Pelatihan Sholat Sempurna Bersanad Unusida (Foto: Humas Unusida)

Sivitas Akademika Unusida Dibekali Pelatihan Sholat Sempurna Bersanad

Sivitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dibekali pelatihan sholat sempurna bersanad. Pelatihan yang diinisiasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengkajian Islam & Keaswajaan (PIK) Unusida tersebut dilaksanakan di Hall Kampus 2 Unusida Lingkar Timur, Sidoarjo, Senin (19/09/2024).

Dalam pelatihan tersebut dibimbing oleh Wakil Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo yang juga sebagai instruktur nasional, KH Muhammad Sholeh Qosim.

Kiai Sholeh menyebutkan bahwa referensi yang dipakai adalah dari para masyayikh dan muassis NU seperti Raden Asnawi Kudus, buku karangan KH Bisri Musthofa, serta disempurnakan dengan beberapa kitab Safinatun Najah, Bidayatul Hidayah, dan juga Sullamul Taufik.

“Pelatihan ini mengacu terhadap beberapa referensi yang dengan sanad guru-guru kita. Yaitu dimulai dengan usolli, takbiratul ihram, membaca surat alfatihah, qunut ketika subuh, hingga salam,” terangnya saat menyampaikan materi.

Kiai Sholeh menjelaskan bahwa pelatihan ini dikemas dengan 70% praktik wudlu, sholat dan bacaan sholat, serta rukun qouli dan fi’liyah. Juga batasan-batasan tentang menutup aurat ketika sholat.

Ia sangat mengapresiasi program Unusida yang menjadi kampus kebanggaan warga nahdliyyin. Melalui program sholat sempurna bersanad bagi tenaga kependidikan dan dosen Unusida kali ini diharapkan dapat menjadi bekal dan percontohan bagi keluarga dan masyarakat.

“Kami bangga dari program Unusida tentang penguatan amaliyah kali ini, semoga dapat berkelanjutan dan bermanfaat untuk kita semuanya,” katanya.

Sekretaris BPP Unusida, H Sholehuddin menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah sebagai penguatan amaliyah bagi dosen dan karyawan Unusida. Menurutnya, budaya kampus yang baik harus dibangun dan dikembangkan dalam menyeimbangkan pemikiran secara saintek saintis juga dengan amaliyah bersifat spiritual.

“Unusida tidak hanya dalam secara fikroh an nahdliyah, akan tetapi juga dalam segi amaliyah NU,” tuturnya kepada tim Humas Unusida.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sidoarjo tersebut menyampaikan, penguatan secara amaliayah dan fiqroh an nahdliyah di kampus Unusida yang diawali oleh civitas akademika unusida, dan dapat memberikan berdampak dan kontribusi positif terhadap pengambangan Unusida

Sebab bagi kampus NU tidak cukup jika hanya mengandalkan intelektual saja, tapi juga harus juga didukung dengan spiritual, yaitu dapat diawali dengan pelatihan sholat sempurna

“Kegiatan dapat menyeimbangkan karakter dan ciri khas yang dimiliki oleh Unusida, melalui amaliyah seperti sholat, bisa memberikan kontribusi positif terhadap keunggulan dan capaian Unusida selama ini,” harapnya.

Wakil Rektor 3 Unusida, H Ali Masykuri menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para dosen dan karyawan Unusida menuju sholat yang sempurna.

“Semoga semua kegiatan ini dapat bermanfaat bagi dosen dan karyawan dan mampu memperbaiki sholat dan wudlu dengan baik sesuai sanad guru-guru kita,” pungkasnya.

 

(my)

Upacara 17 Agustus 2024 oleh Sivitas Akademika Unusida pada HUT RI Ke-79 (Foto: Humas Unusida)

HUT RI ke-79, Momentum Meneladani Semangat Juang Para Pahlawan

Bulan Agustus menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh dengan mudah, terdapat semangat juang para pahlawan dalam melawan para penjajah. Semangat juang tersebut yang harus dijaga dan menjadi teladan bagi generasi-generasi selanjutnya.

Hal tersebut yang juga disikapi oleh sivitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang menggelar berbagai kegiatan bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 Tahun, dimulai dari upacara bendera yang dilaksanakan di halaman utama Kampus 2 Unusida, Sabtu (17/08/2024).

Upacara tersebut diikuti oleh seluruh sivitas akademika Unusida, mulai dari dosen, tenaga kependidikan (tendik), serta mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, yang bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Rektor 3 Unusida H Ali Masykuri.

Ia berpesan agar momentum kemerdekaan digunakan untuk meneladani semangat juang para pahlawan. Baik ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI pada zamannya.

“Bangsa Indonesia merdeka dicapai dengan perjuangan yang luar biasa. Oleh karena itu, mari kita tanamkan pada diri kita bahwa segala sesuatu harus dicapai dengan perjuangan,” tegasnya saat menyampaikan amanat upacara.

Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo tersebut menyampaikan, sebagai akademisi NU harus senantiasa berjuang untuk membesarkan instansi dan jamiyah NU sendiri. Dosen dapat mengarahkan dan membimbing mahasiswa untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tendik bekerja sesuai dengan bidang keahliannya, serta mahasiswa dapat belajar melalui pembelajaran di bangku kuliah serta mengembangkan skill yang dimiliki dengan mengikuti kegiatan organisasi di kampus maupun di masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa peringatan kemerdekaan kali ini menjadi sarana untuk menguatkan sikap nasionalis dan cinta tanah air generasi yang akan memajukan bangsa nantinya. Akademisi NU harus mengambil peran dalam memupuk sikap nasionalisme di tengah masyarakat.

“Saat ini kita sudah merdeka, akan tetapi tidak boleh terlena. Masih banyak peluang dan potensi yang harus dimanfaatkan serta dikelola dengan baik untuk kemaslahatan bersama,” jelasnya.

Selain itu, sivitas akademika juga menggelar berbagai lomba, di antaranya lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba makan kerupuk, lomba estafet kardus serta lomba tenis meja. Lomba tersebut diikuti oleh dosen dan tendik Unusida dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 79 tahun.

 

(my)

Rektor Unusida saat membuka Turnamen Himaksi Badminton Cup 2024 (Foto: Humas Unusida)

Perdana, Himaksi Unusida Gelar Turnamen Badminton Antar Pelajar Se-Jawa Timur

Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi) Akuntansi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Himaksi Badminton Cup (HBC) 2024. Turnamen antar pelajar tingkat SMA/MA/MK Sederajat tersebut dilaksanakan selama 3 hari, Selasa-Kamis (20-22/08/2024) di GOR Bintang Terang, Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo.

Turnamen tersebut diikuti 60 peserta SMA/MA/MK Sederajat dari tingkat provinsi Jawa Timur yang mempertandingkan 3 kategori, yaitu ganda putra, ganda campuran, dan tunggal putra.

Tampak hadir dalam acara pembukaan HBC 2024, Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M.Si, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan H Ali Masykuri, Dekan Fakultas Ekonomi Dr Muhafidhah Novie, Ketua Pengurus Harian Pengurus Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Sidoarjo Harnadi, serta seluruh tamu dan pihak sponsorship.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unusida Dr. H. Fatkul Anam, M.Si menyebutkan bahwa pihaknya sangat mensupport seluruh kegiatan mahasiswa, baik akademik maupun non akademik.

Ia menjelaskan, bahwa Unusida telah bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sidoarjo tentang beasiswa bagi atlet-atlet berprestasi untuk dapat melanjutkan pendidikan S1 di Unusida.

“Melalui kerja sama tersebut, Unusida siap menampung memberikan beasiswa non akademik bagi atlet-atlet berprestasi,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Ketua Pengurus Harian Pengurus Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Sidoarjo Harnadi sangat mengapresiasi usaha Himaksi Unusida dalam menyelenggarakan turnamen kali ini. Melalui komunikasi yang sangat intens sehingga kami sangat terbuka dalam memberi arahan dalam menyelenggarakan sebuah turnamen badminton.

Melalui event kejuaraan bulu tangkis seperti ini, harapannya dapat menjadi ajang untuk mencari bibit-bibit muda calon atlet bulu tangkis di tingkat regional, nasional, maupun internasional, khususnya jika atlet bulu tangkis nantinya banyak yang dari Sidoarjo.

“Unusida menjadi yang pertama dalam menggelar event turnamen kali ini. Semoga acara ini berjalan dengan sukses dan lancar,” ujarnya.

Sementara itu, ketua Himaksi Unusida, Riska Ainur Rosyida mengatakan bahwa kejuaraan bulu tangkis ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di tingkat Prodi.

“Selama ini, kegiatan Hima Akuntansi hanya terfokus pada akademik. Oleh karena itu, kali ini kita berinisiatif untuk menggelar kejuaraan non akademik,” ucapnya.

Menurutnya, melalui kegiatan non akademik dapat lebih mengenalkan Prodi Akuntansi Unusida di masyarakat, khususnya di bidang olahraga bulu tangkis. Riska berharap, melalui kejuaraan ini menjadi kontribusi mahasiswa Unusida dalam memajukan olahraga Indonesia.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini, baik dari panitia, dosen dan sponsorship sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik,” pungkasnya.

 

(my)

Suasana Pameran Visualistation DKV Unusida, Ramai Pengunjung (Foto: Humas Unusida)

Inspiratif, Pameran DKV Unusida Sukses Menarik Perhatian Banyak Pengunjung

Pameran Visualistation XII Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berhasil menarik perhatian dan menjadi tontonan tersendiri bagi masyarakat. Khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar Rumah Budaya Sidoarjo, Jl Malik Ibrahim No.39, Pucanganom, Sidoarjo.

Pameran yang mengusung tema Sahitya Nareswara tersebut digelar selama 2 hari, Sabtu-Ahad (10-11/08/2024) dan sukses menarik perhatian banyak pengunjung. Ratusan pengunjung dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum berdatangan untuk mengikuti rangkaian kegiatan atau hanya sekedar melihat karya-karya yang dipamerkan.

Ketua Hima Prodi DKV Unusida, Sirojul Jalil menjelaskan bahwa tema yang diusung menggambarkan sebuah perayaan atas kreativitas dalam semangat kebersamaan. Pameran ini menjadi momen untuk memamerkan karya-karya mahasiswa DKV Unusida dari angkatan 2021-2023. Pameran kali ini tidak hanya menyajikan karya-karya seni yang indah, tapi juga dapat menjadi sebuah platform untuk dialog, refleksi, dan inspirasi.

Dalam pameran tersebut, terdapat beberapa jenis karya seperti seni rupa, desain grafis, fotografi desain, fotografi human interest, nirmana, typografi dll. Tak hanya itu, kegiatan tersebut menyuguhkan berbagai kegiatan seperti workshop ilustrasi dan lomba painting serta dimeriahkan pertunjukan live musik dari Band Pelajar NU Sidoarjo.

Tak hanya dapat melihat secara langsung karya yang di pamerkan, pengunjung juga dapat mengenal dan bertemu dengan kreatornya secara langsung dengan dijelaskan proses dan cara membuat karya.

“Pameran ini sengaja kita gelar di pusat kota agar dapat menjadi tontonan bagi warga Sidoarjo untuk menunjukkan karya mahasiswa Unusida,” katanya.

Selain itu, Sirod sapaan akrabnya mengatakan melalui pameran Visualistation ini dapat mengembangkan karya-karya mahasiswa DKV Unusida nantinya. Ia berharap, karya mahasiswa DKV Unusida dapat dikenal dan menjadi rujukan bagi kreator seni lainnya

Ia mengapresiasi seluruh panitia dan mahasiswa DKV yang sudah berpartisipasi dalam menyukseskan pameran kali ini.

“Terima kasih untuk seluruh kreator seni yang sudah berpartisipasi. Jangan pernah malas berkarya, karena setiap karya ada penikmatnya,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Syahren Adlil Hakim mengungkapkan kagumnya terhadap konsep pameran serta karya-karya yang ditampilkan. Menurutnya, karya yang ditampilkan sangat menarik dan berbeda dengan yang lainnya.

“Acaranya sangat keren dan seru, banyak karya-karya baru yang sangat menginspiratif bagi kalangan muda. Semoga DKV Unusida dapat menjadi referensi bagi pegiat seni di Sidoarjo,” ungkapnya.

 

(my)

Pajak Bertutur KPP Pratama Sidoarjo Selatan di Unusida (Foto: Humas Unusida)

Unusida Siap Dukung KPP Pratama Sidoarjo Selatan Raih Predikat ZI WBBM

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melalui Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi (Himaksi) siap mendukung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sidoarjo Selatan dalam meraih predikat sebagai Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI WBBM).

Hal tersebut diungkapkan Ketua Himaksi Unusida, Riska Ainur Rosyida saat kegiatan Pajak Bertutur tahun 2024. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 100 mahasiswa yang dipusatkan di Hall Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Rabu (08/08/2024). Dengan mengusung tema ‘Lampaui Batas Bangkit Untuk Indonesia Emas’, kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi terhadap mahasiswa tentang pentingnya kesadaran wajib pajak.

Riska mengaku pemahaman pajak yang diberikan oleh KPP Pratama Sidoarjo Selatan pada kegiatan Pajak Bertutur ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa untuk ke depannya. Oleh karena itu, pihaknya sangat menyambut baik jika ada program-program yang dapat dikolaborasikan bersama mahasiswa Unusida.

“Rekan-rekan sangat antusias mengikuti Pajak Bertutur ini, selain penyuluhan pajak juga banyak sekali digelar permainan dengan hadiah berbagai souvenir, tentu sangat menyenangkan dan bermanfaat,” ungkapnya.

Wakil Rektor III Unusida, H Ali Masykuri mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan KPP Sidoarjo Selatan, yang selalu berupaya memberikan pemahaman pajak kepada mahasiswa. Sangat penting peran serta mahasiswa sebagai kaum muda intelektual untuk dapat membantu menyampaikan informasi dan edukasi di tengah masyarakat.

Dengan meningkatnya kesadaran pajak ke depan, maka akan berdampak pada besarnya pendapatan negara yang akan digunakan untuk keberlanjutan pembangunan negeri, khususnya infrastruktur dan pengembangan UMKM. Ia berharap melalui dapat memberikan kesadaran terhadap wajib pajak kepada generasi muda.

“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian sebagai warga negara sekaligus membangun karakter generasi muda yang taat pajak,” katanya.

Sementara itu, Kasie Pelayanan KPP Pratama Sidoarjo Selatan, Eny mengungkapkan kegiatan pajak bertutur bersama Mahasiswa merupakan kegiatan rutin yang dilakukan KPP Pratama Sidoarjo Selatan setiap tahunnya. Kegiatan tersebut bertujuan menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak.

“Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi kita untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa yang berkaitan tentang pentingnya pajak sejak dini. Paling tidak mereka memahami apa itu pajak, manfaatnya apa dan sebagainya,” jelas Eny.

Menurutnya memberikan pemahaman atau edukasi sejak dini baik kepada siswa maupun mahasiswa sangat penting demi keberlanjutan menuju Indonesia emas. Bukan tidak mungkin, pendapatan pajak sangat berpengaruh terhadap pembangunan yang ada di Indonesia.

Ia menerangkan bahwa KPP Pratama Sidoarjo Selatan membawahi lima kawasan, yakni Kecamatan Kota Sidoarjo, Candi, Tanggulangin, Jabon dan Porong.

“Jadi, tidak hanya kalangan mahasiswa, kami juga pernah mensosialisasikan pajak bertutur ini kepada kalangan siswa-siswi yang ada di sekolah-sekolah Sidoarjo. Baik SD, SMP maupun SMA. Jadi paling tidak nanti kita lakukan sosialisasi secara bergilir di masing-masing kecamatan,” terangnya.

Di tahun 2023, KPP Pratama Sidoarjo Selatan berhasil merealisasikan penerimaan pajak sebesar 103,71 persen. Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memahami dan lebih memberikan kesadaran tentang pentingnya pajak di masyarakat.

“Semoga dengan kegiatan Pajak Bertutur ini bisa memberikan impact yang luar biasa terutama terhadap peran serta mahasiswa ke depannya,” harapnya.

 

(my)

Workshop Kewirausahaan (Foto: Humas Unusida)

Tumbuhkan Minat dan Ide Kreatif Pengusaha Muda, Mahasiswa Unusida Dibekali Ilmu Kewirausahaan

Biro Kemahasiswaan & Alumni Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menginisiasi kegiatan Workshop Kewirausahaan. Kegiatan tersebut dimanfaatkan sebagai sosialisasi dan pendampingan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat dan ide kreatif mahasiswa dalam berwirausaha. Sesuai dengan tema ‘Mengembangkan strategi bisnis berkelanjutan di era digital: panduan untuk pengusaha muda’ ini dilaksanakan di Hall Kampus Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Selasa (06/08/2024).

Workshop tersebut diikuti oleh mahasiswa angkatan 2022 yang diproyeksikan dapat mengikuti PM2W selanjutnya. Narasumber dalam workshop tersebut yaitu CEO dari K3 Consultant & Ori Fried Chicken, Ori Hariansyah, S.THI, S.PSI, M.SC.

Dalam kesempatan tersebut, Ori sapaan akrabnya, menceritakan awal mula merintis usahanya dengan motivasi dan semangat yang tinggi. Ia memiliki niat untuk dapat membantu dan membuka peluang kerja dan belajar bagi orang-orang di jalanan.

Menurutnya, orang-orang di jalanan jarang di rangkul dan kurang diperhatikan selama ini. Oleh karena itu, ia ingin memberikan harapan dan kesempatan untuk dapat mengubah hidup seseorang ke arah yang lebih baik, melalui ruang untuk bekerja dan melanjutkan belajar.

“Yuk kita mulai berwirausaha, suatu saat kita akan memetik buah dari hasil usaha kita. Jadi, orang lain kerja kita libur, orang lain libur kita liburan, orang lain gajian kita sudah bisa gaji orang,” tuturnya.

Ia menekankan bahwa mahasiswa juga harus memiliki tekad yang kuat untuk memulai suatu usaha. Terlebih mahasiswa Unusida sudah didukung dan difasilitasi dengan baik. Sebab, sebuah usaha merupakan investasi untuk masa depan.

“Zaman kuliah dulu belum pernah kepikiran pingin jadi pengusaha. Alhamdulillah zaman ini sudah mulai melek berkarya berwirausaha ya, keren juga toh,” katanya.

Lebih lanjut, ia sangat mengapresiasi tagline Unusida sebagai kampus entrepreneurship. Kampus yang tidak hanya fokus menghasilkan akademisi, akan tetapi juga mendorong mahasiswanya untuk memiliki sebuah usaha.

“Arigato Unusida, kampus NU yang selalu support untuk urusan kewirausahaan bagi para mahasiswanya. Kampus yang memiliki karakter nahdliyin untuk semua kalangan,” ujarnya.

Ori berharap mahasiswa Unusida dapat menjadi pengusaha-pengusaha yang kreatif dan inovatif. Pengusaha yang dapat memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.

“Sejatinya pengusaha harus dapat memberikan pengaruh positif kepada masyarakat dan lingkungan untuk berani berwirausaha,” pungkasnya.

(my)

Momen Pembukaan Festival Banjari UKM Religi Nahdlatus Syubban Unusida 2024 (Foto: Humas Unusida)

Meriah, UKM Religi Nahdlatus Syubban Unusida Gelar Festival Banjari Se Jawa Timur

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Religi Nahdlatus Syubban (NS) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Festival Banjari (Fesban) Se-Jawa Timur. Kegiatan tersebut dipusatkan di Parkir Selatan Kampus 2 Unusida, Sabtu (03/08/2024).

Festival Banjari tersebut diselenggarakan dalam rangka Milad ke 10 UKM Religi Nahdlatus Syubban Unusida serta Harlah 1 Dekade atau 10 Tahun Unusida.

Rektor Unusida, H Fatkul Anam sangat mengapresiasi kinerja bidang kemahasiswaan yang dapat mengakomodir untuk menggelar berbagai event mahasiswa dalam rangka mengenalkan Unusida di tengah masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa performance kemahasiswaan Unusida sudah cukup tinggi, yang menempati peringkat 171 nasional di tahun 2023. Hal tersebut dihitung dari sistem pemeringkatan kemahasiswaan di seluruh Indonesia. Dengan kegiatan yang meningkat setiap tahunnya, ia menargetkan agar rangking kemahasiswaan Unusida dapat meningkat setiap tahunnya.

“Apresiasi khusus pada bagian kemahasiswaan, yang terus menerus mengakomodir Organisasi Mahasiswa (Ormawa) untuk melakukan kegiatan, seperti minggu lalu ada kompetisi futsal, hari ini festival banjari, dan selanjutnya ada kompetisi bulu tangkis serta pencak silat. Hal ini muaranya adalah mengangkat dan memperkenalkan Unusida di tengah masyarakat,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Dalam kesempatan tersebut, Fatkul Anam mengatakan bahwa Festival Banjari kali ini menjadi bentuk kegiatan untuk mensyiarkan sholawat nabi. Sekaligus sebagai ikhtiar untuk melestarikan budaya dan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam melantunkan sholawat.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh panitia, saya bangga terhadap keluarga besar UKM Religi Nahdlatus Syubban Unusida yang mengupayakan terselenggaranya Festival Banjari ini dengan baik,” jelasnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini sebagai pelecut semangat bagi Ormawa untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengangkat dan mengenalkan Unusida di tengah masyarakat.

“Semoga dengan banyak kegiatan mahasiswa Unusida yang terus menerus dapat mengangkat performance Unusida dalam bidang kemahasiswaan untuk menghadirkan Unusida di tengah-tengah masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum UKM Religi Nahdlatus Syubban Unusida, Aliyudin Salim menyebutkan, bahwa Festival Banjari kali ini dikemas dengan sangat meriah. Peserta dibuka untuk umum agar dapat menjangkau semua kalangan umur.

“Festival Banjari kali ini sengaja kita buka untuk umum. Untuk mengobati rasa rindu akan kegiatan Festival Banjari yang sudah jarang digelar saat ini,” kata mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen tersebut.

Adapun jumlah total peserta dalam Festival Banjari Unusida kali ini ada 45 grup al banjari yang berasal dari berbagai kota/kabupaten di Jawa Timur. Di antaranya Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, dan Probolinggo.

“Terima kasih kepada seluruh pembimbing dan sponsorship yang mendukung kegiatan Festival Banjari Unusida Se Jawa Timur kali ini, sebuah kehormatan bagi kami dapat menyelenggarakan kegiatan ini, semoga kita mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.

 

(my)

Tim Unusida dalam Ajang WECC 2024. Dari kiri Ilham Arzaki Saleh prodi Teknik Lingkungan, iska Novy Isaroh prodi Manajemen (Ketua tim), Jeziano Rizkita Boyas (Dosen Pembimbing), Alfidhotul Zainiyah prodi Manajemen, Mohammad Fajar Dirgantara prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) (Foto: Humas Unusida)

Kenalkan Bisnis Minuman Sehat, Mahasiswa Unusida Raih Medali Silver di Ajang WECC 2024

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi Internasional. Kali ini mahasiswa-mahasiswi Unusida berhasil menyabet silver medal dalam ajang Business Plan International World Economics Challenge and Competition (WECC) 2024.

Ajang tersebut merupakan kolaborasi dari Indonesian Young Scientists Association (IYSA) dan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) dalam menggelar kompetisi internasional bidang ekonomi. Dalam kompetisi tersebut, diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, seperti Bangladesh, Thailand, Turki, Hong Kong, Turkmenistan, Pakistan, India, Kazakstan, Malaysia, serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Setidaknya 306 Tim dari 10 Negara yang telah mendaftar WECC yang digelar secara hybrid tersebut. Adapun tim Unusida diwakili oleh mahasiswa angkatan 2021, yaitu Siska Novy Isaroh prodi Manajemen, Alfidhotul Zainiyah prodi Manajemen, Mohammad Fajar Dirgantara prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Ilham Arzaki Saleh prodi Teknik Lingkungan.

Ketua tim Unusida Siska Novy Isaroh menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga dan senang karena dapat mewakili Unusida di ajang internasional.

Dalam kompetisi tersebut, ia dan tim mengenalkan produk minuman sehat yang berupa jus dalam vending machine. Ia beranggapan bahwa produk minuman atau makanan yang baik digemari saat ini adalah yang instan dan siap berjenis Junk Food maupun Fast Food. Akan tetapi sedikit serat makanan, protein, vitamin, mineral, atau bentuk nilai gizi penting lainnya.

Fast food merupakan alternatif pilihan makanan jajanan bagi orang-orang yang sibuk, memiliki perilaku konsumtif, malas memasak, ingin cepat, dan praktis. Oleh karena itu, konsumsi makanan fast food di Indonesia baik di perkotaan maupun pedesaan mengalami pertumbuhan yang pesat,” katanya pada Senin (05/08/2024).

Siska menjelaskan bahwa strategi bisnis yang disusunnya saat ini sudah menyesuaikan pasar dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, ia dan tim berinisiatif untuk menyusun rencana bisnis jus buah segar dalam vending machine.

Menurutnya, bisnis tersebut merupakan inovasi modern di mana konsumen dapat dengan mudah membeli jus buah langsung dari mesin otomatis, dengan harga yang ramah di kantong. Mesin tersebut nantinya akan menyediakan pilihan jus buah segar yang diperas langsung saat dipesan, sehingga kesegaran dan kualitas nutrisinya tetap terjaga. Buah yang disajikan adalah buah yang mengandung kaya nutrisi dan protein di antaranya alpukat, melon, pisang, jambu merah dan semangka.

“Selain itu, konsumen bisa memilih variasi buah yang diinginkan, seperti jeruk, apel, atau campuran buah-buahan lainnya,” imbuhnya.

Ia menyebut, keuntungan utama dari bisnis ini adalah kenyamanan, aksesibilitas, dan penawaran produk yang sehat dan bergizi. Bisnis ini juga memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang luas, mulai dari kantor, pusat perbelanjaan, hingga tempat-tempat umum lainnya di mana orang membutuhkan pilihan makanan dan minuman yang sehat dan cepat.

“Kebutuhan orang akan makanan dan minuman yang sehat selalu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan saat ini. Akan tetapi juga harus memperhatikan sisi higienis dan kemudahannya agar menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Mahasiswi yang berdomisili di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulangan tersebut.

Selain itu, ia dan tim juga menyusun bisnis yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, dari segi kualitas yang selalu diutamakan, kreatif dan sesuai dengan perkembangan selera konsumen melalui riset pasar, membangun kepercayaan konsumen dengan menjaga konsistensi kualitas dan rasa produk, memprioritaskan kepuasan pelanggan, serta selalu menjaga standar kebersihan dan kesehatan produk.

Tak hanya itu, ia dan tim juga akan mengajak kerja sama dengan instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan untuk menguji higienis dan ketahanan jus, memenuhi izin usaha, sertifikasi halal produk serta menjalin kerja sama dengan mitra usaha lain untuk mengembangkan bisnis.

“Kami mencoba untuk mengutamakan produk jus yang ramah lingkungan dengan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang dan mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia sangat berterima kasih terhadap bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing dan seluruh civitas akademika Unusida.

“Terima kasih kepada bapak Jeziano Rizkita Boyas selaku dosen pembimbing atas arahan dan masukan yang diberikan untuk menyempurnakan Business Plan kami. Sehingga dapat bersaing di kancah internasional,” pungkasnya.

 

(my)

Rizal Akbar Fitrianto, Mahasiswa Teknik Informatika (TIF) Unusida angkatan 2020 (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Teknik Informatika Unusida Ciptakan Sistem Deteksi Sarkasme di Platform X

Rizal Akbar Fitrianto, Mahasiswa Teknik Informatika (TIF) angkatan 2020 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berhasil lolos dalam ajang The 7th International Conference on Informatics and Computational Sciences (ICICos 2024) dengan tema Empowering Informatics and Computational Sciences Research Towards a Data-Driven Society. Dalam ajang tersebut, ia melakukan penelitian dengan judul Classification of Indonesian Sarcasm Tweets on X Platform Using Deep Learning.

Menurut Rizal, X atau Twitter merupakan platform media sosial yang sering digunakan untuk berekspresi pendapat dan kritik melalui tulisan. Banyak individu maupun perusahaan yang mengandalkan pandangan atau perasaan masyarakat umum dalam mengambil keputusan.

Dengan memantau aktivitas di media sosial, perusahaan yang menyediakan produk dan layanan dapat memahaminya sentimen yang dirasakan konsumen terhadap produknya. Dengan menawarkan melalui pesan tertulis.

“Pengaruh media sosial saat ini sangat signifikan di berbagai sektor kehidupan. Seperti di bidang ekonomi, konsumen saat ini cenderung mempercayai ulasan atau pendapat dari sesama konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang dilihatnya melalui platform media sosial,” jelasnya kepada Humas Unusida, Senin (05/08/2024).

Ia menjelaskan, platform X atau Twitter yang dominan mengandalkan pesan teks tidak dapat menyampaikan isyarat nonverbal seperti gerak tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi, isyarat yang disampaikan. Oleh karena itu, sarkasme sering kali sulit dideteksi.

“Kehadiran sarkasme dalam sebuah tweet dapat menyebabkan penilaian sentimen terhadap tweet tersebut menjadi tidak akurat,” katanya.

Rizal mengatakan bahwa penting untuk melakukan sarkasme deteksi, yang secara signifikan dapat meningkatkan analisis sentimen hasil aktivitas di dalam sosial media. Oleh karena itu, ia berinisiatif untuk melakukan percobaan dengan menciptakan sebuah sistem untuk mendeteksi segala bentuk aktivitas yang mengandung unsur sarkasme.

Penelitian ini mengevaluasi kinerja empat model berdasarkan metode deep learning yaitu IndoBERT, RoBERTa, BERT base dan BERT Multilingual, dalam mengenali sarkasme dengan Bahasa Indonesia di platform X.

Ia menunjukkan, hasil percobaan kali ini menunjukkan deteksi melalui IndoBERT yang diadaptasi secara khusus mencapai skor F1 yang tinggi sebesar 95% pada dataset yang kami peroleh dari penelitian sebelumnya itu berisi berbagai tweet.

“Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pengguna platform X atau Twitter untuk mendeteksi sarkasme kemudian langsung di laporkan untuk ditindak lanjuti oleh sistem yang bekerja,” terangnya.

Lebih lanjut, Rizal menuturkan bahwa sebagai kaum intelektual harus menghindari dan mengurangi aktivitas yang mengandung ujaran kebencian atau kata-kata kasar yang dapat menyinggung orang lain sebagai pengguna platform media sosial.

“Mari bijak menggunakan media sosial, bijak dalam menyebarkan informasi-informasi yang baik tanpa menyinggung orang lain,” tuturnya.

“Terima kasih kepada seluruh tim dan dosen pembimbing yang telah memberikan saran, masukan dan pengarahan selama melakukan penelitian ini. Saya merasa senang dan bangga karena dapat membawa nama kampus tercinta di dunia internasional,” imbuhnya.

 

(my)

Wakil Rektor 3 Unusida saat memberikan Piala Bergilir Rektor Unusida kepada tim juara SMAN 1 Wonoayu dalam ajang Unusida Futsal Competition (UFC) 2024 (Foto: Humas Unusida)

Jaring Bakat Muda, BEM Unusida Sukses Gelar Kompetisi Futsal antar Pelajar

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Unusida Futsal Competition (UFC) 2024. Kompetisi futsal ini diikuti oleh siswa-siswi SMA, SMK, dan MA sederajat yang berlangsung selama empat hari, Sabtu-Ahad (21-22/07/2024) dan Sabtu-Ahad (27-28/07/2024) di Gedung Serbaguna GOR Sidoarjo.

Terdapat 30 tim yang mengikuti kompetisi dengan sistem grup yang memberikan kesempatan bagi setiap tim untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam olah bola dalam olahraga futsal.

Dalam sambutannya, Rektor Unusida, H. Fathul Anam, M.Si, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya UFC 2024 kali ini. Menurutnya, kompetisi ini menjadi kesempatan untuk menjaring bakat-bakat muda potensial dalam upaya memajukan Futsal Daerah maupun Nasional

“Saya sangat mengapresiasi partisipasi siswa-siswi dari berbagai sekolah dalam kompetisi ini. Futsal adalah olahraga yang tidak hanya mengandalkan keterampilan fisik, tetapi juga strategi dan kerja sama tim. Semoga melalui UFC ini, kita dapat membangun semangat persahabatan dan sportivitas di antara para peserta,” ujarnya.

H Fatkul Anam juga menekankan pentingnya kegiatan olahraga dalam pengembangan karakter dan kesehatan bagi pelajar. Karakter yang dapat dibangun dalam olahraga antar tim adalah dapat melatih kekompakan, gotong royong, komunikasi yang baik, serta bersikap sportif antar sesama.

Ia mengatakan bahwa Unusida membuka kesempatan bagi para pelajar yang berprestasi dalam bidang non akademik untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Di antaranya melalui beasiswa non akademik yang dapat menunjang biaya saat kuliah di Unusida.

“Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Saya berharap semua peserta dapat bermain dengan semangat juang yang tinggi dan menjunjung tinggi nilai-nilai fair play. Mari kita jadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk belajar dan bertumbuh bersama,” tambahnya.

Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru di PMB Unusida

Sementara itu, Presiden Mahasiswa (Presma) Unusida, Sania Pundi Erlinda, berharap agar UFC 2024 dapat menjadi pengalaman berharga bagi semua peserta di kalangan pelajar. Khususnya dalam mengenalkan kampus Unusida dalam kompetisi non akademik, di antaranya di bidang olahraga futsal.

“Kami dari BEM Unusida sangat senang dapat menyelenggarakan acara ini. UFC adalah kesempatan bagi siswa-siswi untuk menunjukkan bakat dan semangat tim. Mari kita dukung satu sama lain dan menjadikan kompetisi ini sebagai momen yang tak terlupakan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh peserta untuk berpartisipasi dengan semangat dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas saat di dalam maupun di luar lapangan. Kompetisi ini merupakan kesempatan silaturahmi serta menunjukkan dan melatih skill masing-masing.

“Ingatlah, kemenangan bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah pengalaman dan persahabatan yang kita bangun selama kompetisi ini. Selamat bertanding dan semoga sukses untuk semua tim!,” katanya.

Diketahui, kompetisi futsal tersebut dimenangkan oleh tim futsal SMAN 1 Wonoayu (juara 1), SMAN 1 Gedangan (juara 2), SMAN 1 Porong (juara 3), dan SMA Muhammadiyah Tulangan (juara 4). Tim yang juara berhak mendapatkan Piala Rektor Unusida serta uang pembinaan senilai jutaan rupiah.

 

(my)