Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si (Foto: Istimewa)

Rektor Unusida: Transformasi Digital di PTNU, Kunci Sukses Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Dr. H. Fatkul Anam menjelaskan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kewajiban untuk perguruan tinggi, agar tetap relevan dan berdaya saing di era digital. Transformasi ini diperlukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Menurutnya transformasi digital sangat penting untuk mulai diterapkan di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, di mana masyarakat harus berkolaborasi dengan teknologi, perguruan tinggi harus siap mengimplementasikan digitalisasi dalam berbagai aspek, seperti pembelajaran, administrasi, dan pelayanan kepada mahasiswa. Juga digitalisasi juga penting dalam membekali generasi Z dan selanjutnya yang sudah sangat akrab dengan teknologi.

“Melalui transformasi digital, pendidikan tinggi dapat terus berkembang, mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi generasi yang siap berkolaborasi dengan teknologi, serta menghadapi tantangan global di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0,” terangnya dalam sesi diskusi di salah satu stasiun TV, Rabu (12/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia menceritakan pengalaman dalam mengimplementasikan sistem teknologi di UNUSIDA. Di mana digitalisasi sudah dimulai sejak 2020, dengan penerapan platform digital untuk memudahkan pembelajaran dan administrasi. Contohnya adalah perpustakaan digital yang memungkinkan mahasiswa mengakses buku secara online tanpa harus datang ke perpustakaan fisik. Selain itu, platform Learning Management System (LMS) digunakan untuk memudahkan proses pembelajaran dengan mengintegrasikan materi, tugas, dan penilaian dalam satu sistem.

UNUSIDA telah mengembangkan 26 sistem informasi yang saling terhubung, mencakup berbagai aspek seperti administrasi mahasiswa dan pengelolaan karier dosen. Dengan sistem ini, dokumen-dokumen penting, seperti pengajuan jabatan fungsional dosen, bisa diakses secara digital tanpa perlu mencari dokumen fisik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga menyusun strategi pengembangan infrastruktur digital Untuk mendukung transformasi digital, pengembangan infrastruktur fisik seperti server dan jaringan internet yang cepat dan stabil sangat penting. Namun, ia menekankan bahwa sekarang banyak alternatif penyedia layanan yang menawarkan solusi infrastruktur dengan biaya lebih terjangkau, seperti penyewaan server, sehingga perguruan tinggi dapat fokus pada implementasi teknologi tanpa khawatir biaya tinggi.

“Kami juga menyusun strategi pengembangan infrastruktur digital yang mencakup penguatan infrastruktur fisik, seperti server dan jaringan internet yang cepat serta stabil. Langkah ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran dan administrasi di era digital,” jelasnya.

Ketua Forum Rektor PTNU tersebut menjelaskan tantangan dan harapan ke depan, meskipun digitalisasi memberikan banyak kemudahan, perguruan tinggi perlu memastikan bahwa teknologi ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran dan tata kelola, PTNU diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan layanan pendidikan yang lebih baik di era digital ini.

“Secara keseluruhan, semua PTNU sedang berusaha memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing lulusan. Dengan pendekatan yang hati-hati dan terencana, oleh karena itu saya harap dapat memajukan pendidikan berbasis teknologi tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur yang diusung oleh NU,” pungkasnya.

 

(my)