Tim Unusida dalam Ajang WECC 2024. Dari kiri Ilham Arzaki Saleh prodi Teknik Lingkungan, iska Novy Isaroh prodi Manajemen (Ketua tim), Jeziano Rizkita Boyas (Dosen Pembimbing), Alfidhotul Zainiyah prodi Manajemen, Mohammad Fajar Dirgantara prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) (Foto: Humas Unusida)

Kenalkan Bisnis Minuman Sehat, Mahasiswa Unusida Raih Medali Silver di Ajang WECC 2024

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi Internasional. Kali ini mahasiswa-mahasiswi Unusida berhasil menyabet silver medal dalam ajang Business Plan International World Economics Challenge and Competition (WECC) 2024.

Ajang tersebut merupakan kolaborasi dari Indonesian Young Scientists Association (IYSA) dan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) dalam menggelar kompetisi internasional bidang ekonomi. Dalam kompetisi tersebut, diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, seperti Bangladesh, Thailand, Turki, Hong Kong, Turkmenistan, Pakistan, India, Kazakstan, Malaysia, serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Setidaknya 306 Tim dari 10 Negara yang telah mendaftar WECC yang digelar secara hybrid tersebut. Adapun tim Unusida diwakili oleh mahasiswa angkatan 2021, yaitu Siska Novy Isaroh prodi Manajemen, Alfidhotul Zainiyah prodi Manajemen, Mohammad Fajar Dirgantara prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Ilham Arzaki Saleh prodi Teknik Lingkungan.

Ketua tim Unusida Siska Novy Isaroh menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga dan senang karena dapat mewakili Unusida di ajang internasional.

Dalam kompetisi tersebut, ia dan tim mengenalkan produk minuman sehat yang berupa jus dalam vending machine. Ia beranggapan bahwa produk minuman atau makanan yang baik digemari saat ini adalah yang instan dan siap berjenis Junk Food maupun Fast Food. Akan tetapi sedikit serat makanan, protein, vitamin, mineral, atau bentuk nilai gizi penting lainnya.

Fast food merupakan alternatif pilihan makanan jajanan bagi orang-orang yang sibuk, memiliki perilaku konsumtif, malas memasak, ingin cepat, dan praktis. Oleh karena itu, konsumsi makanan fast food di Indonesia baik di perkotaan maupun pedesaan mengalami pertumbuhan yang pesat,” katanya pada Senin (05/08/2024).

Siska menjelaskan bahwa strategi bisnis yang disusunnya saat ini sudah menyesuaikan pasar dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, ia dan tim berinisiatif untuk menyusun rencana bisnis jus buah segar dalam vending machine.

Menurutnya, bisnis tersebut merupakan inovasi modern di mana konsumen dapat dengan mudah membeli jus buah langsung dari mesin otomatis, dengan harga yang ramah di kantong. Mesin tersebut nantinya akan menyediakan pilihan jus buah segar yang diperas langsung saat dipesan, sehingga kesegaran dan kualitas nutrisinya tetap terjaga. Buah yang disajikan adalah buah yang mengandung kaya nutrisi dan protein di antaranya alpukat, melon, pisang, jambu merah dan semangka.

“Selain itu, konsumen bisa memilih variasi buah yang diinginkan, seperti jeruk, apel, atau campuran buah-buahan lainnya,” imbuhnya.

Ia menyebut, keuntungan utama dari bisnis ini adalah kenyamanan, aksesibilitas, dan penawaran produk yang sehat dan bergizi. Bisnis ini juga memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang luas, mulai dari kantor, pusat perbelanjaan, hingga tempat-tempat umum lainnya di mana orang membutuhkan pilihan makanan dan minuman yang sehat dan cepat.

“Kebutuhan orang akan makanan dan minuman yang sehat selalu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan saat ini. Akan tetapi juga harus memperhatikan sisi higienis dan kemudahannya agar menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Mahasiswi yang berdomisili di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulangan tersebut.

Selain itu, ia dan tim juga menyusun bisnis yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, dari segi kualitas yang selalu diutamakan, kreatif dan sesuai dengan perkembangan selera konsumen melalui riset pasar, membangun kepercayaan konsumen dengan menjaga konsistensi kualitas dan rasa produk, memprioritaskan kepuasan pelanggan, serta selalu menjaga standar kebersihan dan kesehatan produk.

Tak hanya itu, ia dan tim juga akan mengajak kerja sama dengan instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan untuk menguji higienis dan ketahanan jus, memenuhi izin usaha, sertifikasi halal produk serta menjalin kerja sama dengan mitra usaha lain untuk mengembangkan bisnis.

“Kami mencoba untuk mengutamakan produk jus yang ramah lingkungan dengan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang dan mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia sangat berterima kasih terhadap bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing dan seluruh civitas akademika Unusida.

“Terima kasih kepada bapak Jeziano Rizkita Boyas selaku dosen pembimbing atas arahan dan masukan yang diberikan untuk menyempurnakan Business Plan kami. Sehingga dapat bersaing di kancah internasional,” pungkasnya.

 

(my)

Rizal Akbar Fitrianto, Mahasiswa Teknik Informatika (TIF) Unusida angkatan 2020 (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Teknik Informatika Unusida Ciptakan Sistem Deteksi Sarkasme di Platform X

Rizal Akbar Fitrianto, Mahasiswa Teknik Informatika (TIF) angkatan 2020 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berhasil lolos dalam ajang The 7th International Conference on Informatics and Computational Sciences (ICICos 2024) dengan tema Empowering Informatics and Computational Sciences Research Towards a Data-Driven Society. Dalam ajang tersebut, ia melakukan penelitian dengan judul Classification of Indonesian Sarcasm Tweets on X Platform Using Deep Learning.

Menurut Rizal, X atau Twitter merupakan platform media sosial yang sering digunakan untuk berekspresi pendapat dan kritik melalui tulisan. Banyak individu maupun perusahaan yang mengandalkan pandangan atau perasaan masyarakat umum dalam mengambil keputusan.

Dengan memantau aktivitas di media sosial, perusahaan yang menyediakan produk dan layanan dapat memahaminya sentimen yang dirasakan konsumen terhadap produknya. Dengan menawarkan melalui pesan tertulis.

“Pengaruh media sosial saat ini sangat signifikan di berbagai sektor kehidupan. Seperti di bidang ekonomi, konsumen saat ini cenderung mempercayai ulasan atau pendapat dari sesama konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang dilihatnya melalui platform media sosial,” jelasnya kepada Humas Unusida, Senin (05/08/2024).

Ia menjelaskan, platform X atau Twitter yang dominan mengandalkan pesan teks tidak dapat menyampaikan isyarat nonverbal seperti gerak tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi, isyarat yang disampaikan. Oleh karena itu, sarkasme sering kali sulit dideteksi.

“Kehadiran sarkasme dalam sebuah tweet dapat menyebabkan penilaian sentimen terhadap tweet tersebut menjadi tidak akurat,” katanya.

Rizal mengatakan bahwa penting untuk melakukan sarkasme deteksi, yang secara signifikan dapat meningkatkan analisis sentimen hasil aktivitas di dalam sosial media. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk melakukan percobaan dengan menciptakan sebuah sistem untuk mendeteksi segala bentuk aktivitas yang mengandung unsur sarkasme.

Penelitian ini mengevaluasi kinerja empat model berdasarkan metode deep learning yaitu IndoBERT, RoBERTa, BERT base dan BERT Multilingual, dalam mengenali sarkasme dengan Bahasa Indonesia di platform X.

Ia menunjukkan, hasil percobaan kali ini menunjukkan deteksi melalui IndoBERT yang diadaptasi secara khusus mencapai skor F1 yang tinggi sebesar 95% pada dataset yang kami peroleh dari penelitian sebelumnya itu berisi berbagai tweet.

“Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pengguna platform X atau Twitter untuk mendeteksi sarkasme kemudian langsung di laporkan untuk ditindak lanjuti oleh sistem yang bekerja,” terangnya.

Lebih lanjut, Rizal menuturkan bahwa sebagai kaum intelektual harus menghindari dan mengurangi aktivitas yang mengandung ujaran kebencian atau kata-kata kasar yang dapat menyinggung orang lain sebagai pengguna platform media sosial.

“Mari bijak menggunakan media sosial, bijak dalam menyebarkan informasi-informasi yang baik tanpa menyinggung orang lain,” tuturnya.

“Terima kasih kepada seluruh tim dan dosen pembimbing yang telah memberikan saran, masukan dan pengarahan selama melakukan penelitian ini. Saya merasa senang dan bangga karena dapat membawa nama kampus tercinta di dunia internasional,” imbuhnya.

 

(my)

Wakil Rektor 3 Unusida saat memberikan Piala Bergilir Rektor Unusida kepada tim juara SMAN 1 Wonoayu dalam ajang Unusida Futsal Competition (UFC) 2024 (Foto: Humas Unusida)

Jaring Bakat Muda, BEM Unusida Sukses Gelar Kompetisi Futsal antar Pelajar

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Unusida Futsal Competition (UFC) 2024. Kompetisi futsal ini diikuti oleh siswa-siswi SMA, SMK, dan MA sederajat yang berlangsung selama empat hari, Sabtu-Ahad (21-22/07/2024) dan Sabtu-Ahad (27-28/07/2024) di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo.

Terdapat 30 tim yang mengikuti kompetisi dengan sistem grup yang memberikan kesempatan bagi setiap tim untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam olah bola dalam olahraga futsal.

Dalam sambutannya, Rektor Unusida, H. Fathul Anam, M.Si, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya UFC 2024 kali ini. Menurutnya, kompetisi ini menjadi kesempatan untuk menjaring bakat-bakat muda potensial dalam upaya memajukan Futsal Daerah maupun Nasional

“Saya sangat mengapresiasi partisipasi siswa-siswi dari berbagai sekolah dalam kompetisi ini. Futsal adalah olahraga yang tidak hanya mengandalkan keterampilan fisik, tetapi juga strategi dan kerja sama tim. Semoga melalui UFC ini, kita dapat membangun semangat persahabatan dan sportivitas di antara para peserta,” ujarnya.

H Fatkul Anam juga menekankan pentingnya kegiatan olahraga dalam pengembangan karakter dan kesehatan bagi pelajar. Karakter yang dapat dibangun dalam olahraga antar tim adalah dapat melatih kekompakan, gotong royong, komunikasi yang baik, serta bersikap sportif antar sesama.

Ia mengatakan bahwa Unusida membuka kesempatan bagi para pelajar yang berprestasi dalam bidang non akademik untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Di antaranya melalui beasiswa non akademik yang dapat menunjang biaya saat kuliah di Unusida.

“Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Saya berharap semua peserta dapat bermain dengan semangat juang yang tinggi dan menjunjung tinggi nilai-nilai fair play. Mari kita jadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk belajar dan bertumbuh bersama,” tambahnya.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru di PMB Unusida

Sementara itu, Presiden Mahasiswa (Presma) Unusida, Sania Pundi Erlinda, berharap agar UFC 2024 dapat menjadi pengalaman berharga bagi semua peserta di kalangan pelajar. Khususnya dalam mengenalkan kampus Unusida dalam kompetisi non akademik, di antaranya di bidang olahraga futsal.

“Kami dari BEM Unusida sangat senang dapat menyelenggarakan acara ini. UFC adalah kesempatan bagi siswa-siswi untuk menunjukkan bakat dan semangat tim. Mari kita dukung satu sama lain dan menjadikan kompetisi ini sebagai momen yang tak terlupakan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh peserta untuk berpartisipasi dengan semangat dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas saat di dalam maupun di luar lapangan. Kompetisi ini merupakan kesempatan silaturahmi serta menunjukkan dan melatih skill masing-masing.

“Ingatlah, kemenangan bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah pengalaman dan persahabatan yang kita bangun selama kompetisi ini. Selamat bertanding dan semoga sukses untuk semua tim!,” katanya.

Diketahui, kompetisi futsal tersebut dimenangkan oleh tim futsal SMAN 1 Wonoayu (juara 1), SMAN 1 Gedangan (juara 2), SMAN 1 Porong (juara 3), dan SMA Muhammadiyah Tulangan (juara 4). Tim yang juara berhak mendapatkan Piala Rektor Unusida serta uang pembinaan senilai jutaan rupiah.

 

(my)

Mahasiswi UNU Lampung suguhkan Tari Sigeh Pengunten saat KKN Nusantara di Unusida (Foto: Humas Unusida)

Unusida Terima Kunjungan UNU Lampung untuk KKN Nusantara, Tunjukkan Budaya Khas Setiap Daerah

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menerima kunjungan dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung, Kamis (25/07/2024). Pertemuan tersebut dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo.

Kunjungan tersebut merupakan rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara UNU lampung yang dikemas dalam Pertukaran Budaya & Penyebaran Islam Nusantara mulai Selasa (23/07/2024) sampai Ahad (28/07/2024).

Dalam kunjungan tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNU Sidoarjo dan UNU Lampung dalam rangka meningkatkan dan melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) serta membina dan mengembangkan program studi yang ada di fakultas dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada pada kedua belah pihak, berdasarkan prinsip saling membantu dan saling menguntungkan.

Wakil Rektor 1 Unusida, Dr. Hadi Ismanto, M.Pd.I menyampaikan pihaknya sangat senang karena mendapat kunjungan dari civitas akademika UNU Lampung. Hal ini menjadi kesempatan untuk saling berbagi macam-macam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ia mengatakan bahwa Unusida dapat menjadi rujukan bagi seluruh Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dalam hal tata kelola dan pengembangan kampus dari segi fisik hingga prestasi akademik maupun non akademik.

“Alhamdulillah, terima kasih atas kunjungan dari keluarga besar UNU Lampung. Kami sangat bangga dan senang atas kunjungannya kali ini, semoga silaturahmi kali ini dapat menambah ilmu dan relasi baru bagi semuanya,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa mahasiswa harus memiliki 4 keterampilan, yaitu masa depan adalah berpikir kritis, kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi, dan kreativitas. 4 hal ini yang harus dipelajari oleh mahasiswa NU saat ini sebagai bekal untuk menebar kebermanfaatan di tengah masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, tampak pertunjukan budaya khas masing-masing daerah, yaitu budaya Jawa dan Lampung dalam hal menyambut tamu. UNU Sidoarjo mempersiapkan sambutan dengan iringan rebana disertai sholawat nabi. Sedangkan UNU Lampung menyuguhkan Tari Sigeh Pengunten yang merupakan kearifan lokal budaya masyarakat Lampung dalam menyambut tamu penting.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 UNU Lampung, Yunita Subarwanti, S.Si., M.Si sangat mengapresiasi atas sambutan yang sangat baik dari civitas akademika UNU Sidoarjo. Ia berharap, kunjungan kali ini menjadi kesempatan untuk dapat bertukar ilmu, pengalaman ataupun budaya belajar dari kedua belah pihak.

“Terima kasih atas sambutan yang hangat dan secara kekeluargaan dari seluruh civitas akademika UNU Sidoarjo. Dari awal kita berkomunikasi untuk kunjungan di Sidoarjo dan mendapatkan sambutan terbuka untuk bertukar konsep dari kedua belah pihak dalam mengemas KKN Nusantara kali ini,” ungkapnya.

Ia berpesan agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik. Mulai dari materi yang disampaikan. Serta belajar kultur budaya, baik dari Sidoarjo dan Lampung untuk dikembangkan di daerah masing-masing.

“Jadi, pulang dari Sidoarjo harus membawa oleh-oleh berupa ilmu dan relasi baru untuk kemudian diterapkan di Lampung,” pungkasnya.

 

(my)

Pembukaan dan Pelepsan KKN Unusida 2024 di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Unusida Berangkatkan 475 Peserta KKN 2024, Siap Mengabdi dan Berkhidmah di Masyarakat

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan dalam komunitas kita.

Pada tahun 2024 ini, KKN UNUSIDA BERDAYA diikuti oleh 475 mahasiswa, yang terbagi dalam 5 fokus kegiatan.

Pertama, penempatan di 31 RT di Sidoarjo yang merupakan pemenang lomba RT Dinas PMD, yaitu 6 pemenang RT Jimpitan, 6 pemenang RT Sehat, 7 pemenang RT Asri, 6 pemenang RT Berbudaya, dan 6 pemenang RT Mandiri .

Kedua, Kawasan wisata di Sedati di 3 desa yakni Desa Gisik Cemandi, Desa Tambak Cemandi dan Desa Banjar Kemuning. Ketiga, Fasilitas umum kerja sama dengan Dinas Perikanan Sidoarjo di kawasan depo pasar ikan.

Keempat, KKN di 2 pondok pesantren yakni Pondok Pesantren Nurul Ikhlas dan Pondok Pesantren Al Hidayah. Kelima, KKN tematik dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom).

Rektor Unusida, Dr. H Fatkul Anam berharap, melalui KKN kali ini mahasiswa dapat secara langsung terjun dan membaur di tengah masyarakat untuk mengimplementasikan teori-teori yang sudah di ajarkan di waktu kuliah. Dengan begitu, mahasiswa dapat belajar dalam bersosial untuk membantu memberikan solusi yang tepat guna bagi permasalahan di masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar langsung dari masyarakat, dapat memetakan potensi yang ada, serta memberikan sumbangsih ide dan inovasi yang tepat guna,” terangnya saat menyampaikan sambutan dalam Pembukaan dan Pelepasan Peserta KKN Unusida Berdaya 2024 di Pendopo Delta Wibawa, Senin (22/07/2024).

KKN Unusida 2024 ini mengusung tema ‘Sinergi Komunitas, Pemberdayaan, dan Pengembangan Berkelanjutan di Sidoarjo melalui Inovasi dan Pariwisata’ yang berfokus pada pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.

“Saya ucapkan selamat kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN. Semoga kalian dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Marilah kita bersama-sama mewujudkan visi dan misi KKN UNUSIDA BERDAYA, memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat, dan membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.

Informasi pendaftaran Unusida di PMB Unusida

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin menuturkan bahwa momentum KKN menjadi kesempatan untuk menerapkan teori yang diajarkan di bangku kuliah untuk masyarakat. Menjadi momen untuk menunjukkan kredibilitas dan kualitas mahasiswa Unusida di tengah masyarakat.

“Prinsipnya KKN tidak hanya untuk memenuhi persyaratan akademik, akan tetapi juga terdapat nilai-nilai kebaikan di tempat KKN masing-masing. Selain itu, juga harus mengedepankan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di setiap kegiatan dan seluruh program kerja nantinya,” jelasnya.

Kiai Zainal menegaskan bahwa, keberadaan Mahasiswa Unusida tidak hanya dapat membantu pembangunan secara fisik, akan tetapi juga berikhtiar membangun dari segi psikologi dan kerohanian masyarakat Sidoarjo.

“Mahasiswa Unusida sudah banyak diberikan pemahaman tentang Islam yang moderat, Islam yang rahmatan lil alamin dalam bingkai Aswaja. Sudah seharusnya mahasiswa Unusida mengenalkan dan memperkuat ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah di tengah masyarakat,” tutur kiai Zainal.

Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo, H Subandi menyampaikan bahwa KKN menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengamalkan ilmu yang diajarkan. Selain itu, juga bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian masyarakat.

Ia sangat mengapresiasi segala bentuk program KKN yang dapat berkolaborasi dengan program Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, terutama dalam bidang pariwisata, ekonomi serta peduli dengan masyarakat di daerah pesisir yang menjadi identitas kota Delta.

“Terima kasih atas sumbangsih Unusida atas percepatan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo, baik secara fisik dan keilmuan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan dalam mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu, dibutuhkan eksekusi program oleh banyak pihak agar membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Saya harap, hadirnya para mahasiswa Unusida yang tersebar di seluruh desa di Sidoarjo dapat menyampaikan pesan terhadap program Pemerintah Sidoarjo. Semoga KKN Unusida berjalan dengan lancar dan membawa kebermanfaatan untuk semuanya,” pungkasnya.

 

(my)

JPZIS LAZISNU Unusida Santuni Anak Yatim, OB, Driver dan Security (Foto: Humas Unusida)

Berkah Muharram, JPZIS LAZISNU Unusida Santuni Anak Yatim, OB, Driver dan Security

Jaringan Pengelola Zakat, Infak dan Shodaqoh (JPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Santunan tersebut berupa perlengkapan sekolah dan uang pembinaan. Terdapat 2 anak yatim yang berasal dari keluarga civitas akademika Unusida.

Kegiatan tersebut bertajuk Gebyar Hari Kasih Sayang 10 Muharram 1446 H, Santunan Anak Yatim, OB, Driver dan Security Unusida di Kantor JPZIS LAZISNU Unusida, Rabu (17/07/2024).

Ketua JPZIS LAZISNU Unusida, Fabet Ali Thaufan mengatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi upaya dalam menyambut bulan Muharram. Menurutnya, bulan Muharram merupakan kesempatan emas untuk saling peduli terhadap sesama, khususnya bagi anak yatim serta orang-orang yang membutuhkan.

“Tanpa mengesampingkan bulan yang lain, bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Allah. Oleh karena itu harus kita maksimalkan dengan baik,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sasaran utama dari santunan kali ini ditujukan untuk internal civitas akademika Unusida. Hal ini untuk menunjukkan sikap kepedulian terhadap sesama dan kebermanfaatan LAZISNU bagi seluruh warga kampus.

“Adanya LAZISNU di Unusida diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyalurkan zakat infak dan shodaqohnya,” katanya.

Selain itu, ia berharap seluruh civitas akademika Unusida dapat menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama. Sebab, program-program LAZISNU tidak hanya sebagai Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh. Akan tetapi juga memuat program peduli terhadap sesama di bidang pendidikan, kesehatan, musibah dan ekonomi.

“Semoga LAZISNU Unusida dapat memberikan keberkahan bagi setiap donatur, serta kebermanfaatan bagi semuanya,” harapnya.

 

(my)

 

Direktur Radar Surabaya Lilik Widyantoro saat memberikan penghargaan Radar Surabaya Award kepada Rektor Unusida H Fatkul Anam (Foto: Humas Unusida)

Unusida Raih Radar Surabaya Award 2024, Kategori Pendidikan: Kampus Baru Segudang Prestasi

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini Unusida memperoleh Radar Surabaya Awards 2024 untuk Kategori Bidang Pendidikan: Kampus Baru dengan Segudang Prestasi Nasional dan Internasional.

Pemberian Radar Surabaya Awards 2024 Bidang Pendidikan tersebut diberikan secara langsung oleh Direktur Radar Surabaya Lilik Widyantoro kepada Rektor Unusida Dr. H Fatkul Anam, M. Si, di Ballroom Vasa Hotel Surabaya, Jumat (12/07/2024).

Unusida yang berdiri sejak tahun 2014, telah memantapkan diri sebagai kampus baru dengan segudang prestasi yang membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan bekal Visi ‘Menjadi Universitas Islam yang Unggul dan Berdaya Saing Global Berlandaskan Nilai-nilai Aswaja’, UNUSIDA terus berkarya melahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap berkontribusi bagi bangsa.

Penganugerahan tersebut bukan tanpa alasan, di kancah nasional, Unusida telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, seperti menjadi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Perkumpulan Terbaik Peringkat 1, memperoleh GOLD WINNER Anugerah Riset Dikti untuk Bidang Pengabdian kepada Masyarakat kategori Pengabdian Masyarakat (Bima Award) tahun 2023, Akreditasi Institusi Baik Sekali dari BAN-PT, dan  Akreditasi Unggul dan Baik Sekali untuk beberapa Prodi.

Tak hanya itu, Unusida juga menorehkan prestasi di kancah Internasional. Mahasiswa UNUSIDA berhasil meraih medali emas Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023, Juara 3 Korea International Women’s Invitation Exposition 2023 (KIWIE), Juara 1 Internasional Competition of Research Idea and Innovation on Teaching and Learning 2023 di Malaysia, dan Medali emas E-nnovate 2024 International Summit di Polandia.

“Capaian ini sungguh sangat membanggakan, sekaligus sebagai hadiah 1 dekade Unusida. Kerja keras semua warga Unusida dari dosen, karyawan, dan mahasiswa telah memberikan hasil yang sangat luar biasa,” jelasnya.

Lebih lanjut, alumni Doktor Manajemen Pendidikan tersebut, menjelaskan bahwa tantangan ke depan jauh lebih berat. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis dan inovasi dalam menjadikan Unusida yang berdaya saing Asia.

“Untuk itu kita dituntut untuk selalu berkolaborasi, bersinergi dan berinovasi baik dengan seluruh warga Unusida maupun dengan kampus lain. Dengan cara itu kita dapat menjadi pemenang di tengah-tengah persaingan global,” imbuhnya.

 

(my)

Rektor Unusida menjadi pemateri dalam Forum “Meningkatkan Kerjasama Rentas Sempadan Dalam Pendidikan Tinggi: Strategi untuk Inovasi dan Kemampanan” di UiTM Malaysia (Foto: Humas Unusida)

Rektor Unusida Jelaskan Pemanfaatan AI dalam Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi di UiTM Malaysia

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Assoc. Profesor Dr. Fatkul Anam, M.Si menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam forum diskusi dengan jajaran untuk memperkuat bidang transformasi teknologi dan digitalisasi.

Dalam forum tersebut, Rektor Unusida menjadi narasumber yang membahas tentang Meningkatkan Kerjasama Rentas Sempadan dalam Pendidikan Tinggi: Strategi untuk Inovasi dan Kemampanan di UiTM Malaysia yang disiarkan secara langsung di TV Rembau.

Selain itu, juga menjadi panelis, Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi Universiti Nadhatul Ulama, Indonesia Dr. Rer. Pol. H.M. Faishal Aminuddin dan Rektor UiTM, Cawangan Negeri Sembilan, Malaysia Profesor Dr. Yamin Yasin.

Ia menjelaskan 5 bentuk kerja sama dalam pemanfaatan dalam pengembangan Artificial Intellegence (AI) yang mungkin dilakukan dalam perkembangan perguruan tinggi saat ini, yaitu pertukaran pengetahuan dan riset bersama, penelitian kolaboratif, Program pelatihan dan sertifikasi, pembangunan infrastruktur AI, serta pertukaran mahasiswa dan staf.

“Melalui pertukaran dosen dan peneliti, kedua pihak dapat mempelajari praktik terbaik, metode, dan teknologi terbaru dalam pengembangan AI. Ini akan membantu memperkaya kurikulum pendidikan dan penelitian di kedua institusi,” ujarnya saat menyampaikan dalam Forum Kerja Sama Pendidikan Tinggi di UiTM Malaysia, Rabu (10/07/2024).

Informasi pendaftaran mahasiswa baru di PMB Unusida

Sementara dalam penelitian kolaboratif dapat mencakup pengembangan algoritma baru, aplikasi AI. dalam pendidikan, atau penggunaan AI. untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Untuk menghasilkan penemuan yang signifikan dan berkontribusi pada perkembangan AI dalam bidang pendidikan.

Program selanjutnya adalah pelatihan dan sertifikasi untuk mahasiswa, dosen, dan profesional di kedua institusi, mencakup pelatihan praktis dalam pengembangan AI, pemahaman konsep-konsep dasar AI, dan penerapan AI dalam konteks pendidikan.

Dalam pembangunan infrastruktur AI, dilakukan pengembangan pusat riset AI, laboratorium AI, dan pengadaan peralatan dan perangkat lunak terkait AI.

“Kegiatan terakhir yang saya usulkan adalah pertukaran mahasiswa dan staf. Kegiatan ini untuk mendapatkan pengalaman belajar dan kerja di lingkungan yang berbeda, yang akan meningkatkan pemahaman mereka tentang A.I. dan pendidikan,” jelasnya.

 

(my)

Rektor Unusida H Fatkul Anam bersama Rektor UiTM, Prof. Datuk DR Shahrin bin Sahib (Foto: Humas Unusida)

Perkuat Bidang Akedemik dan Penelitian, Unusida Jalin Kerja Sama dengan UiTM Malaysia

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) terus memperluas jejaring kerja sama internasional. Kali ini Unusida kembali menjalin kerja sama internasional dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Selasa (09/07/2024).

Rektor UiTM, Prof. Datuk DR Shahrin bin Sahib menyambut baik nota kesepahaman ini. Ia mengaku sangat terbuka untuk melakukan kerja sama dengan negara serumpun dalam mengembangkan perguruan tinggi masing-masing.

“UiTM membuka ruang seluas-luasnya kerja sama sesama saudara serumpun, sesama negara Islam,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof Shahrin mengatakan, UiTM mempunyai 34 kampus di seluruh Malaysia. Kerjasama dapat dilakukan dengan semua kampus UiTM tersebut dalam berbagai bidang, seperti bidang kajian islam, bidang akademik, penelitian, pertukaran mahasiswa, bidang kesenian, pengembangan batik dan songket.

Sementara itu, Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, menjelaskan manfaat yang dapat diharapkan dari kolaborasi antara UiTM dan Unusida, diantaranya yaitu pertukaran pengetahuan dan pengalaman.

“Melalui kolaborasi ini, dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dalam bidang akademik dan penelitian untuk meningkatkan pengembangan ilmu pengetahuan,” jelasnya.

Selain itu, masing-masing pihak dapat saling berkontribusi dalam pengembangan  kurikulum yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri. Kedua belah pihak juga melakukan penelitian bersama yang dapat memberikan wawasan baru dan solusi untuk masalah yang dihadapi di bidang studi yang relevan. Penelitian bersama ini dapat meningkatkan reputasi kedua institusi di dunia akademik nantinya.

“Kolaborasi antara UiTM dan Unusida dapat membuka pintu untuk peluang bisnis dan kerjasama dengan industri, membantu dalam mempromosikan inovasi, transfer teknologi, dan pengembangan ekonomi di kedua belah pihak,” pungkasnya.

 

(my)

Rektor Unusida bersama Rektor UYR saat berkunjung di Universitas Yala Rajabhat (UYR) Thailand (Foto: Humas Unusida)

Unusida Bangun Kerja Sama dengan Yala Rajabat University Thailand

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menjalin kerja sama dengan Univeristas Yala Rajabat (UYR) Thailand, Jum’at (05/07/2024). Kerja sama itu ditandai dengan kunjungan Rektor Unusida dalam rangkaian kunjungan internasional LPT-PBNU.

Diketahui, UYR Thailand resmi berdiri sebagai universitas pada tahun 2004. Namun UYR sebenarnya berdiri sejak tahun 1963 dengan nama Sekolah Pelatihan Guru yang mempersiapkan guru-guru yang memenuhi syarat untuk sekolah dasar dan menengah di provinsi perbatasan selatan Thailand.

UYR memiliki satu kampus utama dengan memiliki empat fakultas utama termasuk pendidikan, humaniora dan ilmu sosial, ilmu teknologi dan pertanian, dan ilmu manajemen, dan menawarkan program studi termasuk: pendidikan dasar, ilmu politik, seni dan desain, mikrobiologi, pertanian, dan akuntansi.

H Fatkul Anam menjelaskan, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan jejaring internasional Unusida. Dalam kerja sama tersebut, Unusida akan fokus kerjasama untuk pertukaran mahasiswa, kuliah tamu, kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat, publikasi bersama, serta percepatan akreditasi internasional.

“Beberapa program studi di Unusida dapat terlibat dalam kerja sama ini, antara lain Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Desain Komunikasi Visual (DKV), Akuntansi, dan beberapa Prodi di Fakultas Teknik,” jelasnya.

Menurutnya, kerja sama ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa NU untuk belajar di luar negeri. Dengan begitu, mahasiswa NU memiliki bekal ilmu dan pengalaman bersaing di lingkup internasional nantinya.

“Momentum ini adalah untuk mengenalkan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa NU mendunia. Dengan menyalurkan berbagai ide, inovasi serta prestasi,” pungkasnya.

 

(my)