMB 2024 (Foto: Humas Unusida)

Kenalkan Kehidupan Kampus, Ratusan Mahasiswa Baru Unusida Ikuti PKKMB 2024

Ratusan mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024. Kegiatan untuk mengenalkan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru tersebut mengusung tema ‘Menapak Tri Dharma Perguruan Tinggi menuju Mahasiswa yang Berinovasi, Menginspirasi dan Berprestasi’.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, Rabu-Kamis (04-06/09/2024) yang dipusatkan di Gedung KBIHU Rohmatul Ummah Annahdliyah Sidoarjo, Jl. Monginsidi Kav DPR C1, Sidoklumpuk, Sidokumpul, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyampaikan selama 1 tahun akademik terakhir, Unusida telah menorehkan 6 prestasi internasional dan 24 prestasi nasional bidang akademik, serta 36 prestasi nasional non-akademik.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa tugas mahasiswa baru Unusida untuk melanjutkan dan melebihi prestasi sebelumnya. Ia berharap, mahasiswa Unusida dapat menjadi kader NU yang akan mengisi pos-pos penting di masyarakat, baik di bidang pendidikan, pemerintahan, olahraga, politik, dan sebagainya.

“Selamat datang di kampus juara, mari bersama-sama kita wujudkan cita-cita dan impian para masyayikh untuk merawat Indonesia dengan semangat kebinekaan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan PKKMB Unusida Tahun 2024, Rabu (04/09/2024).

Dalam kesempatan tersebut, dirangkai dengan pemberian award bagi mahasiswa berprestasi nasional dan Internasional. Di antaranya juara 2 dalam Kompetisi Rencana Bisnis Nasional yang diselenggarakan oleh Polindo Internasional Surabaya, Gold Award atau medali emas dalam ajang E-NNOVATE Internasional Innovation & Invention Summit 2024 di Polandia Category Agriculture and Aquaculture, serta silver medal dalam ajang Business Plan International World Economics Challenge and Competition (WECC) 2024.

Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo, H Subandi sangat mengapresiasi peran serta sivitas akademika Unusida yang memiliki semangat berkompetisi dengan disertai akhlak yang mulia. Hal ini dapat menjadi contoh yang baik untuk menciptakan keharmonisan di tengah masyarakat.

“Unusida terus berproses untuk menjadi kampus unggulan, terutama dalam bidang akademisi. Yang mampu menjadi pionir pembaruan dan pembangunan serta mampu melahirkan intelektual yang berpikir universal,” jelasnya.

Subandi menyebutkan bahwa program pemerintah daerah saat ini adalah pembangunan SDM yang unggul, adaptif dan mampu menghadapi tantangan di globalisasi. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk turut serta dalam menjadikan SDM yang sehat dan memiliki produktivitas yang tinggi sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Selaku pimpinan daerah, saya mendorong Universitas di Kabupaten Sidoarjo, terutama Unusida untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam menghasilkan generasi yang unggul dan profesional,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mahasiswa Unusida harus menjadi pioneer dalam menjunjung ahlussunah wal jamaah di tengah masyarakat. Serta mampu bersaing secara nasional dan internasional.

“Kami sangat bangga bahwa program yang dilakukan Unusida telah mempresentasikan sebagai kampus kebanggaan warga nahdliyin Sidoarjo yang mampu bersaing dengan kampus-kampus yang lainnya,” ungkapnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa baru Unusida untuk menata niat dan menentukan tujuan dalam belajar di perguruan tinggi. Dengan giat mengembangkan diri menguasai teknologi dengan terus aktif belajar, berinovasi dan kreatif, tidak hanya mengejar ijazah saja.

“Selamat kepada mahasiswa baru Unusida tahun 2024, saya harap kegiatan ini dapat memberikan pembekalan yang baik bagi seluruh mahasiswa baru Unusida yang akan memulai studinya dengan pengenalan kehidupan kampus dan pembelajaran yang produktif dan motivasi dalam berprestasi,” katanya.

Tampak hadir, Sekretaris LPT-PBNU M Faishal Aminuddin, Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin, Sekretaris BPP Unusida H Sholehudin, dan seluruh tamu undangan lainnya.

 

(my)

Penganugerahan kelompok terbaik KKN Unusida Berdaya 2024 (Foto: Humas Unusida)

Expo KKN Unusida Berdaya 2024, Tampilkan Hasil Karya dan Program Kerja Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) angkatan 2021 telah menyelesaikan masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2024. Tahun ini, Unusida memberangkatkan 475 mahasiswa untuk program KKN Unusida Berdaya yang disebar ke dalam 5 fokus kegiatan.

Pertama, penempatan di 31 RT di Sidoarjo yang merupakan pemenang lomba RT Dinas PMD, yaitu 6 pemenang RT Jimpitan, 6 pemenang RT Sehat, 7 pemenang RT Asri, 6 pemenang RT Berbudaya, dan 6 pemenang RT Mandiri .

Kedua, Kawasan wisata di Sedati di 3 desa yakni Desa Gisik Cemandi, Desa Tambak Cemandi dan Desa Banjar Kemuning. Ketiga, Fasilitas umum kerja sama dengan Dinas Perikanan Sidoarjo di Kawasan Depo Pasar Ikan Sidoarjo.

Keempat, KKN di 2 pondok pesantren yakni Pondok Pesantren Nurul Ikhlas dan Pondok Pesantren Al Hidayah. Kelima, KKN tematik dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom).

Setelah menjalani program KKN Unusida yang dibuka sejak bulan Juli-Agustus lalu, mahasiswa dituntut untuk menampilkan hasil karya dan program kerja dalam kegiatan Expo KKN Unusida. Kegiatan ini diselenggarakan di Hall Kampus 2 Lingkar Timur Sidoarjo, Selasa (03/09/2024).

Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyampaikan bahwa Expo KKN hari ini menjadi momen untuk evaluasi dan menampilkan hasil karya dan program kerja selama KKN 2024 yang tersebar di desa-desa tujuan. Juga sebagai bentuk apresiasi terhadap jerih payah mahasiswa dalam mengenalkan Unusida di tengah masyarakat.

“KKN menjadi tahapan yang harus dilalui oleh mahasiswa dalam rangka melengkapi tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian masyarakat,” katanya.

Ia menyampaikan banyak terima kasih terhadap pihak-pihak yang turut menyukseskan KKN Unusida. Pihaknya mengingatkan bahwa KKN bukan tugas akhir dari seorang mahasiswa. Akan tetapi keberlanjutan terhadap program-program yang menyentuh masyarakat

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang telah memberikan fasilitas dalam membuka ruang-ruang publik untuk mahasiswa Unusida,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KKN Unusida, Achmad Wahyudi mengatakan, Expo hasil KKN menjadi ajang menampilkan potret aset potensi di tempat tujuan KKN kali ini. Ia berharap, luaran penting dari program KKN tidak hanya di masyarakat desa, akan tetapi juga bagi mahasiswa dalam rangka implementasi materi serta menumbuhkan rasa peduli sosial terhadap lingkungan sekitar.

Dalam Expo KKN tersebut, mahasiswa menampilkan dan menyampaikan program kerja dan hasil karya selama menjalani KKN, di antaranya seperti penambahan fasilitas umum, branding UMKM dan potensi wisata desa, pemanfaatan teknologi, pemeliharaan lingkungan, digitalisasi informasi, pengelolaan sampah, revitalisasi infrastruktur desa, serta edukasi pendidikan.

“Alhamdulillah KKN Unusida 2024 berjalan dengan baik dan lancar, yang penting adalah peran serta mahasiswa Unusida untuk berkontribusi langsung di tengah masyarakat,” terangnya.

 

(my)

Penandatanganan MoA Pemberdayaan dan Upskilling serta Pelatihan Pemasaran UMKM oleh Unusida dan Baznas Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Unusida Jalin Kesepakatan dengan Baznas Sidoarjo, Komitmen Dampingi Pemberdayaan UMKM

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menjalin kesepakatan dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo terkait tentang Transformasi Peningkatan Ekonomi Sidoarjo Menuju UMKM Berdaya Saing dan Berkemandirian. Penandatanganan kesepakatan tersebut dilaksanakan di Kantor MWCNU Tarik, Senin (02/09/2024).

Dalam Memorandum of Agreement (MOA) tersebut tertuang tugas kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Seperti, pihak Baznas Sidoarjo yang meminta pendampingan terhadap UMKM binaan, juga Unusida yang menyatakan sanggup untuk memenuhi pendampingan UMKM dengan melaksanakan pelatihan bagi para pelaku UMKM binaan Baznas Kabupaten Sidoarjo.

Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Aziz Saldju Sodar menjelaskan bahwa BAZNAS merupakan lembaga pengelola Zakat milik pemerintah. Yang memiliki tugas untuk mengumpulkan, mengelola dan mendayagunakan zakat, infaq, dan shodaqoh.

Melalui program kemakmuran untuk umat, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan menggandeng kampus besar di Kabupaten Sidoarjo, seperti UNUSIDA untuk melakukan pendampingan pengembangan UMKM.

“Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menggandeng kampus besar di Sidoarjo, seperti UNUSIDA yang saat ini kami gandeng untuk melakukan pendampingan pengembangan UMKM binaan Baznas Sidoarjo,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan perguruan tinggi di Sidoarjo saat ini semakin berkembang dan mendapatkan atensi khusus dari masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam segala bidang nantinya.

“Ikhtiar dengan doa, sinergi dengan Unusida untuk bekerja sama terkait pelaksanaan program kemaslahatan bangsa dan umat yang tepat sasaran,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Unusida H Fatkul Anam menegaskan bahwa pihaknya akan menugaskan dosen-dosen yang berkompeten dalam melakukan pendampingan nantinya. Seperti melakukan pelatihan meningkatkan kualitas produk dan promosi di media sosial.

“Jadi kami sudah menunjuk tim untuk melakukan pendampingan UMKM promosi menggunakan media sosial pengembangan UMKM dengan mengangkat budaya lokal setempat,” ucapnya.

Ketua Forum Rektor PTNU tersebut menyebutkan bahwa setiap bulannya Unusida telah melakukan banyak kegiatan pendampingan UMKM. Seperti melakukan Foto produk, perpajakan, perizinan bisnis hingga pendampingan sertifikasi halal dengan semangat UMKM naik kelas.

“Kami sangat bangga dan senang untuk berkontribusi menyapa masyarakat Sidoarjo. Adapun luaran kegiatan ini untuk membuat e-katalog sesuai dengan permintaan pemerintah setempat,” katanya.

Ketua PC Muslimat NU Sidoarjo, Hj Ainun Jariyah mengaku bahwa pihaknya sangat memperhatikan pemberdayaan pelaku UMKM. Perlunya komitmen dari setiap pelaku usaha untuk mengembangkan kualitas produk serta membangun jaringan pasar konsumen yang luas.

“Sesuatu yang dimulai dari awal memang tidak mudah, tapi jika sudah terbiasa, untuk menghidupkan UMKM sama dengan membuka peluang kerja bagi saudara kita,” tuturnya.

Dalam kerja sama pendampingan UMKM tersebut, selanjutnya Unusida akan menggelar 7x pelatihan terhadap pelaku usaha Baznas Sidoarjo di Kecamatan Tarik.

 

(my)

Tim PPK Ormawa HMTI Unusida Hibahkan Alat Mixer Ragi di Kelompok UMKM Desa Sepande (Foto: Humas Unusida)

PPK Ormawa HMTI Unusida, Hibahkan Alat Mixer dan Bekali Warga Ilmu Pengembangan UMKM

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menghibahkan alat Mixer Ragi Kedelai Otomatis kepada Pemerintah Desa Sepande, Candi, Sidoarjo. Penyerahan alat hibah tersebut dirangkai dengan kegiatan Pelatihan Packaging yang dipusatkan di Balai Desa Sepande, Ahad (01/09/2024) Sore.

Ketua tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa HMTI Unusida, Mochamad Fathullah menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu dari pelaksanaan yang sebelumnya mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

“Jadi program yang kami usung adalah peningkatan UMKM di Desa Sepande ini. Dengan memberikan fasilitas berupa mesin pencampur bahan baku agar membantu proses produksi tempe setiap harinya,” jelasnya.

Fathullah menyebutkan bahwa program-program PPK Ormawa sudah berjalan sejak bulan Juli lalu, dengan diawali dengan sosialisasi dan audiensi bersama pelaku usaha tentang pengembangan UMKM di Desa Sepande.

Rencananya, tim PPK Ormawa HMTI Unusida akan menggelar 3x pelatihan yang menyasar pelaku usaha, ibu-ibu PKK serta karang taruna desa setempat. “Selain pelatihan packaging, selanjutnya akan menggelar pelatihan diversifikasi produk dan pelatihan digital marketing,” ujar Fathullah.

Mahasiswa jurusan Teknik Industri angkatan 2022 tersebut mengatakan, pentingnya proses diversifikasi produk adalah untuk mengembangkan produk UMKM. Yaitu dengan menghasilkan produk turunan dari bahan baku serupa untuk menjangkau pasar serta kebutuhan konsumen yang lebih luas.

“Seperti menyediakan banyak pilihan bagi konsumen terhadap olahan kedelai, selain tahu dan tempe,” katanya.

Selain itu, upaya untuk meningkatkan nilai jual yang lebih tinggi dari produk awal adalah dapat dilihat dari packaging. Oleh karena itu, ia dan tim berusaha meningkatkan kualitas pengemasan produk UMKM, seperti melakukan pembinaan untuk membuat desain kemasan yang baik, dengan mencantumkan komposisi hingga izin usaha.

Packaging yang baik dapat menjangkau pasar menengah ke atas untuk mengangkat nilai jual produk UMKM,” imbuhnya.

Selanjutnya, Fathullah menerangkan tentang strategi digital marketing. “Salah satunya adalah menyusun skema pemasaran produk yang dari awal hanya dijual di toko atau warung saja, targetnya dapat menjangkau pasar di supermarket atau swalayan.

“Pelatihan-pelatihan tersebut sesuai dengan hasil observasi kami sebelumnya, tentunya sesuai dengan kebutuhan dari pelaku UMKM di Desa Sepande,” ungkapnya.

Simak berita selengkapnya di Unusida TV

Sementara itu, Kepala Desa Sepande, Hadi Santoso sangat mengapresiasi inisiatif dan peran serta dari mahasiswa Unusida dalam mengembangkan UMKM bagi masyarakat.

“Usaha tempe ini memiliki sejarah yang panjang bagi masyarakat Desa Sepande. Turun temurun sampai sekarang ini,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat masih perlu pendampingan dari kalangan akademisi dalam mempromosikan usaha dan potensi lain yang dimiliki oleh Desa Sepande.

“Terima kasih atas bantuan dan perhatian untuk warga kami. Hal ini sangat penting untuk mendorong pengembangan UMKM di Desa Sepande ini,” pungkasnya.

 

(my)

Wakil Rektor 3 Unusida, H Ali Masykuri (Foto: Humas Unusida)

Jaga Demokrasi Sesuai Kapasitas dan Tugas Masing-Masing

Wakil Rektor 3 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), H Ali Masykuri menekankan agar akademisi Nahdlatul Ulama (NU) harus mengambil sikap akan polemik revisi Rancangan Undang – Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sebelumnya akan disahkan dalam rapat paripurna DPR di Jakarta.

“Akademisi NU, Mahasiswa dan Dosen harus mengambil sikap untuk menjaga demokrasi saat ini. Yaitu dengan sesuai dengan kapasitas dan tugas masing-masing,” katanya, Jumat (23/08/2024).

Ia sangat mengapresiasi sikap mahasiswa NU yang tergabung dalam aliansi pemuda Sidoarjo yang hari ini menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sidoarjo. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi di mana rakyat dapat bertindak untuk menyampaikan aspirasi.

“Tidak hanya akademisi NU, semua elemen masyarakat harus bersikap, jangan diam ketika demokrasi kita sedang terancam,” tegasnya

Diketahui, Rapat paripurna DRR RI untuk mengesahkan RUU Pilkada tersebut seyogyakan digelar pada Kamis (22/08/2024), akan tetapi batal digelar karena tidak memenuhi kuorum. RUU tersebut menimbulkan polemik karena menganulir putusan MK sebelumnya.

“Kondisi hari ini jauh lebih kondusif daripada kemarin, setelah ada sikap dari pimpinan DPR,” imbuhnya.

Akan tetapi, ia menghimbau kepada masyarakat agar terus mengawal UU Pilkada yang bermasalah karena mengabaikan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang dibacakan oleh Mahkamah pada Selasa (20/08/2024) lalu.

Menurutnya pemerintah dan DPR masih mempunyai celah bersiasat untuk memuluskan agenda dan kepentingan mereka dalam Pilkada 2024. Sebab dikhawatirkan mereka masih mencoba mencari cara buat menganulir putusan MK yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah yang dapat menguntungkan beberapa kelompok saja.

“Masyarakat yang juga memiliki sebagai pengawas pemerintahan harus mengawal setiap kebijakan baru, hal ini untuk menjaga kondusifitas negara dan jalanya sistem demokrasi,” jelas Wakil Sekretaris PCNU Sidoarjo tersebut.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa warga NU harus senantiasa memperhatikan norma-norma agama dan negara dalam mengambil sikap dan menyampaikan aspirasi.

Ketum PBNU sudah menyampaikan bahwa sikap masyarakat hari ini merupakan bagian demokrasi. Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi aksi-aksi dalam menyampaikan aspirasi saat ini.

“Tetap jaga almamater dan jaga kekondusifan saat menyampaikan aspirasi, tidak anarkis dan merusak fasilitas umum yang dapat meresahkan masyarakat,” pungkasnya.

 

(my)