Dosen Antusias Ikuti Workshop Strategi Lolos Hibah 2025 oleh LPTNU Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Dosen Unusida Apresiasi Workshop Strategi Lolos Hibah 2025 Oleh LPTNU Sidoarjo: Dorong Semangat Inovasi dan Kolaborasi

Zahrotul Azizah, S.T, M.T, Dosen Teknik Kimia Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan workshop Strategi Lolos Hibah 2025 yang digelar oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Sidoarjo di Hall Kampus II Unusida. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis dan teknis kepada dosen dalam mengajukan proposal hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Workshop ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan panduan praktis yang relevan dengan kebutuhan hibah di tahun 2025. Materi yang disampaikan tidak hanya membantu kami memahami mekanisme pengajuan proposal, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi antar bidang ilmu,” terangnya, Rabu (04/13/2024).

Wakil Dekan Fakultas Teknik (FT) Unusida tersebut mengaku bahwa workshop seperti ini sangat membantu dosen agar dapat lebih aktif dalam melakukan penelitian. Juga dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Seperti berbagi tips dan trik dalam hal penulisan proposal yang efektif, manajemen dana hibah, serta pengelolaan tim penelitian.

“Saya merasa sangat terbantu dengan materi yang diberikan. Terutama dalam hal penyusunan proposal yang lebih sistematis dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Semoga ke depannya, lebih banyak dosen atau mahasiswa Unusida yang berhasil memperoleh hibah,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui Workshop ini dapat memperkuat kapabilitas dosen-dosen NU dalam memenangkan hibah-hibah penelitian dan pengabdian yang dapat mendukung pengembangan kampus dan masyarakat secara lebih luas di tahun 2025 mendatang.

“Dengan pemahaman strategi yang lebih baik, peluang kami untuk mendapatkan hibah semakin besar. Harapannya, hasil dari penelitian ini tidak hanya bermanfaat untuk akademisi, tetapi juga masyarakat luas,” harapnya.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Klik Disini

Sementara itu, ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo sangat mendukung penuh upaya LPTNU Sidoarjo untuk mengembangkan sumber daya manusia dosen. Sebagai pendidik dan pengabdi masyarakat, dosen memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain tugas utama dalam mendidik dan mengajar, dosen juga dituntut untuk terus melakukan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitian yang berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui penelitian yang menghasilkan temuan-temuan inovatif, dosen dapat membuka peluang-peluang baru yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, seperti industri, teknologi, hingga pemberdayaan masyarakat serta menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan ekonomi,” jelasnya.

Penelitian yang menghasilkan produk atau solusi konkret, misalnya dalam bidang ekonomi, pertanian, kesehatan, atau teknologi, bisa menjadi jalan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan memberikan peluang bisnis yang menguntungkan. Ini adalah cara yang sangat strategis untuk menjawab tantangan ekonomi di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.

Selain itu, banyak hibah yang tersedia, baik dari pemerintah, lembaga swasta, maupun internasional, yang dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk mendanai penelitian. Dengan adanya hibah ini, kita dapat melaksanakan penelitian lebih intensif dan hasilnya bisa langsung berdampak pada kemajuan ekonomi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memanfaatkan peluang ini dengan maksimal.

“Sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama, kita juga memiliki amanah untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk umat, bangsa, dan negara. Penelitian yang dilakukan oleh dosen NU harus senantiasa berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang membawa kebaikan bagi semua,” tuturnya.

 

(my)