Posts

Business Seminar Internasional (Foto: Humas Unusida)

Eksplorasi Geoekonomi, BEM FE Unusida Gelar Business Seminar Internasional

Transformasi ekonomi global terus membawa dinamika yang signifikan pada hadirnya perhatian baru dalam konstelasi politik nasional maupun internasional. Hubungan Internasional antar negara saat ini menemukan arah baru menuju diplomasi ekonomi oleh karena adanya globalisasi dan gagasan akan kesejahteraan global.

Hal tersebut ditanggapi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dengan menggelar Business Seminar Internasional. Seminar tersebut mengusung tema ‘Eksplorasi Geoekonomi, Peluang dan Tantangan Terhadap Global Bisnis’.

Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi Unusida dari angkatan 2021-2023 yang dilaksanakan secara Hybrid, yaitu di Hall Kampus 2 Unusida dan Zoom Meeting, Senin (10/06/2024).

Adapun narasumber dalam seminar tersebut adalah Dosen Thai Global Business Administration Technological College Thailand, Mr Nico Irawan, S.S,. M.Pd dan Direktur Polindo Internasional Indonesia, Dr H Nuryadi, S.Sos., M.M.

Dalam kesempatan tersebut, Mr Nico Irawan menjelaskan, mahasiswa harus menyiapkan tujuan sejak dini dengan memperhatikan peluang yang ada, seperti dengan membuat personal branding di bidang yang sesuai dengan skill dan kemampuan masing-masing.

Menurutnya, mahasiswa harus berani bermimpi dan selalu berikhtiar untuk mengembangkan potensi diri. Selain itu, juga harus memiliki motivasi dan selalu berfikir positif dalam bertindak apapun.

“Melalui personal branding, orang lain dapat mengetahui potensi yang kita miliki. Juga berfikit out of the box, berfikir diluar otak agar dapat berkembang,” jelasnya saat menyampaikan materi.

Wakil Rektor 2 Unusida, Lukman Hakim, M.T menyampaikan bahwa pihaknya sangat mensupport dan mengapresiasi kegiatan kali ini. Sebab sangat mendukung program Universitas dengan menggelar kegiatan berstandard Internasional

“Alhamdulillah FE sudah mengawali dengan menggelar kegiatan Internasional. Apresiasi untuk BEM FE Unusida yang menggelar Seminar Internasional pada pagi hari ini,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Ia menegaskan bahwa Unusida memiliki program Internasionalisasi di setiap kegiatan, baik itu akademik maupun kemahasiswaan, untuk mencapai target akreditasi unggul di tahun mendatang. Oleh karena itu, perlu kerja sama dari setiap elemen untuk menyelenggarakan kegiatan Internasional lainnya.

“Target akreditasi unggul bukan menjadi nilai tawar lagi, akan tetapi akreditasi unggul menjadi kepastian yang harus kita capai bersama. Semoga kegiatan kali ini dapat semakin memacu kegiatan Internasional untuk terus melaksanakan Internasional selanjutnya,” tandasnya.

Dosen Teknik Industri Unusida tersebut mangatakan bahwa tema yang dibahas kali sangat menarik bagi mahasiswa. Melalui seminar bisnis ini dapat menjadi bekal mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan global dan menjadi pemenang nantinya.

“Kali ini sangat beruntung terkait tema yang dibahas, jadi tantangan yang akan dihadapi akan berbeda, tantangan dan persaingan jauh lebih berat. Semoga mahasiswa Unusida dapat menjadi yang terbaik dan seorang pemenang,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi, Muhafidhah Novie, M.M berharap kegiatan kali ini dapat memberikan masukan dan membuka wawasan mahasiswa tentang geoekonomi

“Jadi saat ini mahasiswa harus mengatahui eksplorasi ekonomi, bagaimana kondisi politik dunia yang berpengaruh bagi ekonomi serta dapat mengetahui peluang dan tantangan geoekonomi dunia saat ini,” katanya.

Ia menuturkan bahwa perubahan dan fleksibility yang terjadi di seluruh penjuru dunia akan diikuti dengan perubahan yang terjadi di dunia Internasional. Oleh karena itu, mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk bersaing secara global nantinya.

“Tantangan di era globalisasi melalui teknologi informasi yang sangat luar biasa, sehingga mahasiswa dituntut untuk mampu beradaptasi dengan memanfaatkan segala peluang ada,” sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberangkan mahasiswa untuk study di Malaysia. Hal ini menjadi trobosan untuk internasionalisasi menuju globalisasi.

“Dengan melihat perkembangan di luar negeri, mahasiswa dapat semakin terbuka untuk menambah softskill dan memiliki ketahanan dalam bersaing dengan dunia Internasional,” pungkasnya.

 

(my)

Talkshow Women Inspire BEM Unusida (Foto: Humas Unusida)

BEM Unusida Gelar Talkshow Women Inspire bersama Ning Imaz

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar acara Talkshow Women Inspire dengan mengusung tema ‘Perayaan Mati Rasa’. Acara ini dipusatkan di Hall Lantai 5 Kampus 2 Unusida, Rangkah Kidul Sidoarjo, Ahad (09/06/2024).

Kegiatan tersebut menghadirkan pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan, Lirboyo, Ning Imaz Fatimatuz Zahroh atau Ning Imaz sebagai narasumber. Talkshow tersebut mendapatkan atensi yang cukup banyak, khususnya dari kalangan perempuan. Sebab, Ning Imaz menjadi sosok nawaning yang banyak digemari oleh kalangan muda akhir-akhir ini.

Dirjen Kajian Agama BEM Unusida, Latifah Irsyadia menjelaskan, talkshow kali ini merupakan sebuah kesempatan emas bagi para wanita untuk meraih inspirasi, pengetahuan, dan pemberdayaan diri guna mewujudkan masa depan yang lebih baik lagi dalam menata hati.

Irsya yang juga mengidolakan Ning Imaz tersebut mengatakan bahwa acara ini lebih dari sekedar talkshow inspiratif untuk menginspirasi kaum perempuan. Akan tetapi juga menjadi wadah bagi para wanita untuk merenungkan, berbagi cerita, dan memperkuat diri dalam menghadapi tantangan hidup.

“Dengan tema yang sangat relevan untuk kaum perempuan di zaman sekarang khususnya Gen Z dengan kehadiran Ning Imaz yang menjadi pembicara utama, peserta dapat belajar banyak dalam perjalanan inspiratif yang mengubah pandangan dan memotivasi untuk bertindak dalam mencintai dan mengharapkan sesuatu,” jelasnya.

Ia berharap, dengan pesan-pesan motivasi dan pemahaman yang disampaikan oleh Ning Imaz, dapat memberikan inspirasi dan kekuatan untuk menghadapi perasaan mati rasa dan cobaan hidup dengan penuh keimanan dan kesabaran.

Dalam talkshow tersebut, Ning Imaz sangat mengapresiasi tema yang diusung dalam talkshow women inspire kali ini. Menurutnya, fenomena yang dialami oleh Generasi Z saat ini adalah seringkali merasa putus asa dan mati rasa, sehingga terkadang melupakan keberadaan Tuhan.

“Dalam fase denial, kita seringkali menolak untuk menerima, kemudian fase menyadari kenyataan dengan perasaan marah, sedih, bingung, putus asa hingga depresi karena tidak sanggup menanggung baban dan membuat kita mati rasa,” terangnya.

Ning Imaz menekankan bahwa rasa merupakan fitrah yang diberikan oleh Allah kepada manusia, termasuk rasa senang, sedih, dan bahagia. Rasa tersebut merupakan bagian dari kehidupan manusia, seperti rasa lapar, haus maupun kebutuhan untuk terkoneksi dengan sesama.

“Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, dengan aturan-aturan yang diturunkan-Nya untuk kemaslahatan umat manusia sendiri. Ketika manusia mencintai, ada fitrah untuk memiliki dan terkoneksi, namun Allah juga menetapkan aturan yang harus diikuti, seperti tidak berzina, tidak mencuri, dan tidak mencari solusi di tempat yang tidak aman,” ujar ning imaz.

Ning Imaz menerangkan bahwa mati rasa disebabkan oleh ketidak siapan dalam menghadapi kondisi tertentu. Seperti halnya ketika manusia dihadapkan pada cobaan dalam hidup, seperti karena kesalahan dalam mengambil keputusan, kehilangan orang yang dicintai, atau cobaan lainnya, seringkali respon psikologisnya adalah mati rasa, karena beban yang terlalu berat untuk ditanggung. Akan tetapi, respon dari setiap manusia tidak sama karena memiliki perjalanan hidup yang berbeda beda.

“Berbeda itu bukan berarti mana yang lebih baik atau buruk, karena perbedaan itu sunnahtullah. coba kita lihat sidik jari setiap manusia pasti berbeda-beda, apalagi cara berfikir seseorang,” katanya.

“Bisa jadi kita ini tidak berjodoh dengan orang yang kita cintai, hal tersebut merupakan cara Allah menyelamatkan kita dari sesuatu yang buruk. Mungkin nanti ada perbedaan yang kita tidak bisa menerimanya dari orang yang kita cintai, jadi Allah ambil hari ini supaya tidak terlalu berlarut larut ke depannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, putri KH Kholiq Ridlwan Lirboyo tersebut menuturkan bahwa Kebahagiaan dan kesedihan adalah bagian dari proses kehidupan yang harus disadari sebagai sesuatu yang sementara. Oleh karena itu, manusia harus pandai menyikapi di setiap kondisi dengan bersyukur dan ingat kepada Allah SWT.

“Allah memberikan kasih sayang kepada hamba-Nya melalui berbagai cara, tidak hanya melalui nikmat, tetapi juga melalui cobaan dan kesedihan. Semua ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, yang selalu memberikan hikmah di setiap musibah,” tuturnya.

 

(my)

Pelantikan Raya Ormawa Unusida (Foto: Humas Unusida)

Resmi Dilantik, Ormawa Unusida Komitmen Sinergi Prestasi

Pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) periode 2024 resmi dilantik oleh Rektor Unusida dalam Pelantikan Raya Ormawa yang digelar pada Sabtu (13/01/2024). Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Dialog Interaktif yang menghadirkan 2 narasumber, yaitu CEO PT Mega Akbar Superindo (MEGAS) Nova Erlin, dan Anggota DPRD Sidoarjo Komisi D H Rizza Ali Faizin.

Adapun jajaran Ormawa yang dilantik meliputi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), 12 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), 4 BEM Fakultas, dan 12 Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unusida, Dr H Fatkul Anam M.Si menyampaikan bahwa prestasi kemahasiswaan Unusida tidak hanya di tingkat regional, tetapi sudah bersaing di tingkat nasional dan internasional. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab Ormawa periode 2024 untuk melanjutkan estafet prestasi, bahkan meningkatkan prestasi yang sudah dicapai.

“Saya ingin menyemangati pengurus Ormawa untuk melanjutkan prestasi. Jadi tidak perlu minder dan berkecil hati, karena peringkat Unusida dalam kinerja kemahasiswaan dapat dikatakan setara dengan kampus negeri,” ujarnya.

Ia mengingatkan kepada pengurus Ormawa untuk sering melakukan diskusi kepada para senior, alumni, pendamping, dan pembina Ormawa dalam rangka membuat program kerja untuk menjaga prestasi yang sudah diraih sebagai kebanggaan bersama.

Pihaknya membidik target 2026 Unusida sudah terakreditasi Unggul. Oleh karena itu diperlukan sinergi dari seluruh elemen civitas akademika Unusida.

“Kelihatannya memang sebuah mimpi, akan tetapi mimpi itu harus kita raih. Lebih baik kita bermimpi, daripada tidak memiliki mimpi sama sekali,” katanya.

“Terima kasih kepada seluruh Ormawa Unusida yang sudah selesai mengabdi. Dan selamat untuk Ormawa yang baru dilantik. Jaga kekompakan dan tetap semangat kebanggaan terhadap Unusida harus tetap menggelora,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa (Presma) Unusida Sania Pundy Erlinda mengatakan, pada periode ini ia mengusung kabinet transformatif dengan mengusung generasi pembaharu. Ia dan tim berkomitmen membawa perubahan dan gerakan baru bagi aktivis NU di Unusida.

“Kejayaan kampus tidak hanya dipatok dari IPK belaka, namun juga gerakan dan aksi nyata para mahasiswa,” katanya.

Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2020 tersebut menambahkan, dalam mewujudkan visi dan misinya, ia akan membuat program kerja yang akan bersinergi dengan seluruh civitas akademika Unusida dan Pemerintah di Kabupaten Sidoarjo.

“Terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika Unusida yang sudah memberikan kepercayaan dan amanah ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, ketua DPM Unusida, M Jamalludin Fuad bertekad agar Ormawa Unusida dapat menjadi mahasiswa yang unggul dalam akademik.

“9 tahun sudah Unusida sudah berdiri dan sudah banyak meraih prestasi, begitu juga Ormawa Unusida harus dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dengan kualitas dan kuantitas yang luar bisa,” ucapnya.

Ia berharap, Ormawa Unusida dapat melaksanakan program kerja dengan dedikasi tinggi untuk memajukan Unusida. Evaluasi dari kepengurusan sebelumnya dapat dijadikan tolak ukur dalam menyusun program kerja yang lebih baik.

“Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, Selamat dan semangat bekerja untuk seluruh Ormawa Unusida, Semoga setiap langkah kita dalam mengabdi senantiasa di ridloi oleh Allah SWT,” pungkasnya

(my)