Mahasiswa Teknik Industri Unusida Berkunjung Ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban
[vc_row][vc_column][vc_column_text]
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kegiatan kunjungan industri di salah satu perusahaan milik negara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban, Jawa Timur, Rabu (10/08/2022).
Kunjungan industri kali ini diikuti sebanyak 80 mahasiswa dari Prodi Teknik Industri dan Teknik Kimia mulai dari angkatan 2019, 2020, dan 2021. Kedatangan rombongan Unusida tersebut diterima dan disambut baik oleh pimpinan perusahaan di Auditorium PT Semen Indonesia.
Dekan Fakultas Teknik Unusida, Listin Fitrianah, S.P., M.Si menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa/i untuk dapat melihat dan belajar secara langsung di dunia industri. Menurutnya, belajar dengan melihat secara langsung menjadi point tersendiri bagi mahasiswa dalam memahami teori yang diajarkan selama di dalam kelas.
“Terima kasih karena sudah diterima dan sambutan yang luar biasa ini. Mohon maaf apabila selama kunjungan kali ini ada kekurangan dan kesalahan sikap maupun tingkah laku seluruh mahasiswa yang ikut,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Sementara itu, Arif Zainudin, Selaku Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi adanya kunjungan industri dari mahasiswa Unusida.
“Dalam situasi yang semakin membaik ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban telah banyak menerima banyak kunjungan dari beberapa perguruan tinggi. Hal ini merupakan wujud program perusahaan BUMN dalam memberikan edukasi dan transparansi kepada masyarakat maupun mahasiswa yang ingin belajar tentang dunia industri milik negara,” paparnya.
Bapak Arif yang menjadi pemandu kunjungan industri kali ini mengajak seluruh peserta untuk mengelilingi lingkungan perusahaan melalui transportasi. Para mahasiswa diperlihatkan langsung kondisi lingkungan dan kegiatan pekerja. Mulai dari sejarah perusahaan, alur produksi, manajemen, distribusi bahan baku hingga pemasaran produk.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Arif menjelaskan banyaknya peran BUMN melalui program-program dalam mengawal pembangunan dunia industri tanah air, diantaranya reklamasi lingkungan. Ia memperlihatkan area yang dimiliki PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, yang memiliki luas bangunan 400.000 m2 yang terletak di area 1.500 Ha.
PT Semen Indonesia Terdiri Dari Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa Dan Than Long Cement Di Vietnam. PT Semen Gresik (Persero), Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terdiri dari pabrik semen unit I, unit II, unit III. Pabrik semen Gresik unit I dan II terletak di Desa Sidomoro Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik dengan Pabrik semen Gresik unit III terletak di Desa Sumberarum Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban dalam mengelola lahan pasca tambangnya kini mulai membuahkan hasil. Konsep pengelolaannya seiring dengan program pemberdayaan yang diberikan kepada masyarakat yang berdomisili di sekitarnya. Terutama para petani Green Belt (petani penggarap lahan perusahaan di sekitar lahan tambang).
Di lahan pasca tambang tanah liat tersebut, kini berubah menjadi lahan pertanian yang ditanami banyak tanaman seperti pohon pisang Cavendish, Pepaya, dsb yang ditanam oleh manajemen Pabrik Tuban bersama karyawan dan petani Green Belt.
Saat ini, lahan pasca tambang tersebut dominan ditanami bibit pohon cemara yang nantinya akan dikembalikan lagi oleh negara. Tampak juga pohon-pohon cemara yang mulai nampak tingginya karena ditanam sejak tahun 2018-2019 silam. Bapak Arif menyebutkan bahwa batas pengerukan tambang batu kapur yang menjadi bahan baku semen tersebut telah diatur dalam Undang-Undang yaitu maksimal 10 mdpl. “Akan tetapi sebagai perusahaan milik negara tentunya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu kita maksimalkan menjadi 15 mdpl,” katanya.
Bapak Arif juga mengatakan bahwa PT Semen Indonesia menyediakan lahan gratis (bukan sewa), bibit pohon, serta pupuk. Bahkan, Semen Indonesia juga menyediakan alat penunjang lain untuk memaksimalkan hasil panen agar lebih berkualitas.
Kunjungan industri yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut telah banyak memberikan gambaran bagi mahasiswa teknik industri tentang kondisi di lapangan secara langsung dan menjadi referensi dalam mempelajari materi keteknik industrian selanjutnya.
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”18918,18919,18920,18921″ column=”4″][/vc_column][/vc_row]