PMB Unusida Gelar Doa Bersama PCNU Sidoarjo 1

PMB Unusida Gelar Doa Bersama PCNU Sidoarjo

Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) akan memulai penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2023/2024. Adapun pendaftaran gelombang 1 (02 Januari 2023 – 07 April 2023), gelombang 2 (10 April 2023 – 7 Juli 2023), dan gelombang 3 (10 Juli 2023 – 1 September 2023).

Berkaitan dengan hal itu seluruh jajaran civitas UNUSIDA menggelar do’a bersama sukses penerimaan mahasiswa baru universitas Nahdlatul ulama Sidoarjo tahun akademik 2023/2024 bertempat di Auditorium lt.5 kampus II UNUSIDA, Senin (23/01/2023).

Rangkaian kegiatan doa bersama ini diisi dengan pembacaan istighosah, maulid nabi serta doa yang dipimpin oleh Rais Syuriah PCNU Sidoarjo.

Acara ini dihadiri oleh ketua BPP UNUSIDA, H. Arly Fauzi, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, K.H.R. Abdussalam Mudjib, ketua PCNU Sidoarjo, K.H. Zainal Abidin, rektor, dosen, mahasiswa, dan seluruh staf karyawan UNUSIDA.

Dalam sambutannya, Rektor UNUSIDA, Dr. H. Fathkul Anam berharap agar nantinya mahasiswa baru dapat mencapai lebih banyak dari sebelumnya. Menurut survei kebanyakan dari mereka mendapatkan informasi dari brosur, expo dan sosialisasi ke SMA/MA di Sidoarjo. Pihaknya mengakui bahwa tahun ini lebih siap dari sebelumnya.

“Saat ini sudah terdapat 30 mahasiswa yang mendaftar sebelum peresmian PMB tahun 2023, semoga akan bertambah melebihi target,” harapnya.

Sementara itu, UNUSIDA telah menyiapkan beberapa beasiswa yang akan membantu para mahasiswa baru untuk mencapai mimpinya seperti, beasiswa KIP-K, tahfidz, kitab kuning, serta melalui keterangan tidak mampu.

Lebih lanjut, Rektor UNUSIDA memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang membantu untuk bergabung bersama kampus UNUSIDA.

“Terima kasih kepada para mahasiswa yang dapat berkontribusi dalam mempromosikan kampus UNUSIDA, sehingga target yang dicanangkan dapat tercapai,” imbuhnya.

(my/my)

Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 2

Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Sidoarjo – Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Mustofa menyampaikan, bahwa Nahdlatul Ulama merupakan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang berupaya mewujudkan khidmah diniyah dan pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan mendirikan lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 3
“Dalam NU, kata kyai Sahal Mahfudz, kalau NU mendirikan Lembaga Pendidikan, maka tujuannya adalah untuk mempersiapkan generasi yang sholeh dan akram. Adapun makna santri disiapkan menjadi orang yang sholeh untuk memahami kebutuhan masyarakatnya sehingga bisa siap pakai di masyarakat,” jelasnya saat menjadi narasumber pada kegiatan Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di Gedung KBIH Rahmatul Ummah An-Nahdliyah, Sidoklumpuk, Sidokumpul, Sidoarjo, Ahad (23/10/2022).
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 4
Dalam kesempatan tersebut, kiai Zulfa juga mengutip pendapat  Imam As-Syatibi, bahwa walaupun zamannya sudah berubah ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu Ilmu berada di dalam hati para ulama (pemiliknya). Hal ini dikarenakan pada zaman dahulu pendidikan dilakukan dengan mengandalkan daya ingat yang berada di dalam hati.

“Berbeda dengan sekarang, kita cukup memahami kata kuncinya saja lalu bisa mendapat penjelasannya di internet,” katanya.
Menurutnya, NU harus sadar bahwa seiring berubahnya zaman, tantangan yang dihadapi juga berbeda-beda. Seperti akan kebutuhan masyarakat yang tidak hanya membutuhkan ilmu agama saja, tetapi juga ilmu-ilmu yang lain. Inilah mengapa Lembaga Pendidikan di NU tidak hanya ada jurusan keagamaan saja, ilmu lain seperti teknik, ekonomi, dan komputer, yang disediakan oleh Unusida.
“Inilah kenapa Nabi SAW atau ada yang berpendapat ini ucapan Sayyidina Ali, didiklah anak-anakmu dengan Pendidikan yang mungkin berbeda di mana zaman kalian tinggal,” kiai Zulfa.
Lebih lanjut, kiai Zulfa kembali mengutip pendapat Imam Ghazali tentang ilmu dibagi menjadi 2. Yaitu ilmu yang didasari Al-Qur’an dan Hadist yang disebut ilmu syar’iyah dan ilmu yang bersumber dari akal manusia yang disebut Ghairu Syar’iyah. Apabila seseorang mempelajari kedua ilmu tersebut, selama ilmu tersebut membuat mereka takut kepada Allah, maka mereka disebut orang yang fakkih atau orang yang paham ilmu agama.
“Misalnya, Anda belajar ilmu komputer, kemudian dengan ilmu yang Anda pelajari tersebut membuat Anda takut kepada Allah maka Anda menjadi orang yang fakkih. Sebaliknya, apabila Anda belajar ilmu agama namun tidak ada rasa takut kepada Allah, maka sama saja dengan tidak belajar ilmu akhirat,” terangnya.
Selanjutnya, beliau menekankan tujuan pendirian Lembaga Pendidikan oleh Nahdlatul Ulama, yaitu untuk mempersiapkan generasi yang sholeh dan akram. Sholeh dalam artian orang yang siap pakai di masyarakat dan akram berarti orang yang paham agama karena rasa takutnya kepada Allah.
“Hal ini secara sederhana beliau jelaskan dengan istilah orang yang pintar dan benar, di mana orang yang benar sudah pasti pintar dan orang yang pintar belum tentu benar,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Unusida dengan mengusung tema “Mahasantri Unusida Berfikir Global Bermanfaat Bagi Umat Manusia”. Tampak hadir, seluruh civitas akademik Unusida mulai dari jajaran rektorat, dekanat, dosen, karyawan serta ratusan mahasiswa 2021 dan 2022.
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 5
Acara tersebut diawali dengan penampilan shalawat Al-banjari dari UKM Nahdlatus Syubban, dilanjutkan dengan penyambutan kedatangan pemateri dan tamu undangan dengan diiringi lagu ya lal wathan.   Selanjutnya, acara dibuka dengan do’a iftitah oleh Bapak Arly Fauzi kemudian lantunan bacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Saudara Nizar Maulana, lalu masuk pada kuliah umum yang disampaikan oleh KH. Zulfa Mustofa.
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 6 Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 7

Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 8 Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 9

Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 10 Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 11
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dilakukan para peserta dengan antusias. Ada 4 mahasiswa yang mendapat kesempatan bertanya pada forum tersebut, ada yang bertanya seputar reaksi terhadap banyaknya aliran keagamaan yang berbeda-beda dan ada pula yang menanyakan motivasi beliau dalam perjalanan kepenulisan hingga bisa menghasilkan buku yang berkualitas. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dengan ringkas dan mudah dipahami oleh Bapak KH. Zulfa Mustofa. Acara kemudian ditutup dengan do’a dan diakhiri dengan shalawat badar yang mengiringi Langkah para tamu undangan dan dosen untuk undur diri.
Mahasiswa Unusida Ikuti Kuliah Umum Bersama KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU 12
(my)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][/vc_column][/vc_row]

BEM Teknik Unusida Hibahkan Alat WTP dan RO Bagi Warga di Kampung Nelayan, Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo 13

BEM Teknik Unusida Hibahkan Alat WTP dan RO Bagi Warga di Kampung Nelayan, Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo – Masyarakat di Kampung Nelayan, di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, kini dapat bernafas lega. Pasalnya, Tim Program Penguatan Kapasitas Mahasiswa (PPK) Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menghibahkan 1 set alat Water Treatment Proses (WTP) dan 1 set teknologi Reverse Osmosis (RO). untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat, Rabu (12/10/2022).

Ketua tim PPK BEM Fakultas Teknik Unusida, Bagus Irwanto menjelaskan, WTP dan RO merupakan suatu metode filterisasi/penyaringan air bersih dengan menghilangkan molekul besar serta ion-ion yang terkandung dalam air.

“Sumber air yang semula memiliki nilai Total Dissolved Solid (TDS) mencapai hingga 2000 ppm (part per million) di musim kemarau dan 800-1000 ppm di musim hujan, kini hanya menjadi 500 ppm setelah melalui proses alat WTP dan RO,” ujar ketua tim, Bagus Irwanto.

Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan tersebut menyebutkan Alat tersebut dapat menghasilkan 1000 liter per hari yang ditempatkan di musholla dusun setempat. “Kapasitas tersebut masih hanya mencakup 20% warga di kampung nelayan. Oleh karena itu perlu perhatian khusus pemerintah desa serta dinas terkait dalam meningkatkan hasil serta meratakan manfaatnya bagi warga di daerah pesisir seperti ini,” katanya.

Adapun cara kerja kedua alat ini hampir sama serta saling mendukung, yaitu dapat menghilangkan sedimen klorin dengan proses pemfilteran sebelum melalui membran untuk menghilangkan padatan yang terlarut sehingga dapat menjernihkan air dengan maksimal.

“Alhamdulillah, kedua alat tersebut telah dipasang di musholla dusun setempat sejak bulan awal Agustus lalu dan sudah melalui tahap uji coba dan uji laboratorium. Kini sudah siap untuk digunakan oleh masyarakat untuk sehari-hari,” imbuhnya.

Anggota Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama (BKNU) Sidoarjo tersebut berharap agar program yang diusungnya ini dapat bermanfaat dan berkesinambungan bagi masyarakat di kampung nelayan. Oleh karena itu, ia mengajak partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk mau dalam menjaga dan merawat alat ini secara rutin.

“Sebab, kesinambungan program dan adanya alat ini sangat bergantung dengan partisipasi masyarakat. Sebuah alat tidak akan berfungsi dengan maksimal hingga mengalami kerusakan bila tidak dilakukan maintenance (dirawat) dengan baik,” tegasnya.

Selain program utama pemenuhan air bersih, tim PPK BEM Fakultas Teknik juga mendorong dalam meningkatkan ekonomi ibu-ibu nelayan mendirikan usaha bersama. Seperti dengan menggelar pelatihan pengolahan hasil laut menjadi olahan pangan, hingga pelatihan pengemasan dan pemasaran produk.

“Potensi Tlocor sebagai daerah pesisir sangat besar karena dekat dengan tempat Wisata Bahari Tlocor (WBT) yang salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo. Potensi tersebut yang harus dimanfaatkan oleh warga dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Wakil Rektor 3 Unusida, Ali Masykuri menyampaikan, pihaknya siap memfasilitasi dalam mengawal keberlanjutan program yang diusung mahasiswa, lebih-lebih tentang pengabdian masyarakat.

“Program yang diusung oleh BEM Fakultas Teknik ini sangat komplit karena mewakili seluruh Fakultas dan Program Studi di Unusida. Jadi selain menerapkan keteknikannya dalam merancang sebuah alat, juga memberikan pengetahuan tentang pengolahan hasil laut ke masyarakat. Ini mewakili Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Juga mewakili Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ekonomi dalam hal pengemasan dan pemasaran produk yang diajarkan ke masyarakat kelompok nelayan,” urainya.

Sementara itu, Sekretaris Kelompok Nelayan Putra Mutiara, Sundianto merasa sangat senang karena dibantu untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Ia dan warga nelayan selama ini mendambakan solusi terhadap masalah kekurangan air bersih di daerah dekat laut.

“Adanya solusi air bersih ini sangat kami harapkan warga sejak lama. Tentu hal ini sangat membantu warga sehingga tidak lagi mengandalkan air bersih dari PDAM yang mengharuskan kami menempuh jarak yang cukup jauh untuk menjangkaunya. Selain itu, program peningkatan ekonomi bagi ibu-ibu dengan pelatihan-pelatihan juga akan membuka peluang usaha yang luas serta ekonomi warga juga akan tumbuh,” terangnya.

Penyerahan hibah alat tersebut diberikan secara simbolis oleh Wakil Rektor 3 Unusida, Ali Masykuri, M. Pd. I kepada sekretaris kelompok nelayan Putra Mutiara, Sundianto. Tampak hadir juga kepada bidang kemahasiswaan Unusida, Mahfudzil Asror, Pembimbing Tim PPK BEM Fakultas Teknik Unusida, Zahrotul Azizah, Kepala Program Studi Teknik Indutri Unusida, Rina Sri Wulandari serta masyarakat setempat.

(my/my)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”21314,21315,21316,21317,21318″ column=”2″][/vc_column][/vc_row]

Smart Parenting, Komitmen Unusida Kembangkan Pembelajaran Efektif Bagi Anak Usia Dini 14

Smart Parenting, Komitmen Unusida Kembangkan Pembelajaran Efektif Bagi Anak Usia Dini

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo – Pendidikan Anak Usia Dini merupakan proses belajar mengajar yang dapat menghasilkan kebiasaan tingkah laku pada diri seorang anak. Hal tersebut yang mendasari Universitas Nahldatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kegiatan pembelajaran smart parenting bagi tenaga pendidik anak usia dini di Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan pembelajaran tersebut dilaksanakan secara Hybrid Learning, di Hall Unusida serta Zoom Meeting, Selasa (04/10/2022). Terdapat 163 tenaga pendidik anak usia dini yang mengikuti kegiatan tersebut.

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam M.Si. mengatakan, program smart parenting yaitu bentuk kegiatan informal yang dilakukan untuk menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengasuhan dan pendidikan anak di kelompok bermain dan di rumah. Parenting ini bukan sesuatu yang baru, namun juga tidak banyak yang mampu menyelenggarakannya, sehingga penting untuk dikaji dari konsep teoritis tentang manajemen program parenting pada pendidikan anak usia dini.

Upaya mengembangkan kemampuan dan potensi anak usia dini diperlukan suatu program yang dapat membantu dan mendukung terhadap perkembangan anak, salah satunya adalah diadakannya kegiatan yang menyinergikan antara pendidik PAUD dengan orang tua melalui program pendidikan orang tua (parenting education) seperti ini.

“Mengingat kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal dengan peran orang tua maupun lembaga pendidikan terkait,” katanya.

Trainer Spiritual Parenting, M. Ruman Nasruddin M.Pd.I. yang menjadi narasumber pada pembelajaran tersebut menyampaikan, Keterlibatan orang tua dalam lembaga pendidikan anak usia dini sangat penting untuk mewujudkan pembelajaran yang optimal dimasa usia emas anak.

“Pentingnya peran orang tua tidak sepenuhnya berharap pada lembaga PAUD saja untuk mendidik anaknya, tetapi kontribusi orang tua juga sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebab orang tua merupakan guru pertama bagi anak,” jelasnya.

Ia menjelaskan, peran orang tua terhadap anak usia dini meliputi menjaga perilaku anak mengikuti proses belajar, bermain, memilih teman, berorientasi perkembangan anak usia dini, meningkatkan kecakapan bersosialisasi, memberikan pembelajaran benda konkret, dan dukungan positif terhadap perkembangan anak.

Pada tahun pertama kehidupannya, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia seutuhnya, yaitu ditandai dengan karakter, budi pekerti luhur, pandai dan terampil.

“Anak hebat lahir dari orang tua yang terlibat. Sebab perkembangan anak pada tahun-tahun pertama sangatlah penting dan menentukan kualitas anak di masa datang,” tandasnya.

Diketahui, Unusida akan membuka program studi (prodi) baru yaitu Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) pada tahun akademik 2023-2024 mendatang. Prodi tersebut menjadi yang kedua setelah prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dalam lingkup Fakultas Agama Islam (FAI) yang dibuka mulai tahun ini.

(my/my)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”21296,21297,21299,21301,21294,21302,21298,21300,21295″ image_size=”“large“” column=”2″][/vc_column][/vc_row]

MEMBANGUN BRANDING DAN DIGITALISASI MARKETING RUMAH RAJUT DI SIDOKARE KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO 15

MEMBANGUN BRANDING DAN DIGITALISASI MARKETING RUMAH RAJUT DI SIDOKARE KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO

[vc_row][vc_column][vc_column_text]Pada tahun 2022 ini, salah satu tim dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian DIKBUDRISTEK untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dalam skema Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS). UMKM yang menjadi mitra kegiatan kali ini adalah UMKM yang berfokus pada kegiatan produksi rajut. Tim yang diketuai oleh Dian Fahriani, dosen program studi Akuntansi dan 2 orang dosen mengusung tema “Membangun Branding Dan Digitalisasi Marketing Rumah Rajut Di Sidokare Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo”[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Berawal dari hobi dalam kegiatan rajut, memberikan kesempatan kepada ibu rumah tangga satu ini dalam membantu keuangan keluarga. Hobi yang ditekuni dalam membuat pernak-pernik rajut memberikan inspirasi untuk mengkolaborasikan rajutannya dengan sandal dan sepatu yang terbuat dari kayu. Kombinasi keduanya menghasilkan sebuah produk yang mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan dengan menjual sepatu/sandar yang bahan bakunya dari kayu tersebut. Ibu rumah tangga yang bernama lengkap Yuni Suwanti Asih ini beralamatkan di desa Bungurasih 1 tapi melakukan kegiatan usahanya di desa Sidokare Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Ibu Yuni dibantu oleh 4 orang karyawan melakukan produksinya di sebuah rumah yang sekaligus dijadikan sebagai galeri dari produknya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/4″][vc_single_image image=”20274″][/vc_column][vc_column width=”3/4″][vc_column_text]Dalam melakukan produksinya, mitra menggunakan beberapa peralatan standar dalam melakukan produksinya, antara lain: Mesin jahit 1 buah, Mesin border 1 buah, Rak untuk menyimpan produk jadi. Produk yang dihasilkan oleh mitra pada awalnya berupa produk sepatu dan sandal yang menggunakan bahan dasar kayu tapi dikombinasikan dengan hasil kerajinan sulam. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, produk yang dihasilkan dikembangkan menjadi beberapa varian, yaitu: Sepatu Rajut, Tas rajut, Baju rajut, Aksesoris rajut dan Home dekor rajut (tempat tisu rajut).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”2/3″][vc_column_text]Produksi mitra dilakukan di ruangan yang menyatu dengan rumah tempat tinggalnya. Dibantu 4 orang karyawan, mitra memproduksi secara masal untuk selanjutnya dipasarkan. Tahapan-tahapan dalam setiap prosesnya antara lain: Tahap pertama, mitra membuat disain produk untuk dijadikan master dalam memproduksi produknya. Disain biasanya mengacu pada info-info yang trend di internet. Tahap kedua, mitra order bahan dasar setengah jadi berupa sepatu/sandal yang terbuat dari kayu. Barang setengah jadi ini disorder dari pengrajin sepatu/sandal kayu. Tahap ketiga, mitra mempuat hiasan berupa rajut yang akan dipasangkan pada sepatu dan sandal. Tahap akhir, produk yang sudah dihias dengan rajutan, disimpat di galeri/rak untuk jualan.[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_single_image image=”20275″][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]Pemasaran yang dilakukan oleh mitra menggunakan media sosial dengan memanfaatkan grup-grup yang diikuti oleh mitra. Selain itu, mitra juga aktif dalam mengikuti kegiatan pameran yang diadakan oleh dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo. Produk yang dihasilkan mitra dijual dengan harga berkisar antara Rp 35.000,00 sampai Rp 100.000,00. Omset yang diperoleh mitra selama 1 bulan antara Rp 2 – 3 juta.

Program Kemitraan Masyarakat ini seluruhnya dibiayai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian MasyarakatDirektorat Jendral Pendidikan tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Sesuai dengan Kontrak Pelaksanaan Program Pengabdian Kepada MasyarakatNomor: 095/E5/RA.00.PM/2022, tanggal 10 MEI 2022.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]– Dian Fahriani, S.E, M.SA. –[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Mahasiswa Teknik Industri Unusida Berkunjung Ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban 16

Mahasiswa Teknik Industri Unusida Berkunjung Ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kegiatan kunjungan industri di salah satu perusahaan milik negara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Pabrik Tuban, Jawa Timur, Rabu (10/08/2022).

Kunjungan industri kali ini diikuti sebanyak 80 mahasiswa dari Prodi Teknik Industri dan Teknik Kimia mulai dari angkatan 2019, 2020, dan 2021. Kedatangan rombongan Unusida tersebut diterima dan disambut baik oleh pimpinan perusahaan di Auditorium PT Semen Indonesia.

Dekan Fakultas Teknik Unusida, Listin Fitrianah, S.P., M.Si menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa/i untuk dapat melihat dan belajar secara langsung di dunia industri. Menurutnya, belajar dengan melihat secara langsung menjadi point tersendiri bagi mahasiswa dalam memahami teori yang diajarkan selama di dalam kelas.

“Terima kasih karena sudah diterima dan sambutan yang luar biasa ini. Mohon maaf apabila selama kunjungan kali ini ada kekurangan dan kesalahan sikap maupun tingkah laku seluruh mahasiswa yang ikut,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Sementara itu, Arif Zainudin, Selaku Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi adanya kunjungan industri dari mahasiswa Unusida.

“Dalam situasi yang semakin membaik ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban telah banyak menerima banyak kunjungan dari beberapa perguruan tinggi. Hal ini merupakan wujud program perusahaan BUMN dalam memberikan edukasi dan transparansi kepada masyarakat maupun mahasiswa yang ingin belajar tentang dunia industri milik negara,” paparnya.

Bapak Arif yang menjadi pemandu kunjungan industri kali ini mengajak seluruh peserta untuk mengelilingi lingkungan perusahaan melalui transportasi. Para mahasiswa diperlihatkan langsung kondisi lingkungan dan kegiatan pekerja. Mulai dari sejarah perusahaan, alur produksi, manajemen, distribusi bahan baku hingga pemasaran produk.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Arif menjelaskan banyaknya peran BUMN melalui program-program dalam mengawal pembangunan dunia industri tanah air, diantaranya reklamasi lingkungan. Ia memperlihatkan area yang dimiliki PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, yang memiliki luas bangunan 400.000 m2 yang terletak di area 1.500 Ha.

PT Semen Indonesia Terdiri Dari Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa Dan Than Long Cement Di Vietnam. PT Semen Gresik (Persero), Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terdiri dari pabrik semen unit I, unit II, unit III. Pabrik semen Gresik unit I dan II terletak di Desa Sidomoro Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik dengan Pabrik semen Gresik unit III terletak di Desa Sumberarum Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Tuban dalam mengelola lahan pasca tambangnya kini mulai membuahkan hasil. Konsep pengelolaannya seiring dengan program pemberdayaan yang diberikan kepada masyarakat yang berdomisili di sekitarnya. Terutama para petani Green Belt (petani penggarap lahan perusahaan di sekitar lahan tambang).

Di lahan pasca tambang tanah liat tersebut, kini berubah menjadi lahan pertanian yang ditanami banyak tanaman seperti pohon pisang Cavendish, Pepaya, dsb yang ditanam oleh manajemen Pabrik Tuban bersama karyawan dan petani Green Belt.

Saat ini, lahan pasca tambang tersebut dominan ditanami bibit pohon cemara yang nantinya akan dikembalikan lagi oleh negara. Tampak juga pohon-pohon cemara yang mulai nampak tingginya karena ditanam sejak tahun 2018-2019 silam. Bapak Arif menyebutkan bahwa batas pengerukan tambang batu kapur yang menjadi bahan baku semen tersebut telah diatur dalam Undang-Undang yaitu maksimal 10 mdpl. “Akan tetapi sebagai perusahaan milik negara tentunya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu kita maksimalkan menjadi 15 mdpl,” katanya.

Bapak Arif juga mengatakan bahwa PT Semen Indonesia menyediakan lahan gratis (bukan sewa), bibit pohon, serta pupuk. Bahkan, Semen Indonesia juga menyediakan alat penunjang lain untuk memaksimalkan hasil panen agar lebih berkualitas.

Kunjungan industri yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut telah banyak memberikan gambaran bagi mahasiswa teknik industri tentang kondisi di lapangan secara langsung dan menjadi referensi dalam mempelajari materi keteknik industrian selanjutnya.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”18918,18919,18920,18921″ column=”4″][/vc_column][/vc_row]

Yudisium Fakultas Ekonomi Unusida ke-6 17

Yudisium Fakultas Ekonomi Unusida ke-6

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo – Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menyelenggarakan agenda Yudisium ke-6 tahun 2022. Acara tersebut dilaksanakan di ruang Auditorium lantai 5 Kampus 2 Unusida, Selasa (9/8/2022).

Kegiatan yudisium ini diikuti oleh 118 Yudisiawan/Yudisiawati dari dua Program Studi (Prodi), yaitu Akuntansi dan Program Studi Manajemen dengan menerapkan protokol kesehatan. Diawali dengan prosesi masuk ruangan yang dilakukan oleh peserta yudisium, dilanjutkan dengan iftitah, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathon, dan Mars Unusida.

Selanjutnya, seluruh peserta yudisium mengikuti dengan khidmah pembacaan SK Yudisium yang dibacakan oleh masing-masing Kepala Program Studi Akuntansi dan Kepala Program Studi Manajemen.

Diantara 118 orang peserta yudisium, terpilih satu mahasiswa dengan nilai terbaik dari masing-masing Prodi.  Yaitu Saudari Issanul Hikmah dari Prodi Akuntansi dengan IPK 3.80 dan Saudari Erwinda Eka Prasetyowati dari Prodi Manajemen dengan IPK 3.78 dengan gelar Cumlaude. Kedua mahasiswa berprestasi tersebut mendapatkan hadiah berupa emas murni sebagai penghargaan atas prestasi diraih.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir menyampaikan sambutan dari Dekan Fakultas Ekonomi UNUSIDA, Ibu Hj. Muhafidah Novie S.E, M.M., Wakil Rektor 2 Unusida, Bapak Lukman Hakim S.T, M.T, Serta sambutan dari Sekretaris BPP, Bapak Dr. H. Sholehuddin, M. Pd.I.

Dalam sambutan-sambutan tersebut, memaparkan pesan-pesan dan harapan kepada peserta Yudisium yang dikemas secara menarik dalam istilah teori dari masing-masing bidang studi. Dimana Ibu Dekan Fakultas Ekonomi, Hj. Muhafidah Novie S.E, M.M. memaparkan pentingnya fleksibilitas manajemen diri dalam menghadapi perubahan yang terus terjadi di lingkungan masyarakat yang banyak dipengaruhi teknologi.

Sementara itu, Bapak Lukman Hakim S.T, M,T menjelaskan, teknik tidak kalah teori dengan menggunakan hukum newton sebagai perumpamaan dalam menyampaikan pesan kepada para peserta Yudisium. “Dimana menurut hukum Newton mengenai Tarik menarik, kita harus berupaya bagaimana agar pikiran kita menjadikan alam semesta tertarik untuk mendukung apa yang kita inginkan,” terangnya.

Selain itu, Bapak Dr. H. Sholehuddin, M. Pd.I. dalam sambutan beliau juga memberikan teori sebagaimana bidang studi beliau yang tak kalah luar biasa, yaitu Man Jadda Wa Jadda. Ia mengatakan, masyarakat umum tidak melihat seberapa tinggi IPK Anda, tapi apa yang bisa anda lakukan dan bagaimana akhlak Anda di tengah masyarakat.

“Orang yang sukses bukan karena pintar. Akan tetapi orang yang pintar kalah dengan orang yang beruntung. Menjadi pintar bisa digapai dengan berproses, tapi keberuntungan sulit ditemukan,” tuturnya.

Tak hanya itu, peserta terbaik yudisium dari kedua program studi, yaitu Saudari Issanul Hikmah dari Prodi Akuntansi dan Saudari Erwinda Eka Prasetyowati dari Prodi Manajemen menyampaikan terima kasih dengan berlangsung haru.

“Apapun profesi yang akan kita jalani nanti, kita harus bisa membuktikan bahwa lulusan Fakultas Ekonomi Unusida adalah lulusan terbaik yang dapat menjadi teladan di tengah masyarakat. Harapan saya, semoga Unusida dapat melahirkan para intelektual muslim yang berguna di masa depan,” ujar Issanul Hikmah.

“Terima kasih kepada para dosen yang telah membimbing hingga kami bisa berdiri di sini, terima kasih juga kepada para orang tua yang selalu memberi semangat serta teman-teman yang selalu mendukung kami semua,” pungkas Erwinda Eka Prasetyowati.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”18905,18907,18906″ image_size=”“medium“” column=”3″][/vc_column][/vc_row]

Dosen Fakultas Teknik Unusida Berikan Pelatihan Digital Marketing Dan Foto Produk Bagi Pengrajin Batik Ecoprint, Bangil, Pasuruan 18

Dosen Fakultas Teknik Unusida Berikan Pelatihan Digital Marketing Dan Foto Produk Bagi Pengrajin Batik Ecoprint, Bangil, Pasuruan

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo – Sebagai upaya dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Pasuruan, Dosen Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melaksanakan Pelatihan Digital Marketing dan Foto Produk. Kegiatan tersebut merupakan tidak lanjut dari Program Hibah Pengabdian Masyarakat Skema Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun Pelaksanaan 2022.

Program Pengabdian masyarakat ini digagas dan dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Teknik (FT) Unusida. Pengabdian Masyarakat (Pengmas) kali ini diketuai oleh Dekan Fakultas Teknik Unusida, Listin Fitrianah, M.Si, dari Prodi Teknik Lingkungan, dengan anggota tim Zahrotul Azizah, M.T dari Prodi Teknik Kimia,  dan Agus Rachmad Purnama, M.MT dari Prodi Teknik Industri.

Berdasarkan ide dan gagasan yang diusulkan oleh tim dosen dengan keilmuan multidisiplin tersebut, mereka berhasil mendapatkan Hibah Pengabdian Masyarakat dengan Skema PKM dari Kemendikbud Dirjen Pendidikan Tinggi tahun pelaksanaan 2022.

Adapun kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Senin (8/08/2022) di Desa Kalirejo, Bangil, Kabupaten Pasuruan, dengan Mitra UKM Kusumo Ecoprint. Kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 13 peserta yang merupakan anggota kelompok UKM Ecoprint.

Listin Fitrianah selaku ketua tim mengatakan bahwa program pengabdian masyarakat ini sasarannya adalah kelompok kreatif pengrajin batik ecoprint, yaitu UKM Kusumo Ecoprint yang berada di Desa Karangrejo Kecamatan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

“Mitra merupakan pengrajin batik ecoprint sejak tahun 2019 dengan produk yang dihasilkan adalah kain batik ecoprint, scarf ecoprint, tas ecoprint, dompet ecoprint, pouch ecoprint dan sepatu ecoprint”, ungkapnya.

Dosen yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik ini juga menyatakan bahwa UKM Kusumo Ecoprint menghasilkan produk yang ramah lingkungan dengan harga yang murah. Namun, dalam pemasaran produknya belum memanfaatkan platform digital, seperti media sosial dan e-commerce.

“Kelompok kreatif UKM Kusumo Ecoprint ini punya produk yang bagus, namun dalam aspek pemasarannya belum memanfaatkan platform digital, sehingga pemasaran yang dilakukan kurang maksimal”, katanya.

Anggota tim, Zahrotul Azizah menambahkan bahwa salah satu tujuan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada semua anggota kelompok UKM Kusumo Ecoprint tentang bagaimana memanfaatkan e-commerce sebagai upaya dalam peningkatan pemasaran produk batik pelaku UKM di daerah tersebut.

“Dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan UKM Kusumo Ecoprint mendapatkan pemahaman baru, tentang bagaimana memaksimalkan e-commerce dalam meningkatkan pemasaran produk”, jelas Wakil Dekan Fakultas Teknik dan Pembina Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Unusida tersebut.

Lebih lanjut, Agus Rachmad Purnama, yang juga anggota tim ini menjelaskan bahwa disamping digital marketing, foto produk juga berperan penting dalam pemasaran produk, karena dengan foto produk yang bagus, mampu menarik minat konsumen.

“Foto produk yang bagus dan kekinian yang disesuaikan dengan minat masyarakat dalam platform digital, tentunya akan memberikan pengaruh dalam menarik minat konsumen”, ucap Agus.

Kegiatan pelatihan ini disambut dengan sangat antusias oleh seluruh peserta karena diisi oleh pemateri yang sudah berpengalaman dalam digital marketing dan foto produk. Hal ini terlihat dari keseriusan peserta dalam mengikuti acara, dengan banyak pertanyaan yang diutarakan terkait pengalaman mereka melakukan pemasaran menggunakan platform digital.

Yayan Zhanuar selaku pemateri menyampaikan bahwa pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi pelaku UKM, karena salah satu cara memenangkan persaingan dalam pemasaran digital adalah foto produk, dimana foto produk yang baik akan membuat konsumen untuk melihat produk kita, dan tidak menutup kemungkinan untuk membelinya.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan penjelasan mengenai cara dan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menghasilkan foto produk yang baik, serta mengupload foto tersebut ke media sosial, maupun e-commerce.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan pelaku UKM untuk bersaing dalam pemasaran digital/ online, karena dengan foto produk yang baik dan menarik, akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang dijual oleh UKM”,  ujarnya saat menyampaikan materi.

Sementara itu, Budi Setyo Marheny selaku Ketua UKM Kusumo Ecoprint ini  menyatakan bahwa program pelatihan yang dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Teknik Unusida ini sangat luar biasa dan membantu anggota dalam memperoleh  ilmu dan manfaat dalam membuat foto produk yang bagus, serta memanfaatkan pemasaran online, sehingga kedepan diharapkan permintaan terhadap produk kami dapat meningkat.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, dimana kita dilatih untuk membuat foto produk yang bagus, dan cara memasarkan produk secara online. Kedepan kami sangat berharap produk UKM Kusumo Ecoprint dapat diminati oleh masyarakat luas”,  pungkas Heny.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”18896,18895,18894″ column=”3″][/vc_column][/vc_row]

LPTNU Sidoarjo Ikhtiar Tingkatkan Kompetensi Dosen NU 19

LPTNU Sidoarjo Ikhtiar Tingkatkan Kompetensi Dosen NU

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo, Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo mengadakan kegiatan Seminar Strategi Penulisan dan Publikasi Jurnal Internasional Bereputasi. Kegiatan tersebut dipusatkan Audiotorium Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Selasa (26/7/2022).

LPTNU Sidoarjo Ikhtiar Tingkatkan Kompetensi Dosen NU 20

Kegiatan tersebut diikuti oleh civitas akademika dari Perguruan Tinggi yang dinaungi oleh LPTNU yaitu Universitas Sunan Giri (Unsuri), Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), dan Institut Agama Islam (IAI) Al-Khoziny. Adapun yang menjadi narasumber yaitu Dosen Senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sony Kusuma Sondjadja.

Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut baik dengan kegiatan yang diinisiasi oleh PCNU Sidoarjo melalui LPTNU. Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah upaya dan ikhtiar dari untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan dan SDM yang ada di Nahdlatul Ulama.

“Alhamdulillah PCNU Sidoarjo sangat peduli dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam lingkup LPTNU, Semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan memberikan keberkahan bagi akademisi NU,” urainya saat menyampaikan sambutan.

LPTNU Sidoarjo Ikhtiar Tingkatkan Kompetensi Dosen NU 21

Ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin menyampaikan, kegiatan seminar ini dapat menjadikan Sidoarjo menjadi pusat pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama di Indonesia. Adanya lembaga yang secara khusus menaungi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) harus dimaksimalkan dengan baik.

“Semangat literasi seperti ini harus kita pupuk bersama untuk mengembangkan potensi pendidik yang ada di Sidoarjo. Semoga melalui kegiatan seperti ini, PTNU di Sidoarjo nanti menjadi pusat pendidikan islam dalam lingkup regional hingga nasional,” tuturnya.

Kiai Zainal berharap dengan adanya kegiatan seminar seperti ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dan tenaga pendidik NU. Ia berkeyakinan bahwa kader-kader NU memiliki potensi luar biasa apabila terus diasah dengan baik.

“Dengan memperkuat pemahaman literasi dalam melakukan penelitian adalah bentuk khidmah di tengah masyarakat. Hasil penelitian tersebut juga harus berani berkompetisi dengan jurnal-jurnal lain agar dapat dikoreksi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LPTNU Sidoarjo, Joko Suyono menambahkan, bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk ikhtiar dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan warga nahdliyin yang ada di Sidoarjo.

Joko menjelaskan bahwa tujuan seminar kali ini adalah untuk memberikan pemahaman publikasi jurnal penelitian. Oleh karena itu, pentingnya memiliki ID Scopus dan memiliki publikasi jurnal terindeks scopus yang merupakan salah satu indikator penilaian jurnal publikasi yang paling tinggi. Hal tersebut dapat menjadi bekal dalam menyelesaikan S3 atau untuk kepangkatan dosen dan sertifikasi dosen.

“Maka dari itu, LPTNU Sidoarjo berkomitmen akan terus berikhtiar melahirkan program untuk peningkatan mutu kualitas tenaga pendidik NU,” ungkapnya.

Nantinya, hasil dari kegiatan seminar ini, semua dosen di lingkup PTNU akan mempunyai hasil karya publikasi internasional. “Karena kewajiban dosen untuk menulis dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” pungkasnya. (MY)

LPTNU Sidoarjo Ikhtiar Tingkatkan Kompetensi Dosen NU 22[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Unusida Lepas 433 Mahasiswa KKN di 20 Desa dan Pondok Pesantren 23

Unusida Lepas 433 Mahasiswa KKN di 20 Desa dan Pondok Pesantren

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) secara resmi melepaskan 433 mahasiswa untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2022 dengan mengusung tema ‘Berkhidmah dan Berkarya di Desa’.

Pembukaan dan Pelepasan ratusan mahasiswa Unusida yang akan disebar di 20 desa dan 3 pondok pesantren di Sidoarjo tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (25/07/2022).

Dalam sambutannya, Subandi memberikan setinggi-tingginya atas sumbangsih Unusida yang banyak melibatkan masyarakat dan mendorong pembangunan di Sidoarjo.

Subandi mengatakan bahwa KKN menjadi momen yang baik bagi mahasiswa untuk memberi sumbangsih ilmu yang didapat saat kuliah. Menurutnya, momentum KKN merupakan kesempatan untuk mengabdi di masyarakat secara langsung.

“Peserta KKN harus bisa menunjukkan kualitas pendidikan tinggi di Unusida sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sidoarjo. Bahkan bisa membuktikan skill mahasiswa yang berguna berkualitas dan mampu mewujudkan masa depan anak bangsa,” kata Subandi.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Unusida Lepas 433 Mahasiswa KKN di 20 Desa dan Pondok Pesantren 24

Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto mengatakan bahwa selama ini mahasiswa Unusida telah mampu membuat beberapa program pengabdian masyarakat mendapat penghargaan dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

“Tahun ini, program utama KKN Unusida Berdaya mengusung program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program masjid ramah jamaah, revolusi mental pemuda pancasila, sertifikasi izin UMKM di Kabupaten Sidoarjo

Hadi menyebutkan program pengabdian masyarakat yang sudah terbukti diantaranya seperti di bidang pangan dengan melakukan pengolahan kulit kerang yang selama ini dibuang menjadi menjadi bahan olahan makanan yang dilaksanakan di Desa Bluru Kidul, Sidoarjo. Kemudian bidang pariwisata di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, dengan Kelompok Masyarakat Sadar Kawasan Wisata (Pokdarwis) Sidoarjo.

Lebih lanjut, Hadi juga menjelaskan dalam kondisi pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir ini, program KKN Unusida Berdaya tetap berjalan dengan baik. Yaitu dengan mengusung program yang tepat guna di masyarakat, seperti membagikan alat-alat kesehatan pencegah penyebaran Covid-19 kepada 52 pesantren dan masyarakat.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

Unusida Lepas 433 Mahasiswa KKN di 20 Desa dan Pondok Pesantren 25

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir ini, program KKN mahasiswa Unusida berdaya dengan memanfaatkan teknologi media informasi dengan membagikan lebih dari 200 di channel YouTube dan Medsos Unusida selama pandemi,” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa mahasiswa Unusida juga berperan dalam pegolahan sampah, seperti dengan membuat program sistem manajemen sampah menggunakan insinerator pintar, Pemanfaatan maggot menjadi pakan ternak lele, serta pengolahan limbah cair tekstil dengan metode fitoremidiasi.

“Dengan membawa program yang tepat guna, selama ini mahasiswa telah memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mengolah sampah plastik dan limbah dengan menerapkan metode dengan biaya yang sangat terjangkau. Hal ini merupakan Hikmah Tri Dharma Unusida bersama Pemkab Sidoarjo memajukan dan mensejahterakan masyarakat Sidoarjo,” imbuhnya.

Tampak hadir pada peresmian dan pelepasan tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin, jajaran Forkopimda Sidoarjo serta puluhan Kepala Desa (Kades) yang menjadi lokasi dan tujuan pengabdian KKN mahasiswa angkatan 2019 tersebut. (MY)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]