Posts

Khataman Kitab At Tibyan UPT PIK Unusida Bina Mahasiswa Penerima Beasiswa Mahir Baca Kitab (Foto: Humas Unusida)

Khataman Kitab At-Tibyan, UPT PIK Unusida Bina Mahasiswa Penerima Beasiswa Mahir Baca Kitab Kuning

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Pengkajian Islam dan Keaswajaan dipercaya sebagai pelaksana program pembinaan dan upgrading mahasiswa penerima beasiswa mahir baca kitab kuning. Pembinaan tersebut dilaksanakan dengan pengajian kitab At Tibyan yang menjadi agenda rutin sejak awal semester, dilaksanakan setiap dua pekan sekali, tepatnya pada hari Senin dan Kamis, setelah sholat dhuha berjamaah.

“Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur, kami telah berhasil melaksanakan Khataman Pengajian Kitab At-Tibyan karangan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Semoga ilmu yang diperoleh dapat memperkuat tali persaudaraan dan membawa keberkahan bagi kita semua,” ujar ketua UPT PIK Unusida, Gus Arisy Karomi dalam Khataman Pengajian Kitab At-Tibyan di Masjid KH Muhammad Hasyim Asy’ari Kampus 2 Unusida, Kamis (09/01/2024).

Gus Arisy menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan mental mahasiswa. Program ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa yang sudah mahir membaca kitab kuning, sehingga mereka dapat memperdalam ilmu dan mengembangkan kemampuan dalam menguasai kitab-kitab klasik yang menjadi bagian penting dalam tradisi keilmuan Islam.

“Program ini bukan hanya untuk meningkatkan keilmuan, tetapi juga untuk membekali mahasiswa dengan mental yang siap menghadapi tantangan di dunia akademis dan kehidupan beragama,” ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Kholil Jetis Sidoarjo tersebut mengatakan, khataman pengajian Kitab At-Tibyan ini menandai tahap akhir dari pengajian yang telah dimulai sejak awal semester. Para peserta pengajian, yang merupakan mahasiswa penerima beasiswa mahir baca kitab, telah mempelajari berbagai materi dalam kitab At-Tibyan yang memuat dalil anjuran dan keutamaan menyambung tali silaturahmi serta kaidah-kaidah pergaulan dengan sanak saudara dan komunitas tetangga.

Ke depan, para mahasiswa yang telah mengikuti program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam berbagai kegiatan akademik dan keagamaan, baik di lingkungan kampus Unusida maupun di Masjid KH Hasyim Asy’ari. Para mahasiswa akan diberdayakan untuk mengembangkan keilmuan dan berkhidmat dalam kegiatan keagamaan yang lebih luas, sesuai dengan visi dan misi lembaga untuk mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas dalam ilmu, tetapi juga tangguh dalam melaksanakan dakwah dan pengabdian.

“Semoga pembinaan ini memberikan manfaat yang luas dan menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat, serta membawa dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan penguatan spiritualitas di kalangan mahasiswa Unusida,” harapnya.

 

(my)