Mahasiswa PBI Unusida Raih Juara 1 Lomba Musabaqoh Hifdzil Hadits Tingkat Nasional

Muhammad Fauzi merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) angkatan 2021. Ia seorang santri penghafal hadits yang meraih Juara 1 Lomba Musabaqoh Hifdzil Hadits dalam ajang Gebyar Kreativitas Ilmu Hadits Mahasiswa Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Hadits, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (11/11/2023) lalu.

Fauzi merupakan santri alumni Pondok Pesantren Darussalam 2, Gempol, Pasuruan. Selain aktif sebagai mahasiswa Unusida, saat ini ia juga masih mengabdi sebagai pengurus dan pengajar di Pondok Pesantren.

“Saya sejak kecil sudah menjadi santri di pondok sehingga dituntut untuk menghafal kitab-kitab, di samping menghafalkan Imrithi juga menghafalkan Arbain Nawawi,” ujarnya kepada Humas Unusida, Senin (22/01/2024).

Fauzi mengungkapkan, saat ini ia telah menghafal 43 Hadits dalam kitab Arbain Nawawi yang berisi 40 Hadits pilihan. Semangatnya menjadi seorang al Muhaddits (Penghafal Hadits) sangat tinggi. Setiap hari ia selalu Murojaah untuk menjaga hafalan dengan terus-menerus mengulangnya guna meraih mutqin (kuat) dalam bacaan, hafalan, serta pemahaman.

“Setiap selesai Sholat Subuh, saya selalu menyempatkan untuk ngelalar (murojaah) untuk mengingat dan melatih hafalan agar tidak hilang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan keutamaan menghafal Hadits yaitu dapat menjaga dan lebih memahami agama Islam, serta mengharap keberkahan dan kemudahan dalam mempelajari ilmu.

Tantangan dalam menghafalkan Hadits adalah istiqomah dalam murojaah setiap hari serta menghindari maksiat, khususnya dengan lawan jenis.

“Konsepnya yaitu istiqomah murojaah agar cepat hafal, tapi kalo tidak dilalar jadi lupa sebagian. Manajemen waktu dan tenaga menjadi hal yang perlu diperhatikan agar bisa istiqomah sebagai seorang penghafal Hadits,” jelasnya.

Ia menceritakan bahwa semangatnya untuk menjadi seorang penghafal Hadits tidak pernah surut sedikit pun. Meskipun tidak sesuai dengan pilihan Prodi S1 di Unusida yang sedang ditempuhnya saat ini.

Menurutnya, menjadi penghafal Hadits Rosulullah menjadi sebuah kebanggaan tersendiri dalam hidupnya. Sebab dapat menjadi penguat patokan hidup selain Al Qur’an.

“Semangat saya didasari sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa seorang yang hafal 40 Hadits akan dijamin masuk surga. Di samping itu juga dapat menjadi sarana dakwah di tengah masyarakat dalam menguatkan hukum Al-Qur’an,” tuturnya.

(my)

Tim Mahasiswa Unusida yang meraih Medali Perak (Silver Medal) dalam ajang Internasional Young Moslem Inventor Award (IYMIA) 2024 (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida Raih Silver Medal dalam Ajang IYMIA 2024

Di awal tahun 2024, mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi dalam ajang Internasional. Kali ini mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) meraih Medali Perak (Silver Medal) dalam ajang Internasional Young Moslem Inventor Award (IYMIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis-Ahad (11-14/01/2024).

Kompetisi tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai negara di antaranya Indonesia, Thailand, Afrika, Arab Saudi dan sebagainya. Adapun tim mahasiswa Unusida terdiri dari Bonang Ramadhani Hidayatullah (Teknik Informatika), Muhammad Af Rizal Mumtaz (Sistem Informasi), Yunia Nuri Hidayah (PGSD), Ahmad Yauman Syifa (DKV), dan Aisyah Adawiyah (PBI).

Dosen Pembimbing, Arda Surya Edtya mengungkapkan, selama ini ia sudah membidik perlombaan ajang Internasional yang sesuai dengan Unusida sebagai kampus islami.

Oleh karena itu, ia mengarahkan mahasiswa untuk dapat menyajikan sistem media pembelajaran Al-Qur’an inovatif yang memanfaatkan secara mendalam pembelajaran dan integrasi audio. Aplikasi MUMTAZ ini dapat menjadi media pendidikan untuk mengajar dan membantu siapa pun untuk menghafal dan mempelajari Al-Quran.

“Peran saya sebagai dosen pembimbing adalah pengembangan aplikasi MUMTAZ serta menyiapkan mahasiswa dalam mempresentasikan projek tersebut. Tentunya harus selalu belajar kembangkan networking and break your limit keluar dari zona nyaman kalian,” ujarnya, Rabu (17/01/2024).

Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Informatika tersebut sangat mengapresiasi potensi mahasiswa dalam mengaplikasikan materi yang sudah dipelajari. Meskipun sempat kesulitan dalam mengumpulkan peserta yang memiliki Prodi yang berbeda yang membuat penyamaan persepsi jadi lebih menantang.

“Cerita menarik dalam pengembangan aplikasi MUMTAZ ini adalah ketika dalam pengambilan data untuk data training model deep learning pada aplikasi MUMTAZ dimana kami kesulitan dalam mencari role model dalam pembuatan data set dan juga ketika dalam proses pembuatan presentasi. Akan tetapi, alhamdulillah mahasiswa dapat mengerti dan mengeksekusinya dengan baik,” tandasnya.

Ketua tim, Bonang Ramadhani Hidayatullah menjelaskan ia dan tim membuat aplikasi yang mirip dengan aplikasi Al-Qur’an online, dengan menggunakan model deep learning yang dapat membantu siapapun dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur’an.

Melalui fitur scan audio tersebut diharapkan dapat membuat penilaian yang lebih akurat dalam menilai kefasihan tajwid sehingga dapat membantu evaluasi lansiran Al-Quran yang dibaca oleh pengguna.

“Aplikasi ini menggunakan metode deep learning untuk menilai kefasihan tajwid dan tanda baca. Sehingga dapat membantu bagi yang mau mempelajari maupun menghafal Al Qur’an,” jelasnya.

Aplikasi MUMTAZ ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi seluler untuk membantu siapa pun melakukannya menghafal Al-Qur’an dengan metode termudah dan menyenangkan. Yang dapat memberikan manfaat seperti mempermudah bacaan, kefasihan membaca tajwid, memperbaiki bacaan, dan membantu daya ingat hafalan.

Dalam sistem aplikasi MUMTAZ juga dilengkapi dengan banyak menu untuk membantu pengguna lebih banyak belajar tentang Alquran. Secara umum aplikasi ini mempunyai 5 menu seperti Al-Qur’an digital, E-book tajwid, waktu salat, evaluasi lantunan Al-Qur’an, serta tips menghafal Al-Qur’an.

Melalui survey uji coba yang sudah dilakukan, ia menyebutkan dari 30 responden diperoleh 72% menjawab sangat membantu dan menghibur, 16% menjawab aplikasi Mumtaz cukup membantu dan menghibur, dan 12% menjawab bahwa aplikasi MUMTAZ berfungsi normal.

Kecepatan dalam menilai dari tingkat akurasi tajwid dan titik letak kesalahan saat membaca menjadi keunggulan dari aplikasi tersebut. Sehingga ketika orang yang belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an dapat lebih memperhatikan makhorijul huruf, tajwid, dan kelancaran.

“Memang saat ini masih dalam tahap pengembangan, jadi isinya masih surat pendek saja. Perlu dikembangkan lagi sebelum digunakan oleh banyak orang,” katanya.

Bonang mengungkapkan, ia dan tim baru pertama kali membuat project dengan audio deep learning. Akan tetapi terdapat mata kuliah Teknik Informatika dan Sistem Informasi yang menjadi acuan bagi untuk menyelesaikan aplikasi MUMTAZ yang dirancang.

“Kami sempat mengalami kesulitan karena metode deep learning sebab jauh lebih susah karena menggunakan coding dengan sistem algoritma cukup rumit. Alhamdulillah dengan tim yang terdiri dari lintas prodi dapat saling melengkapi sehingga aplikasi MUMTAZ dapat selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota tim Muhammad Af Rizal Mumtaz merasa sangat bangga karena dapat memperoleh medali. Yang awalnya tidak sempat berpikir untuk juara, hanya berusaha memaksimalkan segala sesuatu untuk mendapatkan pengalaman.

“Motivasi kami adalah tidak mau mengecewakan dosen pembimbing, jadi kami selalu mencoba fokus dan selalu maksimalkan setiap tahap, mulai dari persiapan hingga presentasi di depan juri,” pungkasnya.

 

(my)

Pelantikan Raya Ormawa Unusida (Foto: Humas Unusida)

Resmi Dilantik, Ormawa Unusida Komitmen Sinergi Prestasi

Pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) periode 2024 resmi dilantik oleh Rektor Unusida dalam Pelantikan Raya Ormawa yang digelar pada Sabtu (13/01/2024). Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Dialog Interaktif yang menghadirkan 2 narasumber, yaitu CEO PT Mega Akbar Superindo (MEGAS) Nova Erlin, dan Anggota DPRD Sidoarjo Komisi D H Rizza Ali Faizin.

Adapun jajaran Ormawa yang dilantik meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), 12 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), 4 BEM Fakultas, dan 12 Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unusida, Dr H Fatkul Anam M.Si menyampaikan bahwa prestasi kemahasiswaan Unusida tidak hanya di tingkat regional, tetapi sudah bersaing di tingkat nasional dan internasional. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab Ormawa periode 2024 untuk melanjutkan estafet prestasi, bahkan meningkatkan prestasi yang sudah dicapai.

“Saya ingin menyemangati pengurus Ormawa untuk melanjutkan prestasi. Jadi tidak perlu minder dan berkecil hati, karena peringkat Unusida dalam kinerja kemahasiswaan dapat dikatakan setara dengan kampus negeri,” ujarnya.

Ia mengingatkan kepada pengurus Ormawa untuk sering melakukan diskusi kepada para senior, alumni, pendamping, dan pembina Ormawa dalam rangka membuat program kerja untuk menjaga prestasi yang sudah diraih sebagai kebanggaan bersama.

Pihaknya membidik target 2026 Unusida sudah terakreditasi Unggul. Oleh karena itu diperlukan sinergi dari seluruh elemen civitas akademika Unusida.

“Kelihatannya memang sebuah mimpi, akan tetapi mimpi itu harus kita raih. Lebih baik kita bermimpi, daripada tidak memiliki mimpi sama sekali,” katanya.

“Terima kasih kepada seluruh Ormawa Unusida yang sudah selesai mengabdi. Dan selamat untuk Ormawa yang baru dilantik. Jaga kekompakan dan tetap semangat kebanggaan terhadap Unusida harus tetap menggelora,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa (Presma) Unusida Sania Pundy Erlinda mengatakan, pada periode ini ia mengusung kabinet transformatif dengan mengusung generasi pembaharu. Ia dan tim berkomitmen membawa perubahan dan gerakan baru bagi aktivis NU di Unusida.

“Kejayaan kampus tidak hanya dipatok dari IPK belaka, namun juga gerakan dan aksi nyata para mahasiswa,” katanya.

Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2020 tersebut menambahkan, dalam mewujudkan visi dan misinya, ia akan membuat program kerja yang akan bersinergi dengan seluruh civitas akademika Unusida dan Pemerintah di Kabupaten Sidoarjo.

“Terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika Unusida yang sudah memberikan kepercayaan dan amanah ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, ketua DPM Unusida, M Jamalludin Fuad bertekad agar Ormawa Unusida dapat menjadi mahasiswa yang unggul dalam akademik.

“9 tahun sudah Unusida sudah berdiri dan sudah banyak meraih prestasi, begitu juga Ormawa Unusida harus dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dengan kualitas dan kuantitas yang luar bisa,” ucapnya.

Ia berharap, Ormawa Unusida dapat melaksanakan program kerja dengan dedikasi tinggi untuk memajukan Unusida. Evaluasi dari kepengurusan sebelumnya dapat dijadikan tolak ukur dalam menyusun program kerja yang lebih baik.

“Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, Selamat dan semangat bekerja untuk seluruh Ormawa Unusida, Semoga setiap langkah kita dalam mengabdi senantiasa di ridloi oleh Allah SWT,” pungkasnya

(my)

Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali, S.IP saat menyampaikan sambutan pada Groundbreaking Unusida Tower 2 (Foto: Humas Unusida)

Bupati Gus Muhdlor Apresiasi Kontribusi Aktif Unusida dalam Pendidikan di Sidoarjo

Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali, S.IP atau gus Muhdlor sangat mengapresiasi kontribusi aktif Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dalam pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.

Hal tersebut berdasarkan data, kontribusi aktif Unusida terkait pendidikan di Kabupaten Sidoarjo tidak bisa dibantah lagi. Keberhasilan di bidang pendidikan ditentukan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Alhamdulillah hari ini Kabupaten Sidoarjo sudah berada di poin 81,88% masuk kategori kabupaten IPM kategori sangat tinggi sekali. Poin ini sudah melampaui target IPM di tahun 2026 yang ditentukan oleh DPRD kepada Bupati Sidoarjo,” ujarnya saat membuka Groundbreaking Unusida Tower 2 di Kampus Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Kamis (11/01/2024).

Gus Muhdlor menjelaskan di dunia pendidikan ada harapan lama sekolah yang normalnya 12 tahun. Hal ini terdapat peran Unusida yang mengalami pertumbuhan mahasiswa cukup tinggi, dengan membuka kampus di setiap kecamatan di Kabupaten Sidoarjo akses pendidikan bagi masyarakat sangat mudah.

“Ini membuat harapan lama sekolah di Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih positif, dengan biaya S1 di Unusida yang sangat irit dan murah sekali jika dibandingkan perguruan tinggi lain di Sidoarjo. Murah tapi tidak murahan,” jelasnya.

Putra KH Agoes Ali Masyhuri tersebut mengatakan bahwa indeks peningkatan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo khusus untuk harapan lama sekolah sangat dipengaruhi oleh Sekolah dan Perguruan Tinggi yang berbasis NU. Sebab mayoritas warga Sidoarjo berafiliasi dengan NU.

“Kita sedang membangun ekosistem yang benar. Dimulai dari NU, oleh NU dan untuk NU, dan kemudian dari Sidoarjo oleh Sidoarjo dan untuk Sidoarjo,” tandasnya.

Lebih lanjut, Gus Muhdlor menyebutkan masih banyak yang dapat kita garap bersama. Adanya kurikulum merdeka belajar saat ini dapat membuka banyak peluang dengan pihak lain. Seperti dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo. Selama dengan membangun komunikasi dengan baik.

Ia berharap, Unusida harus mulai berani beranjak dari zona nyaman, seperti mencoba membuka fakultas kedokteran yang tentunya akan menjadi kebanggaan di Kabupaten Sidoarjo.

“Saya yakin Unusida sudah di trek yang baik dan kita tinggal memastikan sekian tahun ke depan, Unusida dapat melampaui kampus-kampus di Jawa Timur,” imbuhnya.

Oleh karena itu, semua elemen harus menjaga konsistensi dalam supporting seperti hari ini, semuanya kompak hadir dan menjadi saksi pembangunan gedung baru Unusida.

Pengembangan Unusida tidak hanya menjadi tugas dari pimpinan saja. Akan tetapi semua pihak harus berkontribusi aktif mengawal terhadap kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, seperti beasiswa Pemkab yang harus dimanfaatkan dengan baik.

“Mari jaga dan pastikan Unusida tetap di rel yang baik, Unusida sudah di jalan yang benar, konsistensi tersebut yang harus kita pastikan bersama,” tuturnya.

Tampak hadir, Rektor Unusida Dr H Fatkul Anam M.Si, Ketua LPT PBNU Prof KH Ainun Na’im, Ph.D,. M.B.A, Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof Dr Mohammad Mukri M.Ag, Ketua DPRD Sidoarjo H Usman, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr Tirto Adi M.Pd, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo KH Zainal Abidin, Ketua PC Muslimat NU Hj Ainun Jariyah, Ketua BPP Unusida, KH Arly Fauzi, 29 Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), dan Badan Otonom (Banom) PAC Fatayat NU serta seluruh Ketua MWCNU se Kabupaten Sidoarjo.

(my)

Rektor Unusida, Dr H Fatkul Anam M.Si saat meletakkan batu pertama pembangunan Unusida Tower 2 (Foto: Humas Unusida)

Groundbreaking Tower 2, Unusida Bakal Punya Gedung 7 Lantai

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo menggelar Groundbreaking Unusida Tower 2, Kamis (11/01/2024). Gedung 7 lantai tersebut nantinya akan berdiri di Selatan Masjid KH M Hasyim Asy’ari Kampus Unusida Lingkar Timur Sidoarjo.

Rektor Unusida, Dr H Fatkul Anam, M.Si menjelaskan bahwa akan membangun gedung 7 lantai tersebut memiliki ukuran 20×40 m2, dengan total luas bangunan 5600 m2. Nantinya gedung tersebut akan difungsikan untuk pelayanan, perkantoran, perkuliahan 4 Fakultas dan Hall dengan kapasitas 700 orang.

Ia menyebutkan bahwa pembangunan tersebut menelan biaya sekitar 22,3 milyar dan ditargetkan untuk rampung dalam waktu 10 bulan.

“Semoga tahun ajaran baru 2024/2025 di bulan Oktober gedung ini sudah bisa dipakai dan akan menambah khidmah Unusida dan pelayanan kepada para mahasiswa,” ujarnya.

Selain itu, di tahun 2024 ini Unusida akan mengajukan 4 program studi baru jenjang S1 dan 1 program studi jenjang pascasarjana atau S2.

Dalam kesempatan tersebut, turut diundang DPRD Kabupaten Sidoarjo H Usman, M.Kes, Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali, S.IP, ketua PC Muslimat NU Sidoarjo Hj Ainun Jariyah, ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin beserta seluruh lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU, mulai dari IPNU IPPNU, GP Ansor, Fatayat NU, serta Ketua MWCNU se Kabupaten Sidoarjo, Ketua PAC Fatayat Se Kabupaten Sidoarjo.

Ia mengungkapkan, pihaknya selalu mengundang seluruh elemen masyarakat dan pengurus NU di setiap kegiatan Unusida. Sebab selama ini menjadi tim promosi Unusida yang berjalan dari mulut ke mulut dengan sukarela.

“Mohon doa restu untuk pembangunan ini agar dapat dengan lancar dan tepat waktu. Semoga niat baik kita untuk mengembangkan Unusida diberikan kemudahan. Terima kasih kepada semua doa seluruh jajaran civitas akademika Unusida, BPP Unusida, PCNU Sidoarjo dan seluruh Banom NU,” tuturnya.

Sementara itu, ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin mengatakan area lahan utama Unusida ini merupakan milik PCNU dan PC Muslimat NU Sidoarjo dengan luas 6,5 hektar. Yang nantinya juga akan dibangun kantor bersama sebagai pusat pengembangan NU di Kabupaten Sidoarjo.

“Jadi tidak hanya dibangun kampus, tapi juga akan dibangun kantor bersama sebagai pusat harokah NU di Kabupaten Sidoarjo. Juga masjid yang kita bangun cukup luas, karena harapan kita masjid KH M Hasyim Asy’ari di Kampus Unusida akan menjadi jujugan seluruh masyarakat Sidoarjo,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa Unusida mempunyai program mengepung Sidoarjo. Pihaknya ingin membawa Unusida di tengah masyarakat dengan membangun gedung perkuliahan di setiap kecamatan di Kabupaten Sidoarjo nantinya.

“Saat ini Unusida memiliki kampus di berbagai titik di Sidoarjo seperti Kecamatan Sidoarjo Kota, Kecamatan Jabon dan Kecamatan Krian. Nanti akan menyeluruh di setiap kecamatan di Sidoarjo untuk mempermudah akses pendidikan akan lebih mudah sehingga warga Sidoarjo tidak perlu kuliah di luar kota,” terangnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh 29 Rektor PTNU bersama BPP Se Indonesia. Tampak hadir ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan Prof Dr KH Mohammad Mukri, MAg, dan Ketua LPT-PBNU Prof KH Ainun Na’im, Ph.D. M.B.A.

(my)

Ketua LPT PBNU Prof H Ainun Naim Ph. D, M. B. A saat menyampaikan arahan (Foto: Humas Unusida)

Ketua LPT PBNU Apresiasi Percepatan Perkembangan Unusida

Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), Prof H Ainun Na’im, Ph. D,. M.B.A sangat mengapresiasi pengembangan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang sangat cepat. Baik dari segi statuta kelembagaan dan capaian prestasi mahasiswa serta dosen yang sangat membanggakan.

Sistem pengelolaan pendidikan di Unusida perlu dicontoh oleh Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang lain. Seperti Rencana Strategi (Renstra) kebijakan tata kelola sebelum akreditasi, sistem penjaminan mutu setiap tahun, sistem digitalisasi dokumen yang tertata rapi, serta kesiapan dalam publikasi.

“PTNU harus mengambil contoh dari Unusida untuk kemudian diterapkan di kampusnya masing-masing,” ujarnya saat menyampaikan pengarahan dalam Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), Fave Hotel Sidoarjo, Rabu-Kamis (10-11/01/2024).

Tak hanya itu, pola komunikasi yang diterapkan di Unusida antar pengurus dan pimpinan juga dapat ditiru oleh PTNU yang lain. Pentingnya menjalin komunikasi serta membangun relasi akan dapat mempercepat perkembangan kampus NU.

“Pengembangan suatu instansi tidak hanya menjadi tugas dari pimpinan saja. Akan tetapi semua pihak harus berkontribusi aktif untuk mengawalnya,” ucapnya.

Ia menyebutkan, Unusida saat ini dapat dijadikan kiblat dalam pengembangan PTNU. Sebab dapat memaksimalkan dengan baik potensi yang dimiliki, baik dari sumber daya manusia dan infrastruktur.

Menurutnya, format pengembangan PTNU harus dirancang dengan baik untuk mencari peluang prestasi yang mampu dicapai. Perlu didesain strategi dan pola pengembangan secara serius dan terukur guna mendapatkan hasil yang memuaskan.

“LPT-PBNU siap mengawal semua PTNU untuk mengembangkan kiprah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan sesuai dengan instruksi PBNU, LPTNU haru memiliki semangat dan tekad dalam berkontribusi dalam merawat jagad dengan mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Bagaimana kita belajar dalam sejarah dari semangat banyaknya umat Islam berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya sangat bangga dan akan mendukung perkembangan Unusida. Ke depan prestasi Unusida akan bertambah cepat, akan banyak penghargaan dan prestasi lebih lanjut, termasuk mendapatkan akreditasi Unggul menjadi hal yang sangat mungkin, bukan hal yang mustahil.

“Selamat atas terlaksananya groundbreaking Unusida tower 2. Selamat atas capaian kesuksesan Unusida saat ini dan kesuksesan selanjutnya,” pungkasnya.

(my)

Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem LPT PBNU (Foto: Humas Unusida)

Rektor PTNU Seluruh Indonesia Hadiri Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem LPT PBNU

Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU) menggelar Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem yang dipusatkan di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu-Kamis (10-11/01/2024).

Dalam forum tersebut dihadiri oleh 29 Rektor PTNU seluruh Indonesia, baik Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) maupun Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) beserta ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP).

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof Dr KH Mohammad Mukri, M.Ag menuturkan bahwa mengurusi PTNU merupakan bentuk khidmah di NU yang mungkin tidak datang dua kali dalam hidup. Oleh karena itu harus dijalankan dengan optimis dan kerja keras.

“Menjadi pimpinan di PTNU harus disyukuri, sebab menjadi bentuk pengabdian di Nahdlatul Ulama. Menjadi kenikmatan tersendiri dalam khidmah untuk kampus di perkumpulan NU. Jadi tidak perlu pesimis jika menemukan banyak masalah dan sedikitnya potensi yang ada di PTNU,” tuturnya.

Ia sangat mengapresiasi atas kinerja para pimpinan PTNU yang hadir dalam forum tersebut. Menurutnya, sangat penting menjaga kekompakan antar PTNU untuk mengatur suasana dan ritme kebersamaan. Dengan begitu, perkembangan adanya PTNU dapat semakin cepat dirasakan dan dikenal oleh masyarakat

“Terima kasih untuk pengabdiannya untuk PTNU. Semoga waktu dan tenaga yang kita korbankan untuk memikirkan PTNU menjadi amal jariyah,”

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr H Fatkul Anam, M.Si sangat menyambut baik digelarnya simposium LPT-PBNU di Sidoarjo. Unusida dipilih karena rentetan prestasi yang sudah dicapai di tahun 2023.

Ia menyebutkan bahwa forum kali ini akan membahas banyak hal yang dibahas tentang penguatan kelembagaan dan tata kelola yang sudah dikemas oleh LPT-PBNU.

“Mari kita diskusi apa yang dapat kita lakukan bersama untuk bangkit dan maju bersama, kita saling bersinergi dari segi tata kelola kelembagaan, dalam rangka percepatan perguruan tinggi kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

Ia berharap, forum Rektor PTNU menjadi momentum untuk kebangkitan pendidikan NU dan akan berjalan lebih cepat sesuai harapan kita bersama.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan mohon doa restu groundbreaking pembangunan tower 2 Unusida lantai 7 di Kampus 2 Unusida Lingkar Timur Sidoarjo yang digelar pada Kamis (11/01/2024).

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin mengatakan, sebuah kehormatan Sidoarjo dipilih menjadi tuan rumah pada Forum Rektor kali ini. Hal tersebut tidak lain karena melihat prestasi Unusida yang menjadi kampus kebanggaan warga nahdliyyin, khusus di Sidoarjo.

Ia berpesan agar forum kali ini dapat menjadi jawaban dari persoalan terhadap keraguan masyarakat dengan PTNU. Sebab masyarakat NU selama ini dikenal hanya sebagai santri di Pondok Pesantren dan dianggap tidak dapat mengurusi perguruan tinggi.

“Kunci dari perkembangan Unusida adalah rukun antar lembaga di naungan PCNU Sidoarjo, serta keberanian untuk tampil dan mengenalkan diri di tengah masyarakat. Ketika rukun apa pun yang menjadi cita-cita akan dimudahkan,” terangnya.

Dalam forum tersebut, seluruh Rektor PTNU beserta BPP yang hadir menandatangani kesepakatan kerja sama dalam rangka percepatan pengembangan kampus yang berbadan hukum Nahdlatul Ulama.

Hal-hal yang menjadi poin kerja sama di antaranya integrasi sistem kelembagaan, penambahan tenaga dosen dan pertukaran mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan Sumber Daya yang dimiliki oleh PTNU dapat bermanfaat, dalam berbagai hal seperti meningkatkan akreditasi maupun capaian prestasi lainnya.

(my)

Unusida Lepas 2 Mahasiswi FKIP untuk Program PLP dan KKN Tematik Internasional di Thailand

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melepaskan 2 mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang akan mengikuti Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Internasional Indonesia Thailand Tahun 2024. 2 mahasiswi tersebut akan menjalani PLP dan KKN Tematik selama 1 bulan, yaitu dari 9 Januari – 7 Februari 2024 yang ditempatkan di provinsi Songkhla, Thailand.

Dua mahasiswa tersebut yaitu, Maulidia Nur Rachmah dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Elza Fiilmilla Sutejo dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2021. Kegiatan ini dinaungi oleh Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang yang juga menjalin kerja sama dengan 5 perguruan tinggi lain, salah satunya yaitu Unusida.

Rektor Unusida, Dr. H Fatkul Anam, M.Si menyampaikan kegiatan Internasional setiap tahun menjadi program yang sudah dirancang sejak lama. Akan tetapi belum bisa kita laksanakan rutin setiap tahun karena terbentuk beberapa regulasi pertukaran mahasiswa.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya selalu berusaha mencari celah prestasi yang dapat kita raih setiap tahunnya untuk meningkatkan sektor kelembagaan. Ia terinspirasi dari Universitas Nurul Jadid Probolinggo yang berada lebih di pelosok dari Unusida, akan tetapi memiliki prestasi pengabdian Internasional.

“Alhamdulillah tahun ini mahasiswa Unusida dapat kembali mengikuti program Internasional seperti ini adalah yang selalu kita harapkan. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya saat Pelepasan mahasiswa peserta PLP dan KKN Tematik Internasional, di Gedung Unusida, Senin (08/01/2024).

Alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut berharap melalui partisipasi kalo ini dapat membuka jalan baru dalam mengembangkan dan mengenalkan Unusida di kancah Internasional. Dengan demikian program yang akan diikuti di Thailand dapat menambah poin akreditasi Unusida nantinya.

“Pesan saya, sebagai pionir mahasiswa cari pengalaman yang sebanyak-banyaknya baik budaya, kehidupan kemasyarakatan, dan keilmuan. Semoga dapat membuka jalan serta menjadi bekal untuk mahasiswa Unusida selanjutnya untuk belajar di luar negeri,” tuturnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mu’awinatul Laili, M.Pd menjelaskan Provinsi Songkhla Thailand memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam. Jadi mahasiswa Unusida dapat mudah beradaptasi sehingga dapat mengabdikan diri, baik dari segi religi, keilmuan dan kehidupan sosial.

“Melalui program seperti ini mahasiswa dapat pengalaman langka yang sangat berharga, yaitu praktik mengajar di luar negeri. Selain itu juga dapat mempelajari budaya baru serta melakukan pengabdian masyarakat lainya,” jelasnya.

Kepala International Relation Office (IRO) Unusida, Masitah Novianti mengatakan, melalui program Internasional ini menjadi pembelajaran bagi Unusida untuk memperbaiki sistem pertukaran mahasiswa di dunia Internasional. Agar ke depan dapat membuka peluang kerja sama di bidang yang lainya.

“Kami berharap Fakultas dan Program Studi lain di Unusida juga memiliki inisiatif untuk melakukan kerja sama kegiatan internasional yang saat ini sudah terbuka. Tinggal bagaimana kita menyusun program-program yang akan kita tawarkan,” katanya.

Lebih lanjut, Dekan FKIP Unusida, Nurul Aini, S.Pd,. M.Pd menuturkan, dua mahasiswa ini menjadi mahasiswa yang sudah mengikuti seleksi di tingkat prodi dengan melihat keaktifan di kampus, yang juga baru saja menyelesaikan program kampus mengajar.

Ia menambahkan, mahasiswa yang terpilih tidak hanya menyelesaikan tugas PLP dan KKN semata. Tetapi juga mencari peluang, mendapatkan informasi untuk menjalin kerja sama lebih lanjut di bidang lainnya. Sehingga mahasiswa Unusida setiap tahun ada yang dapat berangkat ke luar negeri sehingga memiliki pengalaman di dunia Internasional.

“Kami ingin mempertahankan akreditasi baik dengan mengikuti kegiatan internasional, dan mau melakukan komunikasi secara intensif. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sangat mendukung kegiatan ini dari awal hingga pelepasan ini,” pungkasnya.

(my)

[OPEN REGISTRATION] IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) 2024 di UNUSIDA

Bagi mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) yang ingin meraih impian untuk belajar di luar negeri? Yuk, segera daftarkan dirimu ke program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 (Program MBKM Flagship Kemdikbudristek).

Pendaftaran seleksi internal di UNUSIDA untuk program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 telah dibuka, loh!

Pendaftaran dibuka mulai 08 Januari14 Februari 2024 (pukul 23.59 WIB).

Berikut Ketentuan Pendaftaran Program IISMA 2024:

  1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif UNUSIDA pada jenjang S1.
  2. Warga Negara Indonesia yang menetap di Indonesia dan tidak memiliki status kewarganegaraan ganda.
  3. Mahasiswa Tahun ke-2 (Angkatan 2022) atau Tahun ke-3 (Angkatan 2021) di UNUSIDA.
  4. Maksimal Berusia 23 Tahun pada 1 Juli 2024.
  5. Tidak pernah mengambil cuti semester selama berkuliah.
  6. Tidak pernah mengikuti kegiatan mobilitas internasional secara fisik (on-site) ke luar negeri.
  7. Memiliki IPK minimal 3.0 dibuktikan dengan transkrip nilai.
  8. Memiliki Nilai Sertifikasi Bahasa Inggris yang cukup yaitu minimal IELTS – 6.0, TOEFL iBT – 78, Duolingo English Test – 100.
  9. Tidak menerima biaya hidup/tunjangan hidup/jenis beasiswa lain dari Kemdikbudristek dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selama mengikuti program IISMA.
  10. Tidak mengikuti program Kampus Merdeka lainnya selama mengikuti program IISMA.
  11. Mengikuti tidak lebih dari 1 (satu) program flagship Kampus Merdeka sebelum mendaftar program IISMA.
  12. Tidak pernah melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.
  13. Bersedia untuk menaati seluruh aturan dan mengikuti seluruh kegiatan yang ditetapkan oleh program IISMA.
  14. Aktif dalam kegiatan Organisasi di dalam Kampus (contoh: Lembaga Kemahasiswaan) atau organisasi di luar Kampus dibuktikan dengan SK Rektor atau Sertifikat Kepengurusan Organisasi.

Don’t miss the Chance! Untuk mendapatkan akses formnya silahkan menghubungi IRO UNUSIDA (Bu Novi 081396977070).

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN!
Bagi yang ingin mendaftar IISMA 2024, kalian WAJIB mengikuti seleksi di UNUSIDA dan WAJIB Lolos Seleksi Internal terlebih dahulu, ya!

Untuk info lanjutan terkait program IISMA bisa melihat file presentasi program IISMA 2024 melalui link ini: klik di sini atau silakan untuk menonton Sosialisasi Program IISMA 2024 pada kanal Youtube Ditjen Diktiristek: https://youtu.be/5TW-0c

(my)

Rektor Unusida Mendapat Penghargaan Unesa Alumni Award Kategori Tokoh Pendidikan

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr H Fatkul Anam, M.Si menerima penghargaan alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Award Kategori Tokoh Pendidikan. Penghargaan tersebut menjadi rangkaian kegiatan Reuni Akbar Ikatan Alumni (IKA) Unesa tersebut digelar di Gedung Graha Unesa, Sabtu (06/01/2024).

Dr H Fatkul Anam, M.Si yang merupakan Alumni Unesa tahun 1991 tersebut merasa sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Hal ini menjadi bukti alumni Unesa menjadi tokoh yang memberikan kontribusi bagi negara.

“Bersyukur sekali saya menerima penghargaan dari Unesa dalam bentuk Unesa Alumni Award atas capaian pengembangan pendidikan. Penghargaan ini semoga semakin memacu saya untuk terus mengembangkan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Ia sangat mengapresiasi langkah Unesa yang menggelar Reuni Akbar bagi alumni lintas angkatan untuk pertama kali dengan meriah. Menurutnya, momen reuni menjadi ajang silaturahmi bagi para alumni untuk bertukar kabar satu sama lain.

“Sungguh luar biasa Unesa pertama kali menggelar Reuni Akbar dan memberikan penghargaan kepada alumni yang berprestasi,” imbuhnya.

Ia berharap momen reuni seperti ini dapat dikembangkan dan digelar secara rutin. Selain menjadi forum silaturahmi, juga dapat menjadi momen untuk menunjukkan prestasi yang diraih oleh para alumni Unesa.

“Saya kira kegiatan ini patut dikembangkan lagi. Semoga akan muncul alumni-alumni Unesa yang berprestasi dan dapat  memberikan kontribusi nyata,” jelasnya saat diwawancara oleh tim Unusida TV.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyebutkan hal yang dapat ditiru dari Unesa untuk diterapkan di Unusida adalah bagaimana menunjukkan prestasi dan kapasitas alumninya untuk memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Fatkul Anam menyampaikan bahwa alumni Unusida saat ini masih berproses. Oleh karena itu, suatu pola manajemen dan pengembangan alumni akan kita ambil manfaat untuk Unusida.

“Saat ini alumni Unusida belum banyak, tapi saya yakin akan muncul bibit unggul di Unusida yang juga akan berprestasi seperti alumni Unesa,” katanya.

Ia berharap capaian kali ini dapat menjadi momentum perkembangan pendidikan Nahdlatul Ulama.

“Terima kasih atas support dari keluarga besar Unusida. Saya persembahkan penghargaan ini untuk seluruh civitas akademika Unusida. Semoga dapat menginspirasi dan menambah semangat dalam mengembangkan Unusida seterusnya,” ungkapnya.

Dalam Unesa Alumni Award tersebut terdapat sembilan kategori alumni penerima awarding, yakni kategori Tokoh Peduli Disabilitas, Tokoh Pendidikan, Tokoh Seni Budaya, Tokoh Olahraga, Alumni Muda Berprestasi, Pejabat Publik, Kewirausahaan, Pelopor Inovasi Daerah dan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat.

(my)