Fakultas Teknik dan Filkom Unusida Gelar Kuliah Tamu Bersama Guru Besar Asal Malaysia
Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kuliah tamu bersama Prof. Ts. Dr. Azlina Idris CEng, Dekan Hal Ehwal Pelajar School of Electrical Engineering, College of Engineering Universiti Teknologi MARA. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hall Lantai 5 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Senin (30/09/2024).
Kuliah tamu tersebut mengusung tema pembahasan ‘Towards Industry 5.0 With Massive Internet of Things Technology and System’. Menurut Prof Azlina perkembangan teknologi yang semakin cepat saat ini harus diikuti oleh semua bidang kehidupan, khususnya bidang pendidikan tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Azlina menjelaskan tujuan adanya teknologi terbaru yang tersedia di industri terkait Massive Internet of Things (IoT) untuk Industrial Revolution (IR) 5.0.
Menurutnya, pengguna harus dapat membedakan hubungan antara IoT dan Massive IoT, di antaranya dengan mengenali kebutuhan dan penerapan sistem Massive IoT.
“Apa itu IR 5.0 Technology? apa itu massive IoT?, apa manfaatnya?, dan bagaimana cara penggunaannya?,” katanya saat menyampaikan materi.
Ia menerangkan tentang The New Revolution Industri 5.0 yang meliputi mekanisasi, energi listrik, otomatisasi, digitalisasi dan personalisasi humanisasi. Semua hal tersebut berpusat pada manusia yang tangguh dan memiliki nilai keberlanjutan.
Revolusi industri digambarkan sebagai perubahan mendadak dalam struktur dan sifat masyarakat, seperti kemajuan budaya, filsafat, dan teknologi. Revolusi terbaru saat ini adalah Society 5.0, menggabungkan kreativitas manusia dengan teknologi digital untuk membawa kita menuju pembangunan berkelanjutan.
Revolusi industri 5.0 saat ini sangat mengandalkan internet. Adanya sistem seperti IoT dapat menghubungkan perangkat yang tertanam di berbagai sistem ke internet. Ketika perangkat/objek dapat merepresentasikan dirinya secara digital, maka perangkat/objek tersebut dapat dikontrol dari mana saja. Konektivitas ini yang dapat membantu kami menangkap lebih banyak data dari lebih banyak tempat, memastikan lebih banyak cara untuk meningkatkan efisiensi.
“Massive teknologi saat ini memungkinkan kita untuk menghubungkan, menghitung, berkomunikasi. Sistem pintar tersebut didorong oleh kombinasi sensor, konektivitas, manusia, dan proses,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Internet of Things akan membawa kita melampaui koneksi untuk menjadi bagian dari sistem saraf global yang hidup dan bergerak. Baik Anda individu, pengembang teknologi, atau pengguna teknologi ini, internet of things akan memperluas batasan sistem saat ini.
“Internet memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Apakah Anda siap menghadapi perubahan dalam cara kita belajar, bekerja, dan berinovasi?,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan ‘Implementation Arrangement’ (IA) antara Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer Unusida dan Universiti Teknologi MARA, Shah Alam, Malaysia. Implementation Arrangement ini bertujuan untuk mendorong kerja sama internasional dalam Kegiatan Kuliah Tamu ‘Menuju industri 5.0 dengan teknologi dan sistem internet of things yang masif‘.
Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyampaikan bahwa Kedua institusi menekankan bahwa kegiatan ini menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Kedua lembaga berupaya mengembangkan kegiatan yang saling menguntungkan bagi dosen, mahasiswa, fakultas, departemen, dan lembaga penelitian berdasarkan ketentuan IA ini.
“Melalui IA ini merupakan komitmen kedua institusi dalam melaksanakan kegiatan kerja sama yang saling menguntungkan nantinya,” tandasnya.
(my)