Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin saat menyampaikan sambutan saat PKKMB Unusida 2024 (Foto: Humas Unusida)

Ingat!, Ini Pesan Ketua PCNU Sidoarjo kepada Mahasiswa Baru Unusida 2024

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo, KH Zainal Abidin menyampaikan beberapa pesan penting bagi mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) tahun ajaran 2024-2025.

Kiai Zainal menuturkan, bahwa Unusida adalah jawaban akan kebutuhan intelektual dan spiritual bagi generasi muda saat ini. Oleh karena itu, mahasiswa baru harus pandai menata niat untuk belajar dan berkhidmah di Unusida.

Selain menjanjikan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing melalui ilmu pengetahuan, Unusida sebagai kampus NU juga berkomitmen dalam menghasilkan lulusan yang matang dalam hal spiritual. Meliputi kegiatan keagamaan dan penguatan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah setiap harinya, seperti istighosah, tahlil, sholat jamaah, ziarah kubur, dan sebagainya.

“Unusida menjadi pilihan yang tepat karena merupakan perguruan tinggi didirikan oleh kiai. Tidak semua kampus mampu menjamin kematangan dalam hal spiritual dan intelektual,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung KBIHU Rohmatul Ummah Annahdliyah Sidoarjo, Rabu (04/09/2024).

Ia mengatakan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya diukur dari intelektual. Akan tetapi untuk mencapai nilai kebermanfaatan bagi masyarakat dapat melalui kematangan spiritual dan karakter. Seperti dengan menanamkan nilai uluhiyah untuk lebih matang saat beribadah dan menyikapi kehidupan saat ini.

“Banyak orang pintar di kampus, tetapi tanpa diimbangi dengan kematangan spiritual,” ucapnya.

Selain itu, kiai Zainal menjelaskan pentingnya kematangan emosional bagi generasi muda. Di Unusida, hal tersebut juga menjadi tanggung jawab dari PCNU Sidoarjo untuk membangun dan mengelola dengan baik. Sebab didukung oleh banyak tokoh pengurus yang tersebar dalam Badan Otonom (Banom) NU, seperti Fatayat NU, GP Ansor NU, IPNU-IPPNU, sehingga kekuatan untuk membangun kematangan emosional tidaklah sulit.

“Insyaallah akhlak dan etika tidak bisa lepas dari komitmen dan prinsip NU an nahdliyah, saling menghargai, semangat bekerja, semangat belajar, semangat mengembangkan diri, semangat bersaing yang positif, itu akan terbangun sendiri di Unusida,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kiai Zainal mengingatkan agar mahasiswa dapat mengatur waktu, tenaga dan konsentrasi untuk serius belajar dalam rangka mengejar ridlo Allah SWT.

Ia berpesan agar mahasiswa baru harus menanamkan mindset untuk tumbuh besar di Unusida. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya bertumpu terhadap potensi kampus.

“Mahasiswa Unusida sangat luar biasa, bukan mahasiswa biasa. Maka, jika kalian ingin menjadi mahasiswa yang berprestasi, maka jemput potensi untuk menjadi mahasiswa yang luar biasa,” tandasnya.

“Jadi jangan berkecil hati ketika memilih Unusida sebagai jujukan kuliah. Niatkan untuk berkhidmah, tidak hanya ingin belajar dan mendapatkan sesuatu, tapi juga harus memberikan sesuatu untuk Unusida,” imbuhnya.

Kiai Zainal menambahkan, untuk menunjang kematangan intelektual bagi mahasiswa. Unusida menyediakan dengan dosen-dosen yang berkompeten di setiap bidangnya. Tidak hanya itu, pentingnya Organisasi Mahasiswa (Ormawa) baru menjadi elemen yang tidak bisa dipisahkan.

“Kuliah di Unusida menyenangkan dengan sistem pembelajaran yang seru, dan itu momentum yang paling indah dari perjalanan hidup kalian,” katanya.

Ia sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme dari mahasiswa baru Unusida. Hal ini menjadi kabar baik karena banyak kader-kader NU yang masih berkumpul dan belajar, dengan spirit berbangsa dan bernegara.

“Sebab NU pernah diprediksi akan ditinggalkan oleh pengikutnya pada 30 tahun mendatang. Tapi melihat antusiasme dan semangat mahasiswa Unusida saat ini, saya yakin dapat mematahkan prediksi tersebut,” pungkasnya.

 

(my)