Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali, S.IP saat menyampaikan sambutan pada Groundbreaking Unusida Tower 2 (Foto: Humas Unusida)

Bupati Gus Muhdlor Apresiasi Kontribusi Aktif Unusida dalam Pendidikan di Sidoarjo

Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali, S.IP atau gus Muhdlor sangat mengapresiasi kontribusi aktif Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dalam pendidikan di Kabupaten Sidoarjo.

Hal tersebut berdasarkan data, kontribusi aktif Unusida terkait pendidikan di Kabupaten Sidoarjo tidak bisa dibantah lagi. Keberhasilan di bidang pendidikan ditentukan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Alhamdulillah hari ini Kabupaten Sidoarjo sudah berada di poin 81,88% masuk kategori kabupaten IPM kategori sangat tinggi sekali. Poin ini sudah melampaui target IPM di tahun 2026 yang ditentukan oleh DPRD kepada Bupati Sidoarjo,” ujarnya saat membuka Groundbreaking Unusida Tower 2 di Kampus Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Kamis (11/01/2024).

Gus Muhdlor menjelaskan di dunia pendidikan ada harapan lama sekolah yang normalnya 12 tahun. Hal ini terdapat peran Unusida yang mengalami pertumbuhan mahasiswa cukup tinggi, dengan membuka kampus di setiap kecamatan di Kabupaten Sidoarjo akses pendidikan bagi masyarakat sangat mudah.

“Ini membuat harapan lama sekolah di Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih positif, dengan biaya S1 di Unusida yang sangat irit dan murah sekali jika dibandingkan perguruan tinggi lain di Sidoarjo. Murah tapi tidak murahan,” jelasnya.

Putra KH Agoes Ali Masyhuri tersebut mengatakan bahwa indeks peningkatan pendidikan di Kabupaten Sidoarjo khusus untuk harapan lama sekolah sangat dipengaruhi oleh Sekolah dan Perguruan Tinggi yang berbasis NU. Sebab mayoritas warga Sidoarjo berafiliasi dengan NU.

“Kita sedang membangun ekosistem yang benar. Dimulai dari NU, oleh NU dan untuk NU, dan kemudian dari Sidoarjo oleh Sidoarjo dan untuk Sidoarjo,” tandasnya.

Lebih lanjut, Gus Muhdlor menyebutkan masih banyak yang dapat kita garap bersama. Adanya kurikulum merdeka belajar saat ini dapat membuka banyak peluang dengan pihak lain. Seperti dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo. Selama dengan membangun komunikasi dengan baik.

Ia berharap, Unusida harus mulai berani beranjak dari zona nyaman, seperti mencoba membuka fakultas kedokteran yang tentunya akan menjadi kebanggaan di Kabupaten Sidoarjo.

“Saya yakin Unusida sudah di trek yang baik dan kita tinggal memastikan sekian tahun ke depan, Unusida dapat melampaui kampus-kampus di Jawa Timur,” imbuhnya.

Oleh karena itu, semua elemen harus menjaga konsistensi dalam supporting seperti hari ini, semuanya kompak hadir dan menjadi saksi pembangunan gedung baru Unusida.

Pengembangan Unusida tidak hanya menjadi tugas dari pimpinan saja. Akan tetapi semua pihak harus berkontribusi aktif mengawal terhadap kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, seperti beasiswa Pemkab yang harus dimanfaatkan dengan baik.

“Mari jaga dan pastikan Unusida tetap di rel yang baik, Unusida sudah di jalan yang benar, konsistensi tersebut yang harus kita pastikan bersama,” tuturnya.

Tampak hadir, Rektor Unusida Dr H Fatkul Anam M.Si, Ketua LPT PBNU Prof KH Ainun Na’im, Ph.D,. M.B.A, Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof Dr Mohammad Mukri M.Ag, Ketua DPRD Sidoarjo H Usman, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr Tirto Adi M.Pd, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo KH Zainal Abidin, Ketua PC Muslimat NU Hj Ainun Jariyah, Ketua BPP Unusida, KH Arly Fauzi, 29 Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), dan Badan Otonom (Banom) PAC Fatayat NU serta seluruh Ketua MWCNU se Kabupaten Sidoarjo.

(my)