Penganugerahan Pemenang Duta Jawa Timur (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Gemilang di Ajang Duta UMKM Jawa Timur

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi. Pingkia Angelica Taufani, salah satu mahasiswi Unusida, berhasil meraih gelar Winner Duta UMKM Jawa Timur, sementara rekan sesama mahasiswa manajemen, Alvin Dwi Yunianto, berhasil meraih penghargaan Duta Favorit & Best Project UMKM Jawa Timur dalam Grand Final Pemilihan Duta UMKM Jawa Timur tahun 2024 tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Surabaya, Ahad (15/12/2024).

Pingkia Angelica Taufani dinobatkan sebagai Duta UMKM Jawa Timur setelah berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mempromosikan serta mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Timur. Dalam proses seleksi yang ketat, Pingkia menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan UMKM lokal, sekaligus menciptakan dampak positif yang signifikan melalui ide-ide inovatif yang ia tawarkan.

Melalui ide-ide inovatif yang ia tawarkan, Pingkia tidak hanya menciptakan dampak positif bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur, tetapi juga membuktikan pentingnya peran generasi muda dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah.

“Semangat berinovasi dan berkembang, karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Bareng-bareng, kita bikin UMKM Jawa Timur makin keren dan berdaya saing!,” katanya.

Mahasiswi jurusan Manajemen tersebut telah lama menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan solusi kreatif yang dapat mengoptimalkan potensi bisnis lokal. Dalam ajang Duta UMKM Jawa Timur, ia mengusung konsep pemberdayaan UMKM berbasis teknologi digital yang bertujuan untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produk mereka dengan lebih efektif, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan daya saing produk lokal.

Melalui berbagai inisiatif dan proyek yang ia jalankan, Pingkia berhasil memperkenalkan strategi-strategi inovatif yang memanfaatkan platform digital, seperti pembuatan aplikasi e-commerce khusus UMKM, pelatihan pemasaran digital, dan pengelolaan media sosial yang lebih efektif. Dengan pendekatan ini, ia tidak hanya membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

“Ikut Duta UMKM Jawa Timur 2024 itu pengalaman yang seru banget. Tidak hanya menambah ilmu soal UMKM, tapi juga ketemu orang-orang inspiratif dan belajar banyak dari mentor. Jadi Winner di ajang ini tentu jadi kebanggaan sekaligus motivasi buat terus dukung UMKM biar makin maju,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan yang berkelanjutan. Dengan komitmen dan ide-ide segar yang ia tawarkan menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap transformasi digital dan modernisasi UMKM lokal di Jawa Timur.

Sementara itu, Alvin Dwi Yunianto meraih penghargaan sebagai Duta Favorit dan Best Project UMKM Jawa Timur berkat pendampingan proyek UMKM yang sangat kreatif dan memiliki potensi besar untuk berkembang. Hal ini menunjukkan dedikasinya dalam memberikan solusi nyata bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur. “Semoga prestasi ini semakin memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia UMKM, serta mengharumkan nama Unusida di berbagai ajang bergengsi,” harapnya.

Keberhasilan Pingkia dan Alvin semakin membuktikan kualitas pendidikan yang diberikan oleh Unusida dalam mengembangkan potensi mahasiswa di bidang kewirausahaan dan UMKM. Keduanya juga pernah dinobatkan sebagai Duta Fakultas Ekonomi Unusida tahun 2023. Selain itu, prestasi ini juga mencerminkan peran aktif mahasiswa Unusida dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta memajukan sektor UMKM di Jawa Timur.

 

(my)

Mahasiswa Unusida Raih Juara 1 Best Prototype dalam Pekan Demo Day Program Wirausaha Merdeka (PWK) yang dilaksanakan oleh Unesa (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida Sukses Raih 2 Penghargaan dalam Program Wirausaha Merdeka

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali mengukir prestasi membanggakan dalam ajang Program Wirausaha Merdeka (WMK) Bootcamp UNESA Kewirausahaan (Bonek) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Prestasi tersebut ditorehkan oleh 2 Tim mahasiswa Unusida yang berhasil meraih berbagai penghargaan pada ajang Pitching dan Demo Day WMK Unesa di Trans Icon Mall, Surabaya, Sabtu-Ahad (14-15/12/2024).

Pertama, tim Bonek 7 dari Unusida berhasil meraih Juara 1 Best Prototype, berkat karya inovatif mereka yaitu aplikasi yang diberi nama Digibite, yang mencuri perhatian juri dengan kualitas dan keunggulannya.

Ketua tim Bonek 7, Ismawati Ainol Robbi menjelaskan aplikasi Digibite yang dirancangnya dapat membantu mahasiswa mengetahui kandungan nutrisi dalam makanan yang mereka konsumsi. Menurutnya, Digibite dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengevaluasi kandungan gizi dari makanan sehari-hari.

Dengan fitur yang intuitif dan mudah digunakan, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindai barcode atau memasukkan informasi makanan secara manual, dan kemudian mendapatkan analisis lengkap mengenai kandungan kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang terdapat dalam makanan tersebut.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kualitas riset dan pengembangan yang dilakukan secara mendalam, serta kemampuan mereka dalam menciptakan solusi berbasis teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya mahasiswa,” katanya, Senin (16/12/2024).

Mahasiswi jurusan Sistem Informasi tersebut mengungkapkan tujuan utama merancang aplikasi tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat di kalangan mahasiswa, terutama dalam menghadapi tuntutan akademik yang padat. Dengan aplikasi ini, mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih bijak mengenai konsumsi makanan mereka, yang tentunya akan mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

“Dengan adanya aplikasi Digibite ini menjadi upaya untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kesadaran gizi dan kesehatan di kalangan generasi muda, serta membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut di bidang teknologi kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, tim lainnya juga berhasil meraih Juara 2 Best Stand dan Sosial Media, yang berhasil menunjukkan keunggulan usaha kreatif yang bergerak di bidang jasa Wedding Organizer dengan mengusung tema ‘Tradisi Kita’.

Ketua tim, Ayutah Ryanda Maghfiroh menyampaikan bahwa prestasi ini tidak lepas dari kerja sama tim. Berkat pengelolaan media dan konsep usaha yang matang, Tim Bonek 6 yang diketuainya pun dapat menarik perhatian juri sehingga terkesan dalam menyajikan produk dan jasa dengan tampilan stand yang menarik serta memanfaatkan platform sosial media dengan sangat efektif.

“Dengan konten yang kreatif dan konsisten, kami berhasil menarik perhatian juri dan audiens, serta membangun engagement yang kuat dengan para pengikutnya,” ungkapnya.

Ayutah menyebutkan bahwa pihaknya akan menyediakan berbagai layanan pernikahan dengan mengusung konsep tradisional yang kental. Melalui konsep ini, tidak hanya menawarkan layanan wedding organizer, tetapi juga memperkenalkan budaya dan tradisi lokal dalam setiap detail acara pernikahan yang mereka kelola. Dari dekorasi, busana, hingga tata rias untuk memastikan setiap elemen pernikahan memiliki sentuhan khas budaya yang memperkaya pengalaman pelanggan.

“Dengan sentuhan tradisional yang kaya akan makna, kami hadir untuk memberikan pengalaman pernikahan yang tak terlupakan. Terinspirasi dari kekayaan warisan budaya, kami bangga menjadi bagian dari perjalanan cinta yang penuh makna,” terangnya.

Lebih lanjut, ia sangat mengapresiasi usaha timnya dalam berinovasi dan berkreasi di dunia bisnis, serta pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pengembangan usaha. Menurutnya, keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Unusida memiliki potensi besar dalam merintis dan mengelola usaha di berbagai bidang, termasuk industri jasa.

“Selamat untuk kita semua, semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan ide-ide kreatif yang dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

 

(my)

Mahasiswa Unusida ikuti Training Protokoler (Foto: Humas Unusida)

Jaring Bakat Mahasiswa, Unusida Siapkan Tim Protokoler Handal

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melalui Bagian Humas dan Informasi Publik membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi bagian dari tim protokoler. Mahasiswa dapat mendaftar melalui link untuk bergabung dan mengikuti serangkaian pelatihan untuk mematangkan skill sebelum ditugaskan pada event penting kampus nantinya.

Mahasiswa yang tergabung dalam tim protokoler tersebut selanjutnya akan dibekali pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menjalankan tugas keprotokoleran, khususnya dalam bidang Master of Ceremony (MC) dan Dokumentasi Publikasi sebagai kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi pertama kali.

Kegiatan bertajuk Training Protokoler tersebut dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Sabtu (14/12/2024) dengan dipandu oleh para ahli di bidangnya, yakni Monica Felicitas Gracia Viany (Public Relations PT SPS Corporate) dan Ricco Hardiansyah (Video Jurnalis CNN Indonesia).

Kepala Bagian Humas dan Informasi Publik, Ragil Noviyanti menjelaskan bahwa serangkaian tahapan ini menjadi upaya untuk menjaring bakat mahasiswa untuk ditempa menjadi tim protokoler yang andal.

Ia berharap agar peserta yang terdaftar memiliki komitmen dan dedikasi tinggi dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kegiatan sehari-hari, baik di lingkungan akademik maupun profesional. Dengan adanya pelatihan ini, Unusida bertujuan untuk menghasilkan protokoler yang berkompeten dalam berbagai aspek acara dan publikasi.

Pelatihan ini juga menjadi bagian dari komitmen Unusida untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang tentunya akan berdampak positif pada citra dan eksistensi kampus di tingkat nasional maupun internasional.

“Selamat kepada Tim Protokoler Unusida yang luar biasa! Terus semangat dalam menjalankan setiap tugas dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi. Kalian adalah garda depan dalam kesuksesan setiap acara penting nantinya. Terus berkreasi, berbagi ilmu, dan memberikan yang terbaik,” tandasnya.

Pada sesi pertama, peserta diberi pemahaman tentang peran dan tugas seorang MC dalam berbagai acara, baik formal maupun non-formal. Monica sebagai narasumber menjelaskan tentang teknik penguasaan panggung, tata krama berbicara, serta pentingnya menjaga kelancaran acara. MC tidak hanya sebagai pembawa acara, tetapi juga sebagai penghubung antara berbagai pihak yang hadir. Hal ini menuntut MC untuk memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan adaptasi yang tinggi.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah cara mengatasi situasi tak terduga yang sering terjadi dalam sebuah acara. Pemateri juga memberikan latihan praktis kepada peserta untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum, serta cara mengatur waktu dengan efektif dalam menyampaikan materi.

Selanjutnya, pelatihan berfokus pada teknik dan prinsip dasar dokumentasi publikasi, terutama dalam hal pembuatan laporan visual dan teks untuk mendokumentasikan acara. Dalam dunia protokoler, dokumentasi menjadi elemen penting yang tidak hanya mencatat acara, tetapi juga berfungsi sebagai media untuk mempublikasikan kegiatan yang telah dilakukan.

Ricco selaku narasumber mengajarkan tentang penggunaan alat-alat dokumentasi, baik foto maupun video, serta pentingnya menghasilkan konten yang sesuai dengan standar dan tujuan komunikasi. Peserta diajarkan cara mengelola hasil dokumentasi untuk keperluan arsip, publikasi di media sosial, dan publikasi internal.

Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan tugas kepada peserta untuk mengekspresikan hal-hal sederhana dalam sebuah konten sehingga terlihat lebih menarik. Hal tersebut yang juga dapat diterapkan di setiap event Unusida untuk mencari angle yang unik untuk menarik minat penonton.

Ia berharap, melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas acara-acara yang diselenggarakan oleh Unusida, dengan melibatkan protokoler yang terampil dan dapat mendokumentasikan setiap kegiatan secara profesional. Tak hanya itu, pihaknya berkomitmen untuk membuka ruang-ruang diskusi dan belajar setelah pelatihan ini sebagai tindak lanjut untuk menyiapkan tim yang andal dalam mengawal setiap event penting Unusida nantinya.

 

(my)

Dosen Antusias Ikuti Workshop Strategi Lolos Hibah 2025 oleh LPTNU Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Dosen Unusida Apresiasi Workshop Strategi Lolos Hibah 2025 Oleh LPTNU Sidoarjo: Dorong Semangat Inovasi dan Kolaborasi

Zahrotul Azizah, S.T, M.T, Dosen Teknik Kimia Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan workshop Strategi Lolos Hibah 2025 yang digelar oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Sidoarjo di Hall Kampus II Unusida. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis dan teknis kepada dosen dalam mengajukan proposal hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Workshop ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan panduan praktis yang relevan dengan kebutuhan hibah di tahun 2025. Materi yang disampaikan tidak hanya membantu kami memahami mekanisme pengajuan proposal, tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi antar bidang ilmu,” terangnya, Rabu (04/13/2024).

Wakil Dekan Fakultas Teknik (FT) Unusida tersebut mengaku bahwa workshop seperti ini sangat membantu dosen agar dapat lebih aktif dalam melakukan penelitian. Juga dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Seperti berbagi tips dan trik dalam hal penulisan proposal yang efektif, manajemen dana hibah, serta pengelolaan tim penelitian.

“Saya merasa sangat terbantu dengan materi yang diberikan. Terutama dalam hal penyusunan proposal yang lebih sistematis dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Semoga ke depannya, lebih banyak dosen atau mahasiswa Unusida yang berhasil memperoleh hibah,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui Workshop ini dapat memperkuat kapabilitas dosen-dosen NU dalam memenangkan hibah-hibah penelitian dan pengabdian yang dapat mendukung pengembangan kampus dan masyarakat secara lebih luas di tahun 2025 mendatang.

“Dengan pemahaman strategi yang lebih baik, peluang kami untuk mendapatkan hibah semakin besar. Harapannya, hasil dari penelitian ini tidak hanya bermanfaat untuk akademisi, tetapi juga masyarakat luas,” harapnya.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Klik Di sini

Sementara itu, ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo sangat mendukung penuh upaya LPTNU Sidoarjo untuk mengembangkan sumber daya manusia dosen. Sebagai pendidik dan pengabdi masyarakat, dosen memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain tugas utama dalam mendidik dan mengajar, dosen juga dituntut untuk terus melakukan penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penelitian yang berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui penelitian yang menghasilkan temuan-temuan inovatif, dosen dapat membuka peluang-peluang baru yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, seperti industri, teknologi, hingga pemberdayaan masyarakat serta menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan ekonomi,” jelasnya.

Penelitian yang menghasilkan produk atau solusi konkret, misalnya dalam bidang ekonomi, pertanian, kesehatan, atau teknologi, bisa menjadi jalan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan memberikan peluang bisnis yang menguntungkan. Ini adalah cara yang sangat strategis untuk menjawab tantangan ekonomi di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.

Selain itu, banyak hibah yang tersedia, baik dari pemerintah, lembaga swasta, maupun internasional, yang dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk mendanai penelitian. Dengan adanya hibah ini, kita dapat melaksanakan penelitian lebih intensif dan hasilnya bisa langsung berdampak pada kemajuan ekonomi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memanfaatkan peluang ini dengan maksimal.

“Sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama, kita juga memiliki amanah untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk umat, bangsa, dan negara. Penelitian yang dilakukan oleh dosen NU harus senantiasa berlandaskan pada nilai-nilai Islam yang membawa kebaikan bagi semua,” tuturnya.

 

(my)

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PC ISNU Sidoarjo dan Filkom Unusida (Foto: Humas Unusida)

PC ISNU Sidoarjo Gandeng Filkom Unusida Gelar Workshop Konten Kreatif Berbasis Aswaja dan Moderasi Beragama

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) gandeng Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Workshop Pembuatan Konten Kreatif Berbasis Nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) dan Moderasi Beragama di Hall Kampus 2 Unusida Lingkar Timur, Sidoarjo, Senin (25/11/2024).

Dalam kegiatan tersebut juga disertai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara PC ISNU Sidoarjo dan Filkom Unusida. Kerja sama ini untuk menunjang penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka pengembangan SDM yang mumpuni dan berdaya saing dalam mengelola media nantinya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin sangat mengapresiasi langkah ISNU yang memberikan bekal bagi kaum cendekiawan NU untuk juga aktif menjadi konten kreator. Ia menyoroti kader NU yang sering terlambat untuk beradaptasi dengan teknologi dan sains. Oleh karena itu, NU sering di serang melalui media.

“Sebagai kader muda NU harus dapat mengakomodasi dalam membuat konten yang menarik, baik konten dakwah, edukasi atau pendidikan. Ruang ini dapat menjadi kesempatan bagi kader-kader NU dapat mengambil peran dan mampu bersaing di media. Untuk mengisi konten dengan baik dan bermanfaat,” tuturnya

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto, yang menekankan pentingnya literasi digital dalam memperkuat pemahaman agama dan moderasi beragama. Ia menggambarkan semangat mahasiswa di Harvard University yang memiliki visi ‘future education’. Pelatihan seperti ini dapat menjadi awal untuk mengeluarkan eksplorasi potensi yang ada dalam diri kita. Untuk meningkatkan SDM dalam memproduksi kualitas konten yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Siapa yang dapat beradaptasi maka akan dapat bertahan di dunia serba digital saat ini. Konten kreatif berbasis nilai Aswaja tidak hanya mampu menjadi media dakwah yang menarik, tetapi juga mampu menyuarakan toleransi dan kebhinekaan di era digital,” ujarnya.

Dalam workshop tersebut, menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof M Mas’ud Said sebagai keynote speaker, Ketua PC ISNU Sidoarjo sekaligus Instruktur Nasional Moderasi Beragama, H Sholehuddin serta Pengusaha sekaligus Konten Kreator, Ahadin Syarifudin Fahmi Adimara.

Peserta dibekali materi dan praktik langsung, termasuk bagaimana memproduksi video pendek, menulis artikel kreatif, serta memanfaatkan media sosial secara interaktif. Tampak puluhan peserta yang terdiri dari siswa sekolah, mahasiswa, serta anggota ISNU memiliki antusiasme tinggi terhadap pengembangan konten kreatif yang mengangkat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.

Ketua PC ISNU Sidoarjo, H Sholehuddin mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ISNU ke 25 yang diperingati pada 19 November lalu. Melalui workshop ini dapat menjadi wadah pengembangan kemampuan peserta dalam memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan-pesan positif. Ia berharap generasi muda NU saat ini memiliki keahlian di bidang produksi konten digital, storytelling, dan literasi agama.

“Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan generasi kreatif yang mampu menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin melalui media digital,” katanya.

Lebih lanjut, Sholehuddin juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan konten yang moderat dan berimbang. Konten yang berimbang dan positif diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih toleran dan damai, serta menciptakan harmoni di tengah keberagaman.

“Generasi muda saat ini adalah pengguna aktif media sosial dan digital, sehingga sangat penting bagi mereka untuk turut serta dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian, toleransi, dan saling menghargai,” pungkasnya.

 

(my)

Pengumuman Pendaftaran Calon Rektor UNUSIDA Periode 2025-2029

Kontingen UKM Pagar Nusa Unusida di Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Unusida berhasil Sabet 2 Medali di Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali mengukir prestasi gemilang di bidang olahraga pencak silat. Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati, dua atlet pencak silat unggulan dari Unusida, sukses meraih podium pada ajang Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 yang diadakan oleh UKM Pagar Nusa Universitas Jember, yang digelar pada Selasa-Kamis (12-14/11/2024).

Alim Rohmatullah, mahasiswa Unusida jurusan Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2022, berhasil meraih Juara 1 pada kategori Tanding Kelas E Dewasa Putra. Kemenangan ini merupakan bukti ketekunan dan kerja keras Alim dalam berlatih sehingga dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam sebuah kejuaraan.

Sementara itu, Aisyah Indy Hidayati, tampil memukau dan berhasil meraih Juara 3 pada kategori Tanding Kelas D Dewasa Putri. Aisyah yang merupakan mahasiswi program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) tersebut menunjukkan semangat juang yang tinggi dan teknik dengan baik. Capaian ini semakin menegaskan potensi besar Aisyah dalam dunia pencak silat.

Kejuaraan Pencak Silat Pagar Nusa PandalungaN Cup 2 kali ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dari berbagai daerah. Kejuaraan ini menjadi ajang pembuktian kemampuan para pesilat muda di Indonesia.

Keberhasilan ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika Unusida. Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M,Si, mengungkapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh kedua mahasiswa tersebut.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unusida tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga di bidang olahraga, khususnya pencak silat,” ujarnya.

Menurutnya, prestasi ini semakin menegaskan eksistensi Unusida dalam mengembangkan potensi mahasiswa di berbagai bidang, baik akademik, seni, olahraga, maupun budaya. Dengan semangat dan kerja keras, diharapkan ke depannya lebih banyak lagi mahasiswa Unusida yang dapat meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Selamat untuk Alim Rohmatullah dan Aisyah Indy Hidayati, semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” katanya.

Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pagar Nusa Unusida, Nur Chasanah menjelaskan, perkembangan pencak silat di kalangan mahasiswa Unusida cukup positif. Mahasiswa mulai menyadari pentingnya mengembangkan diri tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam olahraga dan seni bela diri.

Pencak silat, sebagai bagian dari budaya Indonesia, memiliki tempat yang sangat penting, dan kami di UKM Pagar Nusa berkomitmen untuk memperkenalkan dan memperkuat eksistensi Unusida di bidang olahraga pencak silat.

“Kami melihat banyak mahasiswa yang antusias dan bersemangat untuk bergabung dengan UKM kami, baik untuk berlatih sebagai hobi maupun untuk mengembangkan potensi sebagai atlet,” jelasnya kepada Humas Unusida, Jumat (15/11/2024).

Ana menyadari peran UKM Pagar Nusa di Unusida dalam mendukung atlet muda sangat krusial. Oleh karena itu, kegiatan di UKM tidak hanya fokus pada pembinaan keterampilan teknik pencak silat, tetapi juga pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan mental juara.

Melalui fasilitas yang ada, ia mencoba melaksanakan kegiatan latihan rutin, seminar, dan event internal, guna menciptakan atmosfer yang mendukung pertumbuhan potensi mahasiswa.

“Semoga UKM pencak silat, khususnya Pagar Nusa di Unusida, dapat terus menjadi wadah yang produktif untuk mengembangkan bakat-bakat baru yang nantinya bisa berkontribusi di tingkat yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” harapnya.

Penandatanganan MoU antara Unusida dan BTN Sidoarjo (Foto: Humas Unusida)

Unusida Jalin Kerja Sama dengan BTN Sidoarjo, Gelar Seminar Entrepreneur dan Pembukaan Rekening Juara bagi Mahasiswa

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menjalin kerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) Sidoarjo. Penandatanganan Memorandum of Understanding dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo pada Rabu, (13/11/2024). Acara yang dirangkai dengan Seminar Entrepreneurship tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, serta pelaku bisnis lokal yang antusias mengikuti rangkaian acara.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor 3 Universitas NU Sidoarjo, H Ali Masykuri yang menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan sektor perbankan untuk menciptakan ekosistem wirausaha yang mendukung kemajuan ekonomi lokal.

Wakil sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo tersebut menjelaskan bahwa Seminar Entrepreneurship kali ini bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha di era digital bagi mahasiswa. Sesuai dengan tagline Unusida sebagai kampus yang religius dengan semangat berwirausaha.

“Seminar ini merupakan wujud nyata dari komitmen Universitas NU Sidoarjo dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan wirausaha yang relevan dengan kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi saat ini,” terangnya saat menyampaikan sambutan.

Seminar kali ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber utama, Arya Asraf Danarkusuma, seorang praktisi dan ahli dalam bidang wirausaha serta pengembangan bisnis. Dalam sesi ini, Arya memberikan wawasan mendalam mengenai cara membangun usaha yang sukses di era digital serta pentingnya inovasi dan kreativitas dalam menghadapi tantangan bisnis modern. Ia menyoroti pentingnya keterampilan manajerial dan keuangan dalam mengelola bisnis, serta bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar.

“Keberhasilan dalam berwirausaha tidak hanya ditentukan oleh produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi juga oleh kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar yang cepat, serta membangun relasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan seperti BTN,” ujar Arya dalam sesi presentasinya.

Selain materi yang sangat aplikatif, acara seminar ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya langsung kepada pemateri mengenai berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan bisnis, khususnya di bidang digital dan finansial. Para peserta dapat berinteraksi langsung dengan narasumber, serta berbagi pengalaman dan ide-ide seputar dunia kewirausahaan.

Sebagai bagian dari kolaborasi dengan BTN, seminar ini juga memperkenalkan beberapa program pembiayaan yang ditawarkan oleh Bank BTN yang dapat mendukung para calon wirausahawan, terutama mahasiswa dan pelaku UMKM. Seperti pembukaan tabungan BTN juara mahasiswa Unusida sebagai tindak lanjut kerja sama antara UNUSIDA dan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Tak hanya itu, ruang lingku kerja sama antara Unusida dan BTN Sidoarjo, meliputi:

    1. Layanan Tabungan BTN Juara bagi Mahasiswa/i
    2. Layanan Host to Host / VA Penerimaan SPP dan Keuangan Kampus Lainnya.
    3. Layanan Payroll Guru dan Pegawai Sekolah
    4. Layanan fasilitas Merchant BTN baik EDC, Qris dan AgenBTN untuk unit usaha kampus
    5. Layanan BTN Move ( Kas Keliling )
    6. Layanan BTN Prioritas/Prospera
    7. Layanan Kredit : KPR dan KRING BTN
    8. Layanan Pengajuan TJSL / Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
    9. Produk dan Jasa Perbankan lainnya.

Branch Manager PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, A H Yudi Evarianto berharap, dengan kerja sama melalui seminar ini, akan tercipta lebih banyak peluang usaha yang didorong oleh akses finansial yang lebih mudah dan informasi yang lebih lengkap mengenai pengelolaan keuangan bisnis.

“Seminar Entrepreneurship ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi mahasiswa Universitas NU Sidoarjo dan masyarakat sekitar untuk lebih berani memulai usaha dan mengembangkan potensi ekonomi digital yang semakin berkembang,” harapnya.

 

(my)

Prodi Akuntansi Unusida Gelar Workshop dan Coaching Clinic Artikel Publish Nasional (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Akuntansi Unusida Dibekali Tata Cara Publish Artikel Nasional

Mahasiswa-mahasiswi Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dibekali ilmu publish Artikel Nasional dalam kegiatan bertajuk Workshop & Coaching Clinic Artikel Publish Nasional 2024 angkatan ke-2. Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Tingkatkan Kemampuan Riset untuk Indonesia Emas 2024’ dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur Sidoarjo, Kamis (24/10/2024).

Tampak antusias ratusan mahasiswa Prodi Akuntansi Unusida dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut. Dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) Prodi Akuntansi Unusida bersama sejumlah instansi, seperti Dekan FEB UPN Veteran Jawa Timur, PT. Karya Bintang Mandiri, KAP Buntaran dan Lisawati, BPVP Kabupaten Sidoarjo, LSP Perpajakan Indonesia, dan Cendekia Aditya Bhakti.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, sebagai mahasiswa harus mengetahui manfaat dan tata cara dari penulisan artikel ilmiah.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini mahasiswa dapat lebih di dorong untuk lebih banyak melakukan riset di tengah masyarakat. Dengan lebih banyak observasi terhadap permasalahan dan keluhan di masyarakat yang kemudian menjadi bahan penelitian untuk menghasilkan solusi baru bagi masyarakat.

“Sebagai mahasiswa harus peduli dan dapat memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada,” ujarnya.

Senada, Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT,. IPU mengatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk dilakukan dan dikembangkan terus dan diselenggarakan di fakultas-fakultas maupun Prodi-Prodi di Unusida. Sebab, artikel ilmiah harus mampu memberikan sentuhan baru terhadap permasalahan di masyarakat.

“Selain penelitian, terdapat implementasi untuk penulisan artikel dan dalam tridarma perguruan tinggi yang lain, yaitu pendidikan dan pengabdian masyarakat. Jadi perlu melakukan kegiatan bersama dan memberikan kemanfaatan bagi semuanya,” terangnya.

Ia berharap, kerja sama antara Unusida dan UPN Veteran Jawa Timur dapat berlanjut dan berkembang nantinya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi inovasi dalam menyusun artikel ilmiah yang dapat diterbitkan di jurnal ter indeks Scopus.

Setelah ini ada tindak lanjut kegiatan yang lain selain penelitian atau dapat pertukaran dosen agar dapat saling bekerja sama dengan baik di semua bidang.

Adapun yang bertindak dalam workshop artikel penelitian tersebut, Dosen/Guru Besar Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Indrawati Yuhertiana dan Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si.

 

(my)

Sejarah Sumpah Pemuda (Foto: Ilustrasi)

Bersatu dalam Bingkai NKRI: Refleksi Sumpah Pemuda di Era VUCA

Momentum Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober menjadi satu tonggak utama dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Ikrar kebangsaan tersebut  mencerminkan semangat persatuan dan solidaritas di kalangan pemuda, yang menjadi landasan bagi perjuangan bangsa untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan.

Bangsa Indonesia merupakan negara yang majemuk, terdapat banyak suku, ras, budaya, serta agama di dalamnya. Di tengah keberagaman itu, persatuan menjadi kunci untuk menciptakan suasana yang harmonis sehingga dapat saling menghormati dan memahami antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, pentingnya peran pemuda saat ini sangat diharapkan dalam menjaga persaudaraan dan persatuan antar sesama.

Kita saat ini memasuki era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang banyak mempengaruhi banyak sendi-sendi kehidupan, khususnya di kalangan pemuda. Pengaruh modernitas dan perkembangan teknologi yang mendorong perubahan seseorang dari segi kesehatan mental, gaya hidup serta pengambilan keputusan yang lebih kompleks.

Situasi atau kondisi sulit dianalisis, ditanggapi, atau direncanakan menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk memahami dinamika yang kompleks di dunia saat ini. Seperti perubahan yang cepat, ketidakpastian karir, kompleksitas informasi, tuntutan keterampilan baru, kesehatan mental, ketidakstabilan sosial serta toleransi terhadap perbedaan yang perlu dihadapi dengan ketangguhan dan kreativitas.

Menurut Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey, 15,5 juta (34,9 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen) remaja mengalami gangguan mental. Dari jumlah itu, baru 2,6 persen yang mengakses layanan konseling, baik emosi maupun perilaku.

Selain itu, jumlah Gen Z yang  jumlahnya mencapai 27,94% dari total penduduk, atau 74,93 juta jiwa Indonesia juga cenderung rendah dalam melaporkan masalah tentang kesehatan mental jika dibandingkan dengan generasi lainnya.

Banyak ketidakpastian tersebut dapat menimbulkan ancaman berupa polarisasi sosial, pengaruh globalisasi, disinformasi di media sosial, hingga krisis kesehatan mental dan lingkungan. Seperti halnya kasus mahasiswa di Yogyakarta yang bunuh diri akibat masalah psikologi. Oleh karena itu, masalah kesehatan mental di kalangan pemuda saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

Menyikapi hal tersebut, penting untuk memperkuat nilai-nilai lokal sambil tetap terbuka terhadap inovasi dan pengaruh global. Nilai-nilai Sumpah Pemuda masih dianggap relevan di era VUCA saat ini karena dapat memberikan landasan moral dan identitas kolektif terhadap generasi muda di tengah perubahan global yang cepat dan tidak pasti.

Pentingnya mengajarkan persatuan, identitas nasional, kolaborasi lintas budaya, dan kebhinnekaan dalam menghadapi ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas global. Nilai-nilai ini menjadi fondasi kuat bagi pemuda saat ini untuk tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan modern sambil tetap menjaga identitas dan integritas sebagai bangsa.

Semangat sumpah pemuda dan kebangsaan dapat dipadukan karena memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Sumpah pemuda seolah menjadi identitas nasional, bahasa pemersatu, simbol persatuan dan kesatuan, pembelajaran perjuangan untuk kemerdekaan, kepemudaan sebagai agen perubahan, serta memupuk nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman.

Peran pemuda saat ini dalam memaknai semangat sumpah pemuda adalah dengan menumbuhkan jiwa saling berkolaborasi melalui ruang dialog yang inklusif, proyek kolaboratif, pertukaran budaya, pemanfaatan teknologi, serta pelatihan keterampilan kerja sama tim. Jadi. Pemuda saat ini harus lebih banyak bersosialisasi dengan menjalin komunikasi antara berbagai lapisan masyarakat.

Selain itu, pentingnya mendorong organisasi pemuda dan kebijakan pemerintah terkait yang mendukung dapat memberikan struktur dan peluang nyata bagi pemuda untuk bekerja sama dan berinovasi. Dengan kolaborasi ini, pemuda tidak hanya akan belajar menghargai keberagaman, tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat luas.

Generasi muda adalah aset masa depan bangsa, dan peran mereka dalam menguatkan persatuan nasional sangat krusial. Oleh karena itu, dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda saat ini, mari bersatu, gotong royong dan saling berkolaborasi untuk kepentingan bersama. Generasi Z dan Alpha dapat agen persatuan dan pembawa perubahan positif bagi masa depan.

 

(my)