Sahitya Samgama, Cara Mahasiswa PGSD Unusida Tampilkan Pagelaran Kreativitas Seni Budaya (Foto: Humas Unusida)

Sahitya Samgama, Cara Mahasiswa PGSD UNUSIDA Tampilkan Pagelaran Kreativitas Seni Budaya

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) angkatan 2022 berhasil menyuguhkan penampilan yang memukau dalam Pagelaran Kreativitas Seni Budaya bertajuk ‘Sahitya Samgama’ yang dilaksanakan di Hall Lantai 5 Kampus 2 UNUSIDA, Sabtu (28/01/2025). Acara ini menampilkan karya-karya yang merupakan hasil dari project 2 mata kuliah, yaitu seni musik dan tari, yang dikemas dalam bentuk drama musikal yang diperankan dengan inovatif dan penuh semangat.

Sahitya Samgama menjadi ajang bagi para mahasiswa PGSD untuk menunjukkan kreativitas dan kolaborasi mereka dalam menggabungkan seni musik, tari, dan drama. Setiap penampilan dikemas sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman yang mengesankan, dengan alur cerita yang memadukan seni pertunjukan tradisional dan modern, menciptakan nuansa yang segar dan penuh energi.

Pagelaran ini tidak hanya mengedepankan kualitas seni, tetapi juga mencerminkan semangat dan inovasi yang tinggi. Dalam acara tersebut, mahasiswa PGSD angkatan 2022 berusaha menyajikan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk lebih mencintai seni dan budaya Indonesia. Dengan penuh antusiasme, mereka ingin menunjukkan bahwa seni bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan yang mendalam serta menggugah semangat kebersamaan dan kreativitas.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNUSIDA, Nurul Aini, memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa Program Studi PGSD angkatan 2022 atas upaya dalam menyukseskan kegiatan tahunan ini, Menurutnya, mahasiswa dalam melatih diri dalam memanajemen dan menyelenggarakan acara seni budaya dengan inovasi kekinian sehingga menarik bagi penonton.

“Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa kita tidak hanya belajar menjadi pengajar di kelas, tetapi juga mempelajari kemampuan manajerial yang sangat penting dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pertunjukan ini menjadi bahan penilaian semester, dengan menggabungkan berbagai elemen seni dalam satu kesatuan yang harmonis. Sahitya Samgama diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi seni mereka dalam perjalanan menjadi pendidik yang kreatif dan berbakat.

Tak hanya itu, pihaknya juga mendukung dalam pengembangan kualitas pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan manajerial yang akan sangat berguna bagi para mahasiswa dalam perjalanan mereka sebagai calon pendidik.

“Sebagai calon guru, mereka juga perlu memiliki keterampilan untuk mengorganisir berbagai kegiatan di sekolah, seperti pagelaran seni budaya ini. Hal ini sangat relevan dengan tugas mereka nanti di sekolah untuk mengembangkan potensi siswa tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga dalam aspek kreatif dan kultural,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan output dari mata pelajaran Kreativitas Seni Budaya yang mereka pelajari selama kuliah, bukan hanya berfokus pada pembelajaran seni, tetapi juga memberikan bekal keterampilan untuk mengelola dan mengorganisir acara-acara yang berkaitan dengan seni dan budaya di sekolah. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga belajar bagaimana memanajerial sebuah acara yang melibatkan banyak pihak dan elemen seni yang berbeda.

“Saya berharap agar kegiatan Sahitya Samgama ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa PGSD dalam mempersiapkan diri mereka sebagai pendidik yang kreatif dan mampu membawa perubahan positif di dunia pendidikan, terutama dalam mengembangkan seni dan budaya di sekolah-sekolah dasar nantinya,” harapnya.

 

(my)

Rektor Unusida, H Fatkul Anam saat menerima Anugerah Pendidikan NU 2025 (Foto: TVNU)

UNUSIDA Bangga Raih Anugerah Pendidikan Nahdlatul Ulama 2025, Bukti Dedikasi dalam Dunia Pendidikan

Di usia ke 10 Tahun, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dikenal menjadi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dengan segudang prestasi, baik di kancah regional, nasional, hingga internasional. Kali ini UNUSIDA kembali memantapkan diri sebagai salah satu kampus NU terbaik setelah meraih Anugerah Pendidikan Nahdlatul Ulama 2025 untuk Kategori Pendidikan Tinggi. Pemberian penghargaan itu masih dalam rangkaian dari agenda Kongres Pendidikan NU di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (23/01/2025).

Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam yang juga turut hadir dan mengikuti Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama 2025, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menyebutkan bahwa terdapat tiga PTNU yang mendapat Anugerah Pendidikan NU 2025. Selain UNUSIDA yang menjadi satu-satunya di Pulau Jawa, dua PTNU lainnya yang menerima penghargaan serupa yaitu Universitas Nahdlatul Ulama NTB, dan Universitas Maarif NU Lampung.

“Bagi UNUSIDA Capaian ini sungguh sangat membanggakan. Ini sekaligus menambah deretan prestasi lainnya sepanjang 2024, di antaranya UNUSIDA naik ke Klaster Utama dalam Klasterisasi PT penyelenggara pendidikan akademik,” terangnya.

Lebih lanjut, ketua Forum Rektor PTNU tersebut menyampaikan komitmen UNUSIDA melalui berbagai program pendidikan yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pengembangan karakter mahasiswa.

Ia mengatakan, penghargaan ini dapat semakin melecut semangat UNUSIDA untuk terus berkiprah dan berkontribusi dalam mempersiapkan generasi muda yang berkompeten dan berdaya saing global.

Selain itu, penghargaan ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai Aswaja dan kebangsaan yang diterapkan di UNUSIDA sangat relevan dalam menciptakan SDM yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh civitas akademika UNUSIDA yang telah bekerja keras dalam menciptakan pendidikan berkualitas dan berdaya saing. Kami akan terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di UNUSIDA, serta memberi kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.

Ketua BPP UNUSIDA, KH Arly Fauzi mengungkapkan rasa bangga dan mengapresiasi seluruh civitas akademika atas prestasi ini. “Alhamdulillah, Allahu Akbar ini hasil kerja keras seluruh civitas akademika UNUSIDA. Juga berkat doa para kiai hingga menjadikan UNUSIDA kebanggaan warga NU Sidoarjo,” katanya melalui pesan WhatsApp.

Tidak kalah bangganya, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU Sidoarjo), KH Zainal Abidin juga sangat menyambut dengan bangga capaian ini. Ia berharap UNUSIDA dapat menjadi contoh bagi PTNU lain untuk terus berinovasi dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik dan berdaya saing, serta menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur NU.

“Setahap demi setahap UNUSIDA melangkah pasti dengan menunjukkan capaian dan prestasi yang membanggakan. PCNU akan terus mendorong agar UNUSIDA terus menunjukkan progres menuju perguruan tinggi yang unggul,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kongres Pendidikan NU 2025, Prof H Mohammad Mukri, yang dalam laporannya diwakili Gus Ulil Abshar Abdalla menjelaskan bahwa terdapat beragam kriteria dalam Penghargaan Anugerah Pendidikan NU 2025.

Gus Ulil menjelaskan penentuan penghargaan kepada lembaga dan tokoh yang layak mendapatkan penghargaan yang ditentukan oleh Tim Tujuh yakni Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla dan KH Ahmad Suaedy, Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo, Ketua RMI PBNU KH Hodri Arif, dan Wakil Sekretaris PBNU Sidrotun Naim.

Kriteria penghargaan ini mencakup lembaga-lembaga pendidikan yang bekerja secara tim, seperti madrasah dan sekolah-sekolah yang dikelola dengan baik dan terakreditasi. Di antaranya mulai di tingkat universitas, Madrasah Aliyah (MA), atau lembaga pendidikan lainnya yang berafiliasi terhadap NU.

“Insyaallah, penghargaan ini akan diberikan dalam lima kategori yang telah disebutkan: RA/TK, LP Ma’arif NU, RMINU, LPTNU, dan pondok pesantren. Semua penghargaan ini akan diberikan kepada lembaga-lembaga di bawah NU,” jelasnya.

Terkait kriteria lembaga, Prof Mukri menegaskan bahwa fokus pada lembaga-lembaga yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam pengelolaan lingkungan, keberlanjutan, atau sistem pendidikan yang terstruktur dengan baik.

 

(my)

Flyer RAKADEVA (Foto: Istimewa)

Keren! Mahasiswa DKV UNUSIDA Gelar Videografi and Papercraft Exhibition

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) menggelar Videografi and Papercraft Exhibition atau Pameran Film Pendek dan Papercraft bertajuk Ruang Kreasi Desain Komunikasi Visual (RAKADEVA). Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari, Senin-Selasa (20-21/01/2025) yang dipusatkan di Kampus 2 UNUSIDA.

Ketua pelaksana, Rizky Ubaidillah mengatakan, pameran ini menjadi tugas akhir mata kuliah Videografi. Dalam pameran tersebut terdapat 9 judul film yang terdiri dari berbagai genre, seperti drama, pertualangan, horor komedi hingga kisah persahabatan.

Ia menceritakan proses pembuatan film menjadi tantangan baru bagi mahasiswa, mulai dari proses pembuatan naskah, akting, pengambilan video hingga tahap editing. Meskipun penuh tantangan, mahasiswa menganggap pembuatan film sebagai pengalaman yang sangat berharga.

“Proses ini bukan hanya mengasah kreativitas, tapi juga kerja tim dan ketekunan. Kami sangat senang bisa berkolaborasi dan belajar banyak hal baru dalam pembuatan film ini,” ungkapnya.

Kaprodi DKV UNUSIDA Putra Uji Deva Satrio menjelaskan, bahwa pameran ini merupakan bagian dari tugas akhir semester yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang sudah dipelajari sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa DKV UNUSIDA dalam menggabungkan seni visual dan narasi melalui film pendek .

“Ini adalah program tahunan sebagai tugas Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Videografi yang bertujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa dalam mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka, sekaligus mengasah keterampilan dalam membuat film pendek,” terangnya.

Ia menyebutkan, selain menjadi tugas UAS, tujuan utama dari pameran ini adalah untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bercerita melalui film pendek, serta mempersiapkan untuk dunia profesional di industri kreatif. Pameran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan karya mahasiswa kepada masyarakat luas, serta mendorong mereka untuk berpikir kritis terhadap isu-isu terhangat melalui film.

“Kami ingin agar mahasiswa tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga belajar menyampaikan pesan atau gagasan secara efektif dan estetis,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi hasil karya mahasiswa semakin berani bereksperimen dengan berbagai genre dan teknik penyutradaraan. Ia menilai adanya peningkatan dalam hal penguasaan teknologi dan pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen film, seperti penyuntingan, pencahayaan, dan komposisi gambar.

“Alhamdulillah, setiap tahunnya ada perkembangan yang signifikan dalam kualitas karya, mulai dari alur cerita hingga alat penunjang dalam membuat film, ”katanya.

Lebih lanjut, ia berpesan agar pameran ini dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan besar  bagi setiap mahasiswa untuk mengasah kemampuan, berbagi ide, dan tentu saja, mendapatkan pengalaman berharga. Guna mengasah kemampuan dalam menghasilkan karya film yang berkualitas, yang tidak hanya menjadi bagian dari pembelajaran akademik, tetapi juga sebagai sarana untuk mengasah keterampilan kreatif yang dapat berguna di masa depan.

“Saya ingin mengingatkan kepada semua mahasiswa DKV bahwa kreativitas itu tidak memiliki batas. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan berani untuk berbeda. Manfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk terus belajar dan berkembang. Selalu ingat bahwa setiap karya yang kita buat adalah cerminan dari diri kita, dan itu bisa menjadi kontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya.

 

(my)

Penandatanganan MOU antara Filkom Unusida, Lenovo Unusida, dan PT Asia Emas Group (Foto: Humas Unusida)

Filkom UNUSIDA Jalin Kerja Sama dengan Lenovo Indonesia, Kenalkan Manfaat AI di Perguruan Tinggi

Dalam rangka mengenalkan lebih dalam mengenai Artificial Intelligence (AI), Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) mengadakan workshop bertajuk ‘Mengenal Lebih Dekat tentang AI’ di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Selasa (21/01/2025). Workshop ini diselenggarakan berkat kerja sama antara Filkom UNUSIDA, Lenovo Indonesia, dan PT Asia Emas Group.

Wakil Rektor 1 UNUSIDA, Hadi Ismanto, sangat mengapresiasi atas upaya Filkom UNUSIDA dalam menjalin kerja sama sebagai upaya meningkatkan sistem pembelajaran berbasis teknologi. Sebab, sangat penting untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai bagaimana AI dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Sebagai akademisi, mahasiswa juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam menunjang proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi, dan membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah dengan cara yang lebih cepat dan akurat.

“Kita harus bersyukur karena Filkom terus bersinergi untuk meningkatkan softskill mahasiswa, mengingat perkembangan teknologi informasi yang jauh melampaui kurikulum yang sudah ditetapkan. Sinergi ini penting, agar mahasiswa UNUSIDA dapat tetap bersaing di tingkat global,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi pemantik bagi program-program lain yang terkait dengan penggunaan AI dan teknologi yang dapat mendukung proses kuliah di kampus. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan akademik dan profesional mahasiswa.

“Semoga kegiatan workshop ini dapat berkelanjutan dan menjadi bagian dari upaya UNUSIDA untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi, serta menghasilkan mahasiswa yang siap menghadapi tantangan global,” harapnya.

Sementara itu, Dekan Filkom UNUSIDA, Son Haji Arif menegaskan pentingnya pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan. Menurutnya, adanya AI bukan untuk menggantikan tugas sebagai manusia, tetapi sebagai alat penunjang dalam proses kuliah dan pekerjaan sehari-hari.

“Namun, kita harus ingat bahwa AI bukan untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk memperkuat kemampuan kita dalam mencapai tujuan pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital saat ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Regional Sales Manager Lenovo Indonesia, Daud juga menyampaikan materi tentang dampak penggunaan AI di perguruan tinggi Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan AI di perguruan tinggi Indonesia akan memberikan dampak yang sangat signifikan dalam jangka panjang.

“AI berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan alat bantu yang lebih canggih dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengembangan. Dalam jangka panjang, perguruan tinggi yang mengadopsi teknologi AI akan menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan global dan dapat berkompetisi di pasar kerja yang semakin bergantung pada teknologi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Daud menekankan bahwa AI dapat mengoptimalkan berbagai aspek dalam pendidikan, mulai dari pengelolaan administrasi hingga metode pembelajaran yang lebih personalized, yang memungkinkan setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Terkait dengan kerja sama antara Lenovo dan UNUSIDA, pihaknya juga akan berupaya untuk menggandeng Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Indonesia. Daud mengatakan, kolaborasi ini tidak hanya untuk mengenalkan teknologi terbaru yang mendukung pembelajaran berbasis AI, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem teknologi yang memadai untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam memanfaatkan potensi AI secara maksimal.

“Saya yakin, kerja sama yang dimulai dari UNUSIDA dapat menjadi pijakan awal kampus NU menuju transformasi perguruan tinggi yang inovatif dan siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.

Kerja sama antara Lenovo dan UNUSIDA diharapkan menjadi langkah awal yang membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, dengan menciptakan generasi muda yang kompeten dalam bidang teknologi dan siap menghadapi masa depan yang semakin digital.

“Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini dapat menarik kerja sama PTNU di Indonesia terkait penggunaan teknologi masa depan di dunia pendidikan,” ungkapnya.

 

(my)

Filkom Unusida Gelar Lomba Student Skills Competition untuk Siswa SMA/SMK (Foto: Humas Unusida)

Jaring Bakat Generasi Muda, Filkom UNUSIDA Gelar Lomba Student Skills Competition untuk Siswa SMA/SMK

Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dengan bangga menggelar kompetisi Student Skills Competition (SSC) yang terbuka untuk seluruh siswa SMA dan SMK kelas X, XI, dan XII yang dipusatkan di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Lingkar Timur, Sidoarjo, Sabtu-Ahad (18-19/01/2025).

Lomba yang digelar terdiri dari tiga kategori, yaitu:
1. Web Technologies – Lomba pembuatan dan pengembangan website menggunakan berbagai platform dan teknologi terkini.
2. Graphic Design – Lomba desain grafis untuk menciptakan karya visual yang menarik dan inovatif.
3. E-Football Pro Evolution Soccer (PES) – Kompetisi game mobile yang terbuka untuk umum untuk menarik kalangan muda.

Dekan Filkom UNUSIDA Son Haji Arif mengatakan, kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan keterampilan di bidang teknologi informasi dan desain grafis, serta memberikan wadah bagi para siswa untuk mengembangkan potensi mereka di dunia digital.

Ia berharap agar kompetisi ini bisa menjadi ajang bagi para siswa untuk berkompetisi, belajar, dan mengembangkan kreativitas mereka di bidang teknologi dan desain.

“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari perkembangan generasi muda di bidang teknologi. Kami berharap melalui lomba ini, para siswa dapat memperluas wawasan dan memperdalam kemampuan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Sidoarjo, Isa Hamdan menekankan pentingnya kompetisi semacam ini sebagai sarana untuk mempersiapkan siswa agar lebih siap menghadapi tantangan dunia industri yang semakin digital.

“Lomba ini adalah kesempatan emas bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan teknis dan kreatif mereka, yang kelak akan sangat berguna di dunia kerja,” ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan bahwa kompetisi ini tidak hanya untuk mengasah keterampilan para peserta, tetapi juga untuk memperkenalkan mereka dengan dunia teknologi yang terus berkembang pesat. Para peserta diharapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan teknis mereka dan bersaing secara sehat dengan rekan-rekan dari berbagai sekolah.

Tak hanya menggelar kompetisi, rangkaian kegiatan tersebut juga diwarnai dengan pelatihan Web Technologies dan Graphic Design untuk para peserta. Pelatihan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta yang tertarik untuk mendalami dunia teknologi informasi dan desain grafis.

Kedua pelatihan ini memberikan peluang bagi siswa yang menjadi peserta untuk menggali lebih dalam mengenai keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.

“Tak hanya mengikuti lomba, para peserta juga dibekali pengetahuan dasar yang diharapkan bisa memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi dan desain digital,” harapnya.

Kepala Program Studi Teknik Informatika UNUSIDA, Arda Surya Editya sebagai pemateri utama memberikan pemahaman tentang pembuatan struktur website menggunakan HTML, pengaturan tampilan dengan CSS, serta penambahan interaktivitas menggunakan JavaScript. Tak hanya itu, ia juga mengajarkan bagaimana mengimplementasikan PHP untuk membuat fitur website yang dinamis.

Arda menjelaskan pentingnya keterampilan ini di dunia digital yang semakin berkembang dengan mengenalkan dasar-dasar pengembangan website. Materi yang diajarkan meliputi HTML, CSS, JavaScript, serta PHP, yang merupakan teknologi dasar dalam pembuatan dan pengembangan situs web.

“Pelatihan ini dirancang agar para peserta dapat memahami dasar-dasar pembuatan website serta menghasilkan desain web yang responsif dan fungsional,” ujarnya.

Para peserta juga diajak untuk membuat desain website yang dapat menyesuaikan tampilan secara otomatis dengan berbagai ukuran layar, serta mengimplementasikan fitur-fitur interaktif dasar yang meningkatkan pengalaman pengguna.

Selain itu, Pelatihan Graphic Design menjadi ajang untuk memperkenalkan dunia desain visual kepada para peserta. Materi yang diajarkan meliputi pengenalan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Photoshop dan Canva, serta prinsip-prinsip dasar desain seperti layout, warna, dan tipografi.

Putra Uji Deva Satrio, Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UNUSIDA, sebagai narasumber menekankan pentingnya kreativitas dan teknik desain yang baik untuk menciptakan karya visual yang efektif dan menarik. Oleh karena itu, ia memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktikkan langsung teknik desain dengan membuat poster kreatif menggunakan software desain yang banyak digunakan saat ini.

“Desain grafis adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di era digital ini. Dengan pemahaman dasar yang baik, peserta bisa menciptakan karya visual yang dapat menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara jelas,” terangnya.

 

(my)

Paslon 01 dan 02 Capresma dan Cawapresma Unusida Tahun 2025 Usai Debat Kandidat (Foto: Humas Unusida)

Pemilu Raya Ormawa UNUSIDA, Simak Visi dan Misi Capresma Cawapresma Tahun 2025

Suasana optimisme menyelimuti para Calon Presiden Mahasiswa (Capresma) dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa (Cawapresma) dalam Debat Kandidat jelang Pemilu Raya (Pemira) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Jum’at (17/01/2025). Debat ini diikuti oleh 2 kandidat calon ketua yang akan memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tahun 2025.

Ketua pelaksana acara, Hilmi Ubaidillah, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan debat ini menjadi sarana penting untuk menggali kemampuan dan komitmen para calon pemimpin. “Melalui debat ini, kita berharap mahasiswa dapat memilih pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan, tetapi juga memiliki komitmen untuk memimpin Ormawa UNUSIDA ke arah yang lebih baik,” ujar Hilmi.

Hilmi mengatakan, mahasiswa yang menjadi calon ketua Ormawa UNUSIDA merupakan representasi mahasiswa UNUSIDA dalam mewujudkan visi dan misi yang lebih besar bagi kemajuan kampus.

“Mari kita kupas tuntas visi dan misi masing-masing calon pemimpin agar kita dapat memilih yang terbaik untuk masa depan bersama,” imbuhnya

Pasangan Calon (Paslon) Presiden Mahasiswa UNUSIDA nomor urut 01, Mochamad Burhanuddin Robbani dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Maulana Risqi Arifuddin dari Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik mengusung Visi ‘UNUSIDA Barometer Bumi Delta’ dengan Misi sebagai berikut:

(1) Berkonsolidasi Aktif dengan Stakeholder Internal dan Eksternal Kampus,
(2) Menciptakan Wadah Pengembangan SDM Mahasiswa UNUSIDAi,
(3) Mengorientasikan Organisasi sebagai Penunjang Akademik dan Moral Mahasiswa UNUSIDA.

Selain itu, Paslon No. 01 juga menghadirkan program penunjang seperti:
a. Menjalin kerja sama dengan beberapa instansi pemerintah setempat, di antaranya:
– Dinas Sosial,
– Disependik,
– Disbudpar,
– Dinas Koperasi dan UMKM,
– dan Dinas Lingkungan Hidup.

  1. Legitimasi UKM E-Sport, Penguatan Seluruh UKM untuk Menguatkan Misi Pertama,
    c. Pelatihan EO terpadu setiap Fakultas (Asistensi Ormawa),
    d. Seminar Internasional,
    e. Olimpiade Akbar (UFC),
    d. dan Pengawalan Harlah dan PKKMB UNUSIDA.

Sementara itu, Paslon Presiden Mahasiswa UNUSIDA nomor urut 02, Dio Adista Laksono dari Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Latifah Irsyadia dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi mengusung visi ‘Mewujudkan BEM UNUSIDA yang inovatif, kolaboratif, dan berorientasi pada pemberdayaan mahasiswa untuk menciptakan karya nyata yang bermanfaat serta berdampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama’ dengan membawa Misi sebagai berikut:

(1) Meningkatkan Siner antar Elemen Kampus,
(2) Mendorong Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa,
(3) Membentuk Forum Komunikasi Mahasiswa sebagai Wadah untuk Menampung Aspirasi,
(4) Berperan Aktif dalam Pengabdian Masyarakat,
(5) Membangun Mahasiswa yang Berdaya Saing Global,
(6) Menguatkan Identitas Keislaman dan Kebangsaan.

Yuukk, ikut polling kandidat Calon Presma dan Wapresma UNUSIDA melalui Link Berikut ini Klik Di Sini

Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UNUSIDA, Arfaini Faaih mengajak seluruh mahasiswa UNUSIDA untuk menjadikan Pemilu Raya ini sebagai momentum pembelajaran demokrasi yang sehat dan berkualitas.

“Pemilu Raya Ormawa bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang bagaimana kita semua bisa berperan aktif dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di kampus. Ini adalah kesempatan kita untuk belajar bagaimana berpartisipasi dalam sistem yang adil dan transparan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Faaih menekankan pentingnya peran KPUM dalam menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil. Ia juga mengingatkan agar para calon pemimpin Ormawa UNUSIDA dan seluruh mahasiswa yang terlibat tetap menjaga ketertiban, menghormati perbedaan, serta menjunjung tinggi etika dalam setiap tahapan pemilu.

“KPUM berkomitmen untuk memastikan proses Pemilu Raya Ormawa UNUSIDA 2025 berjalan dengan lancar, aman, dan tanpa ada kecurangan. Kami ingin menciptakan atmosfer yang kondusif bagi seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dan memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan kampus,” jelasnya, Sabtu (18/01/2025).

Dalam Pemilu Raya Ormawa UNUSIDA 2025 ini diharapkan menjadi langkah penting bagi penguatan organisasi mahasiswa di UNUSIDA, dan menjadikan kampus ini semakin berkembang dalam menciptakan pemimpin-pemimpin muda yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki integritas tinggi. Faaih mengajak seluruh mahasiswa UNUSIDA untuk aktif berpartisipasi, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai bagian dari proses demokrasi yang sehat dan penuh tanggung jawab.

“Dengan semangat kebersamaan, mari kita buat Pemilu Raya ini berjalan dengan riang gembira, dengan penuh rasa tanggung jawab, untuk masa depan UNUSIDA yang lebih baik,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari proses Pemilu Raya, para calon pemimpin Ormawa UNUSIDA akan menghadapi berbagai tahapan, termasuk debat kandidat untuk menyaring ide dan visi-misi calon ketua Ormawa UNUSIDA.

Selanjutnya, Pemilu Raya UNUSIDA 2025 dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 27 Januari 2025, pada pemilihan umum untuk memilih ketua dan pengurus Ormawa yang baru di setiap tingkatan Ormawa, mulai dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi), BEM Fakultas, dan BEM Universitas.

 

(my)

Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M.Si menyampaikan sambutan dalam Debat Kandidat Calon Ketua BEM Unusida (Foto: Humas Unusida)

Jelang Pemilu Raya Ormawa, Rektor UNUSIDA Tekankan Semangat Kolaborasi dan Inovasi dalam Mendukung Kemajuan Kampus

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) H Fatkul Anam menyampaikan pesan penting menjelang Pemilu Raya (Pemira) Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Ia berharap Pemilu Raya Ormawa tahun ini dapat menjadi ajang yang tidak hanya memilih pemimpin, tetapi juga sebagai momen untuk memperkuat semangat kolaborasi dan inovasi dalam mendukung kemajuan UNUSIDA.

“Pemilu Raya Ormawa adalah momen yang sangat penting. Ini bukan hanya tentang siapa yang terpilih, tetapi bagaimana kita bisa bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi demi kemajuan organisasi kemahasiswaan yang lebih baik dan lebih maju,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam Debat Kandidat Calon Presiden Mahasiswa (Capresma) dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa (Cawapresma) UNUSIDA, Jum’at (17/01/2025).

Lebih lanjut, ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) tersebut mengingatkan pentingnya peran organisasi mahasiswa dalam mewujudkan visi besar kampus.  Ia menegaskan bahwa tugas mahasiswa dalam kegiatan Ormawa menjadi bentuk kontribusi dalam meningkatkan kualitas UNUSIDA.

Hal ini terbukti dengan pencapaian klaster UNUSIDA dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi di akhir tahun 2024 lalu, di mana sebelumnya dari klaster Madya menjadi Klaster Utama yang menempatkan UNUSIDA di posisi sejajar bersama perguruan tinggi yang lebih unggul lainnya. Artinya, UNUSIDA saat ini berada di posisi 245 besar dari 4600 perguruan tinggi di Indonesia, bahkan sudah sejajar dengan perguruan tinggi unggulan di Jawa Timur.

“Pada akhir tahun 2024, UNUSIDA berhasil menjadi perguruan tinggi klaster utama, yang berarti kita telah mampu bersaing dengan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Ini adalah capaian luar biasa yang harus kita pertahankan bersama-sama,” tambahnya.

Fatkul Anam yang juga pernah menjabat ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Sidoarjo tersebut, juga menyinggung pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah, termasuk penelitian dan pengabdian masyarakat, yang berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) program studi di UNUSIDA.

“Kami ingin melibatkan mahasiswa dalam penelitian lebih banyak lagi. Beberapa mahasiswa sudah terlibat dalam penelitian saya, dan itu akan terus bertambah ke depannya,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ia juga mengingatkan agar Pemilu Raya Ormawa ini menjadi proses pembelajaran demokrasi yang sehat dan produktif. Menurutnya, Pemilu Raya bukan hanya sekedar ajang pemilihan pemimpin mahasiswa, tetapi juga kesempatan untuk belajar berdemokrasi dan memperkuat kolaborasi antar bagian kemahasiswaan.

“Para calon pemimpin diharapkan bisa membawa ide-ide segar dan menjadi penggerak perubahan yang positif untuk masa depan kampus,” jelasnya.

Dengan usia UNUSIDA yang akan menginjak tahun ke-11, ia yakin dengan peran serta mahasiswa UNUSIDA dapat semakin mendorong kemajuan Kampus NU yang kita bersama. Hal ini menjadi tanggung jawab besar bagi seluruh sivitas akademika untuk menjaga dan meningkatkan kualitas yang telah diraih.

“Saya berharap para calon pemimpin Ormawa dapat menjaga suasana organisasi yang sehat, serta membawa aspirasi seluruh mahasiswa UNUSIDA,” harapnya.

 

(my)

Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Pro.f Dr. KH Achmad Muhibin Zuhri, M. Ag saat menyampaikan materi melalui kanal zoom meeting (Foto: Humas Unusida)

Webinar Nasional Menyongsong Isro’ Mi’raj dan Peringatan Harlah NU ke-102: Refleksi Sejarah dan Spiritual dalam Menghadapi Tantangan Zaman

Dalam rangka menyongsong peringatan Isro’ Mi’raj 1446 H dan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Webinar Nasional secara virtual, Kamis (16/01/2025). Webinar yang diikuti oleh ratusan partisipan yang tergabung dalam zoom meeting ini diselenggarakan sebagai wadah untuk memperdalam pemahaman tentang dua momen penting yang memiliki makna sejarah dan spiritual yang mendalam bagi umat Islam di Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor Unusida H Fatkul Anam menyampaikan bahwa momentum Isro’ Mi’raj dan Harlah NU ke-102 adalah dua peristiwa yang sangat istimewa dan penuh dengan hikmah. Diantaranya adalah dengan menjaga keseimbangan antara kehidupan di dunia dan akhirat.

“Kedua momen ini mengandung nilai sejarah dan spiritual yang sangat mendalam. Isro’ Mi’raj mengingatkan kita akan pentingnya hubungan vertikal dengan Allah, serta hubungan horizontal dengan sesama manusia melalui perintah sholat 5 waktu. sedangkan Harlah NU mengajarkan kita untuk terus memperkokoh komitmen terhadap menjaga toleransi dan kerukunan dalam bermasyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa keduanya juga menjadi ruang refleksi yang sangat relevan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. NU, sebagai organisasi yang lahir dari rahim sejarah perjuangan Islam Indonesia, harus tetap adaptif dan inovatif dalam menghadapi dinamika zaman.

“NU harus menjadi mercusuar peradaban Islam yang tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga berinovasi dalam menghadapi tantangan global,” tegasnya.

Dalam Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, diantaranya Guru Besar Universitas Islam Negeri  Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Prof. Dr. KH Achmad Muhibin Zuhri, M. Ag dan Dosen Unusida Dr. H. Wahyudi Achmad, M.Pd.

Dalam kesempatan ini, KH Achmad Muhibin Zuhri memberikan wawasan mengenai bagaimana hikmah dari Isro’ Mi’raj dan semangat Harlah NU dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membangun masyarakat yang toleran, maju, dan berakhlak mulia. Guru Besar di Bidang Ilmu Teologi Islam Kontemporer tersebut mengajak untuk menggali makna kedua peristiwa tersebut dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Para peserta juga diingatkan tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan, antara berhubungan dengan Allah (hamblum minallah) dan berinteraksi dengan sesama manusia (hamblum minnas). NU, sebagai organisasi yang telah lama berkomitmen pada prinsip-prinsip tersebut, diharapkan dapat terus menjadi pendorong perdamaian, kerukunan, dan kemajuan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.

“Isro’ Mi’raj dan kelahiran NU mengajarkan kita tentang komitmen dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam menghadapi tantangan zaman, kita harus terus menjaga warisan nilai-nilai luhur ini agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang besar dan penuh berkah,” terangnya.

Webinar ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa Unusida dari setiap angkatan. Tampak para peserta sangat antusias untuk menggali lebih dalam makna kedua peristiwa bersejarah tersebut dengan aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber.

Lebih lanjut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengkajian Islam dan Keaswajaan (PIK) Unusida, H Arisy Karomi yang menginisiasi webinar nasional ini berharap, melalui kegiatan ini dapat menginspirasi untuk terus meningkatkan kualitas diri, menjaga kedamaian, serta memberikan kontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat.

“Mari kita bersama-sama menggali wawasan, memperkuat semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri, serta menjaga kedamaian di tengah-tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi kita semua untuk memberikan kontribusi positif yang bermanfaat bagi kehidupan bersama,” harapnya.

 

(my)

Khataman Kitab At Tibyan UPT PIK Unusida Bina Mahasiswa Penerima Beasiswa Mahir Baca Kitab (Foto: Humas Unusida)

Khataman Kitab At-Tibyan, UPT PIK Unusida Bina Mahasiswa Penerima Beasiswa Mahir Baca Kitab Kuning

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Pengkajian Islam dan Keaswajaan dipercaya sebagai pelaksana program pembinaan dan upgrading mahasiswa penerima beasiswa mahir baca kitab kuning. Pembinaan tersebut dilaksanakan dengan pengajian kitab At Tibyan yang menjadi agenda rutin sejak awal semester, dilaksanakan setiap dua pekan sekali, tepatnya pada hari Senin dan Kamis, setelah salat Dhuha berjamaah.

“Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur, kami telah berhasil melaksanakan Khataman Pengajian Kitab At-Tibyan karangan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Semoga ilmu yang diperoleh dapat memperkuat tali persaudaraan dan membawa keberkahan bagi kita semua,” ujar ketua UPT PIK Unusida, Gus Arisy Karomi dalam Khataman Pengajian Kitab At-Tibyan di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari Kampus 2 Unusida, Kamis (09/01/2024).

Gus Arisy menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan mental mahasiswa. Program ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa yang sudah mahir membaca kitab kuning, sehingga mereka dapat memperdalam ilmu dan mengembangkan kemampuan dalam menguasai kitab-kitab klasik yang menjadi bagian penting dalam tradisi keilmuan Islam.

“Program ini bukan hanya untuk meningkatkan keilmuan, tetapi juga untuk membekali mahasiswa dengan mental yang siap menghadapi tantangan di dunia akademis dan kehidupan beragama,” ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Kholil Jetis Sidoarjo tersebut mengatakan, khataman pengajian Kitab At-Tibyan ini menandai tahap akhir dari pengajian yang telah dimulai sejak awal semester. Para peserta pengajian, yang merupakan mahasiswa penerima beasiswa mahir baca kitab, telah mempelajari berbagai materi dalam kitab At-Tibyan yang memuat dalil anjuran dan keutamaan menyambung tali silaturahmi serta kaidah-kaidah pergaulan dengan sanak saudara dan komunitas tetangga.

Ke depan, para mahasiswa yang telah mengikuti program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam berbagai kegiatan akademik dan keagamaan, baik di lingkungan kampus Unusida maupun di Masjid KH Hasyim Asy’ari. Para mahasiswa akan diberdayakan untuk mengembangkan keilmuan dan berkhidmat dalam kegiatan keagamaan yang lebih luas, sesuai dengan visi dan misi lembaga untuk mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas dalam ilmu, tetapi juga tangguh dalam melaksanakan dakwah dan pengabdian.

“Semoga pembinaan ini memberikan manfaat yang luas dan menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat, serta membawa dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan penguatan spiritualitas di kalangan mahasiswa Unusida,” harapnya.

 

(my)

Gus Ipul Berikan Penghargaan Kepada Mahasiswa Unusida (Foto: NU Delta Media)

Sekjen PBNU Berikan Penghargaan kepada Mahasiswa Unusida Berprestasi Internasional

Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Menteri Sosial Republik Indonesia, H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo untuk silaturahmi dan menyapa para pengurus NU di daerah setempat. Kegiatan tersebut dipusatkan di Ballroom PCNU Sidoarjo, Kamis (09/01/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang berhasil meraih prestasi internasional. Ia sangat mengapresiasi capaian prestasi mahasiswa Unusida yang telah menunjukkan prestasi gemilang di ajang internasional.

“Prestasi yang diraih oleh mahasiswa Unusida ini tidak hanya membanggakan kampus, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sidoarjo dan bangsa Indonesia. Kami sangat mendukung terus berkembangnya generasi muda yang memiliki prestasi dan membawa nama baik bangsa di kancah internasional,” ujar Gus Ipul.

Penghargaan tersebut diberikan kepada mahasiswa Unusida yang berhasil meraih prestasi di ajang nasional dan internasional selama tahun 2024. Di antaranya Juara 2 International Young Moslem Inventor Award 2024, Juara 1 E-Innovate 2024 International Summit di Polandia, Juara 2 Business Plan International World Economics challenge and Competition (WECC) 2024, Juara 1 AnggurSight: loT-Based Greenhouse Innovation for Monitoring and Automatic Watering of Grape Seedlings in Support of Efficient and Environmentally Friendly Sustainable Agriculture SDGs, dan Juara 1 International Business Plan Competition.

Lebih lanjut, Gus Ipul juga menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa, dan mengingatkan bahwa prestasi ini adalah cerminan dari kerja keras dan semangat untuk selalu belajar dan berinovasi. “Kita harus terus mendukung perkembangan pendidikan yang tidak hanya berbasis pada teori, tetapi juga mengasah keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman,” tambahnya.

Selain itu, Gus Ipul berharap bahwa keberhasilan mahasiswa Unusida ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa Kementerian Sosial akan terus mendukung inisiatif dan program-program pendidikan yang berkontribusi pada pengembangan SDM yang unggul.

Ia juga memberikan motivasi kepada mahasiswa Unusida untuk tidak berpuas diri dan selalu semangat untuk mengembangkan potensi diri, serta mengingatkan pentingnya nilai-nilai keberagaman dan toleransi dalam menghadapi tantangan global.

“Mari terus berkembang, beradaptasi, dan saling memahami potensi diri. Buktikan bahwa mahasiswa Unusida juga memiliki potensi untuk bersaing dengan perguruan tinggi yang lain,” tandasnya.

 

(my)