Flyer RAKADEVA (Foto: Istimewa)

Keren! Mahasiswa DKV Unusida Gelar Videografi and Papercraft Exhibition

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Videografi and Papercraft Exhibition atau Pameran Film Pendek dan Papercraft bertajuk Ruang Kreasi Desain Komunikasi Visual (RAKADEVA). Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari, Senin-Selasa (20-21/01/2025) yang dipusatkan di Kampus 2 Unusida.

Ketua pelaksana, Rizky Ubaidillah mengatakan, pameran ini menjadi tugas akhir mata kuliah videografi. Dalam pameran tersebut terdapat 9 judul film yang terdiri dari berbagai genre, seperti drama, pertualangan, horor komedi hingga kisah persahabatan.

Ia menceritakan proses pembuatan film menjadi tantangan baru bagi mahasiswa, mulai dari proses pembuatan naskah, akting, pengambilan video hingga tahap editing. Meskipun penuh tantangan, mahasiswa menganggap pembuatan film sebagai pengalaman yang sangat berharga.

“Proses ini bukan hanya mengasah kreativitas, tapi juga kerja tim dan ketekunan. Kami sangat senang bisa berkolaborasi dan belajar banyak hal baru dalam pembuatan film ini,” ungkapnya.

Kaprodi DKV Unusida Putra Uji Deva Satrio menjelaskan, bahwa pameran ini merupakan bagian dari tugas akhir semester yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa DKV Unusida dalam menggabungkan seni visual dan narasi melalui film pendek .

“Ini adalah program tahunan sebagai tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah videografi yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka, sekaligus mengasah keterampilan dalam membuat film pendek,” terangnya.

Ia menyebutkan, selain menjadi tugas UAS, tujuan utama dari pameran ini adalah untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bercerita melalui film pendek, serta mempersiapkan untuk dunia profesional di industri kreatif. Pameran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan karya mahasiswa kepada masyarakat luas, serta mendorong mereka untuk berpikir kritis terhadap isu-isu terhangat melalui film.

“Kami ingin agar mahasiswa tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga belajar menyampaikan pesan atau gagasan secara efektif dan estetis,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi hasil karya mahasiswa semakin berani bereksperimen dengan berbagai genre dan teknik penyutradaraan. Ia menilai adanya peningkatan dalam hal penguasaan teknologi dan pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen film, seperti penyuntingan, pencahayaan, dan komposisi gambar.

“Alhamdulillah, setiap tahunnya ada perkembangan yang signifikan dalam kualitas karya, mulai dari alur cerita hingga alat penunjang dalam membuat film,”katanya.

Lebih lanjut, ia berpesan agar pameran ini dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan besar  bagi setiap mahasiswa untuk mengasah kemampuan, berbagi ide, dan tentu saja, mendapatkan pengalaman berharga. Guna mengasah kemampuan dalam menghasilkan karya film yang berkualitas, yang tidak hanya menjadi bagian dari pembelajaran akademik, tetapi juga sebagai sarana untuk mengasah keterampilan kreatif yang dapat berguna di masa depan.

“Saya ingin mengingatkan kepada semua mahasiswa DKV bahwa kreativitas itu tidak memiliki batas. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan berani untuk berbeda. Manfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk terus belajar dan berkembang. Selalu ingat bahwa setiap karya yang kita buat adalah cerminan dari diri kita, dan itu bisa menjadi kontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

 

(my)