Mahasiswa Unusida Raih Prestasi Internasional Berkat Inovasi Teknologi Keberlanjutan Ecodrone
Tim mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Kompetisi Bisnis Plan Internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Khairun. Tim yang terdiri dari tiga mahasiswa tersebut mengusung ide bisnis Ecodrone, sebuah inovasi yang menggabungkan teknologi drone dengan solusi ramah lingkungan untuk ekspedisi.
Kompetisi mahasiswa kali ini menarik partisipasi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia dan mancanegara. Dalam kompetisi ini, para peserta diminta untuk merancang dan mempresentasikan rencana bisnis yang memiliki potensi untuk berkembang di pasar internasional.
Tim dari Unusida, yang terdiri dari mahasiswa jurusan Teknik Informatika, Manajemen dan Akuntansi ini berhasil memukau para juri dengan ide bisnis yang inovatif dan berkelanjutan bagi lingkungan. Ecodrone adalah bisnis yang berfokus pada pengembangan drone berbasis energi panel surya, yang dirancang untuk mendukung berbagai misi ekspedisi, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan pada umumnya.
“Penggunaan teknologi drone yang ramah lingkungan sangat relevan dengan kebutuhan global saat ini, terutama untuk menunjukkan potensi besar untuk mengubah cara dunia ekspedisi beroperasi, dengan memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan efisien bagi pengiriman barang di era modern ini,” ujar ketua tim, Fitto Ardiansyah, mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unusida.
Fitto menjelaskan, dengan kemampuan drone yang dapat terbang jarak jauh dan menggunakan panel surya untuk pengisian daya. Sehingga ecodrone ini menawarkan keunggulan penghematan biaya operasional dan pengurangan emisi karbon. Selain itu, penggunaan energi terbarukan memungkinkan misi ekspedisi dilakukan tanpa ketergantungan pada sumber daya yang terbatas atau polusi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
“Ecodrone yang bertenaga surya tidak hanya menjadi hal baru dalam bisnis ekspedisi barang saja, akan tetapi juga memungkinkan pengiriman logistik, bahan bantuan, dan perangkat penting dengan waktu yang lebih cepat dan lebih efisien,” terangnya.
Menurutnya, pengembangan ecodrone merupakan langkah maju yang mengarah pada pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Selain itu, penggunaan teknologi ini akan memperluas jangkauan operasional dunia ekspedisi, menjangkau area yang sebelumnya sulit atau hampir mustahil dicapai.
Adapun anggota tim lainnya yaitu Afifhatur Rahmadina (PBI) 2023, Lailatul Ma’rifah (Manajemen) 2024 dan Kumala Dwi Sekararum (Akuntansi) 2023.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Jeziano Rizkita Boyas sangat mengapresiasi upaya mahasiswa untuk menghadirkan inovasi bisnis yang bermanfaat di kancah internasional. Hal ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa Unusida mampu menghasilkan wirausahawan muda yang inovatif dan siap menghadapi tantangan global.
“Kami sangat bangga dengan tim mahasiswa yang telah berjuang dan berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi ini,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia yakin bahwa mahasiswa Unusida memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global. Prestasi ini juga menunjukkan bahwa kampus NU juga dapat berkontribusi pada pengembangan kewirausahaan dan inovasi bisnis mampu menghasilkan ide-ide kreatif yang relevan dalam perkembangan wirausaha internasional.
“Ide bisnis ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang tren teknologi dan keberlanjutan. Para mahasiswa ini telah berhasil memadukan aspek bisnis dengan solusi yang ramah lingkungan, yang merupakan hal yang sangat penting di pasar internasional,” imbuhnya.
(my)