Posts

Pagar Nusa Championship Himaprodi Manajemen Unusida (Foto: Humas Unusida)

Ratusan Peserta Antusias Ikuti Pagar Nusa Championship Himaprodi Manajemen Unusida

Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Pagar Nusa Championship. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari, Jum’at (30/08/2024) – Ahad (01/09/2024) tersebut dipusatkan di Gedung Serbaguna Pulo Kencono, Rangkah Kidul, Sidoarjo.

Tampak antusias ratusan peserta yang mengikuti kejuaraan pencak silat tingkat Jawa Timur tersebut diikuti sebanyak 386 peserta dari 38 kontingen. Yang mempertandingkan kategori seni dan kelompok usia mulai dari usia dini, pra remaja, remaja, sampai dewasa.

Wakil Rektor Unusida, Hadi Ismanto menyampaikan pentingnya kejuaraan pagar nusa yang diselenggarakan oleh Himaprodi Manajemen Unusida. Menurutnya, pagar nusa memiliki peran penting dalam menjaga Amaliyah NU, menjaga para kiai NU serta menjaga NKRI.

“Pagar nusa memiliki peran penting dalam menjaga ketentraman di Indonesia. Menjadi benteng bagi bangsa Indonesia dan juga para kiai,” terangnya saat membuka kegiatan tersebut.

Anggota DPRD Sidoarjo, Zakaria Dimas Pratama mengatakan, kegiatan ini tidak sekedar sebagai kompetisi, tapi menjadi ajang silaturahmi dari seluruh penderkar pagar nusa. Tidak hanya sekedar olahraga, akan tetapi seni bela diri bagi para pelajar.

Alumni Unusida tersebut sangat mengapresiasi hasil program kerja untuk memfasilitasi pendekar pagar nusa untuk dapat berkompetisi dan berprestasi. Melalui kegiatan kejuaraan seperti ini yang dapat mengasah skill dan mental para atlet ketika bertanding.

“Semoga kegiatan ini rutin diselenggarakan Ormawa Unusida untuk mewadahi atlet-atlet berbakat yang akan meneruskan prestasi yang sudah ditorehkan Kabupaten Sidoarjo dalam ajang Pekan Olahraga tingkat provinsi selanjutnya,” harapnya.

Dimas berpesan untuk tetap semangat dalam berlatih untuk mencapai sebuah prestasi. Ia mengatakan bahwa latihan yang tekun merupakan sebuah proses untuk mendapatkan hasil terbaik dalam sebuah kompetisi

“Jika ingin berprestasi, harus lebih banyak berlatih daripada lawan. Jika lawan berlatih 1x, kita harus berlatih 2x, semangat menjadi pendekar pagar nusa,” tuturnya.

Ketua Himaprodi Manajemen, Hilmi Ubaidillah menambahkan melalui kejuaraan ini akan melahirkan potensi atlet-atlet pencak silat di daerah Sidoarjo.

“Terima kasih kepada seluruh panitia dan dosen yang telah memberikan arahan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya.

 

(my)

Tim Unusida dalam Ajang WECC 2024. Dari kiri Ilham Arzaki Saleh prodi Teknik Lingkungan, iska Novy Isaroh prodi Manajemen (Ketua tim), Jeziano Rizkita Boyas (Dosen Pembimbing), Alfidhotul Zainiyah prodi Manajemen, Mohammad Fajar Dirgantara prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) (Foto: Humas Unusida)

Kenalkan Bisnis Minuman Sehat, Mahasiswa Unusida Raih Medali Silver di Ajang WECC 2024

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi Internasional. Kali ini mahasiswa-mahasiswi Unusida berhasil menyabet silver medal dalam ajang Business Plan International World Economics Challenge and Competition (WECC) 2024.

Ajang tersebut merupakan kolaborasi dari Indonesian Young Scientists Association (IYSA) dan Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) dalam menggelar kompetisi internasional bidang ekonomi. Dalam kompetisi tersebut, diikuti ratusan peserta dari berbagai negara, seperti Bangladesh, Thailand, Turki, Hong Kong, Turkmenistan, Pakistan, India, Kazakstan, Malaysia, serta Indonesia sebagai tuan rumah.

Setidaknya 306 Tim dari 10 Negara yang telah mendaftar WECC yang digelar secara hybrid tersebut. Adapun tim Unusida diwakili oleh mahasiswa angkatan 2021, yaitu Siska Novy Isaroh prodi Manajemen, Alfidhotul Zainiyah prodi Manajemen, Mohammad Fajar Dirgantara prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Ilham Arzaki Saleh prodi Teknik Lingkungan.

Ketua tim Unusida Siska Novy Isaroh menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga dan senang karena dapat mewakili Unusida di ajang internasional.

Dalam kompetisi tersebut, ia dan tim mengenalkan produk minuman sehat yang berupa jus dalam vending machine. Ia beranggapan bahwa produk minuman atau makanan yang baik digemari saat ini adalah yang instan dan siap berjenis Junk Food maupun Fast Food. Akan tetapi sedikit serat makanan, protein, vitamin, mineral, atau bentuk nilai gizi penting lainnya.

Fast food merupakan alternatif pilihan makanan jajanan bagi orang-orang yang sibuk, memiliki perilaku konsumtif, malas memasak, ingin cepat, dan praktis. Oleh karena itu, konsumsi makanan fast food di Indonesia baik di perkotaan maupun pedesaan mengalami pertumbuhan yang pesat,” katanya pada Senin (05/08/2024).

Siska menjelaskan bahwa strategi bisnis yang disusunnya saat ini sudah menyesuaikan pasar dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, ia dan tim berinisiatif untuk menyusun rencana bisnis jus buah segar dalam vending machine.

Menurutnya, bisnis tersebut merupakan inovasi modern di mana konsumen dapat dengan mudah membeli jus buah langsung dari mesin otomatis, dengan harga yang ramah di kantong. Mesin tersebut nantinya akan menyediakan pilihan jus buah segar yang diperas langsung saat dipesan, sehingga kesegaran dan kualitas nutrisinya tetap terjaga. Buah yang disajikan adalah buah yang mengandung kaya nutrisi dan protein di antaranya alpukat, melon, pisang, jambu merah dan semangka.

“Selain itu, konsumen bisa memilih variasi buah yang diinginkan, seperti jeruk, apel, atau campuran buah-buahan lainnya,” imbuhnya.

Ia menyebut, keuntungan utama dari bisnis ini adalah kenyamanan, aksesibilitas, dan penawaran produk yang sehat dan bergizi. Bisnis ini juga memiliki potensi untuk menjangkau pasar yang luas, mulai dari kantor, pusat perbelanjaan, hingga tempat-tempat umum lainnya di mana orang membutuhkan pilihan makanan dan minuman yang sehat dan cepat.

“Kebutuhan orang akan makanan dan minuman yang sehat selalu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan saat ini. Akan tetapi juga harus memperhatikan sisi higienis dan kemudahannya agar menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Mahasiswi yang berdomisili di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulangan tersebut.

Selain itu, ia dan tim juga menyusun bisnis yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, dari segi kualitas yang selalu diutamakan, kreatif dan sesuai dengan perkembangan selera konsumen melalui riset pasar, membangun kepercayaan konsumen dengan menjaga konsistensi kualitas dan rasa produk, memprioritaskan kepuasan pelanggan, serta selalu menjaga standar kebersihan dan kesehatan produk.

Tak hanya itu, ia dan tim juga akan mengajak kerja sama dengan instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan untuk menguji higienis dan ketahanan jus, memenuhi izin usaha, sertifikasi halal produk serta menjalin kerja sama dengan mitra usaha lain untuk mengembangkan bisnis.

“Kami mencoba untuk mengutamakan produk jus yang ramah lingkungan dengan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang dan mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia sangat berterima kasih terhadap bimbingan dan dukungan dari dosen pembimbing dan seluruh civitas akademika Unusida.

“Terima kasih kepada bapak Jeziano Rizkita Boyas selaku dosen pembimbing atas arahan dan masukan yang diberikan untuk menyempurnakan Business Plan kami. Sehingga dapat bersaing di kancah internasional,” pungkasnya.

 

(my)

Tim Business Plan Competition Manajemen Unusida bersama Dosen Pembimbing Jeziano Riskita Boyas (Foto: Humas Unusida)

Mahasiswa Manajemen Unusida Raih Juara 2 Business Plan Competition Tingkat Nasional

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi tingkat nasional. Kali ini tim dari Fakultas Rkonomi (FE) Program Studi (Prodi) Manajemen Unusida angkatan 2021 berhasil meraih juara 2 dalam Kompetisi Rencana Bisnis Nasional yang diselenggarakan oleh Polindo Internasional Surabaya pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.

Tim Business Plan Competition ini terdiri dari 3 mahasiswa/mahasiswi Unusida, yaitu Latifah Irsyadia, Alfidhotul Zainiyah, dan Miftachul Hidayat. Mereka memiliki ide untuk menciptakan  produk yang blue ocean yakni kripik ceker ayam crunchy karena dapat menciptakan peluang baru untuk dunia bisnis yang penuh tantangan apalagi dalam kategori makanan cemilan.

Dosen Pembimbing Tim, Jeziano Rizkita Boyaz, S.E,. M.M mengaku sangat senang dan bangga atas prestasi yang diraih oleh tim. Ia sangat mengapresiasi ketekunan dan kreativitas tim dalam merancang rencana bisnis yang inovatif dan berpotensi menjadi peluang untuk dunia bisnis yang sangat kompetitif saat ini.

“Saya selaku dosen pembimbing merasa sangat bangga dengan capaian tim ini hingga meraih juara 2. Saya yakin karena mereka sangat tekun dalam mengikuti lomba, tentunya dengan kreativitas dan kerja keras selama merancang bisnis ini,” ujarnya Kamis (13/06/2024).

Kepala Biro Badan Pengelola Sumber Daya Manusia (BPSDM) Unusida tersebut menyampaikan bahwa timnya memiliki dedikasi dan kerja keras yang dalam mengikuti kompetisi tersebut. Tak heran, melalui niat dan ikhtiar tersebut timnya berhasil melalui tahapan kompetisi dengan baik hingga meraih juara.

“Alhamdulillah, tim ini memiliki semangat dan dedikasi yang luar biasa dalam mengikuti setiap tahapan dalam kompetisi ini. Semoga capaian ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk meraih prestasi-prestasi berikutnya,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua Tim B’kres Ceker Ayam Crunchy, Alfidhotul Zainiyah menjelaskan, ia dan tim berhasil menunjukkan ide bisnis dengan mengangkat produk yang sebelumnya tidak kompetitif atau berada dalam blue ocean hingga dapat membuka peluang baru yang menjanjikan dalam dunia bisnis yang penuh tantangan pada usaha makanan ringan/camilan.

Menurutnya, produk kripik ceker saat ini belum dikenal dan diminati di masyarakat. Oleh karena itu, ia dan tim berinisiatif untuk me rebranding olahan produk kripik ceker dari segi kemasan hingga proses pengolahannya seperti tanpa menggunakan penyedap rasa hingga memastikan legalitas izin usahanya.

“Jadi kami mencoba mengubah citra olahan kripik ceker menjadi produk yang digemari dan mudah dijangkau oleh setiap kalangan masyarakat. Baik sari segi tampilam, dan menghindari penggunaan penyedap rasa seperti MSG sehingga aman untuk dikonsumsi. Juga memastikan legalitas halal produk dan izin usaha untuk meyakinkan konsumen,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga akan menguji produk olahan cekernya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan.

“Melalui slogan cara makan ceker anti ribet, kami mencoba untuk mengemas ceker ayam menjadi olahan berbentuk kripik camilan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Alfidho mengungkapkan bahwa dalam perjalanan kompetisi ini, ia dan tim telah menghasilkan sebuah rencana bisnis yang matang dan berpotensi untuk diimplementasikan dalam dunia nyata. Output luaran yang didapatkan adalah sebuah strategi bisnis yang inovatif dan terukur, siap untuk menjelajahi dunia bisnis dengan keyakinan dan semangat yang sangat luar biasa.

Ia dan tim memiliki motivasi yang luar biasa untuk mendorong kesuksesan tim ini. Mereka tidak hanya berjuang untuk meraih kemenangan semata, tetapi juga untuk membuktikan bahwa dengan semangat pantang menyerah dan kerja keras, segala hal yang dianggap mustahil dapat diubah menjadi peluang nyata.

“Kami disini bukan hanya ingin dilihat dari sisi  kemenangan itu saja tetapi kami juga ingin di setiap perjuangan dan kerja keras yang telah kami lakukan bisa menginspirasi para generasi muda bahwa dengan kerja sungguh sungguh segala sesuatu yang dianggap mustahil dapat diubah menjadi peluang nyata, terus berani bermimpi dan optimis sampai menjadi sang juara,” tuturnya.

Ia berharap agar prestasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Unusida, khususnya dari Fakultas Ekonomi, untuk terus berprestasi, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

“Semoga keberhasilan mereka dapat memotivasi generasi muda untuk terus berani mengejar mimpi dan meraih prestasi,” harapnya.

 

(my)

Penampilan Mahasiswa dalam FESRAFE 2024 (Foto: Humas Unusida)

Festival Raya Fakultas Ekonomi Unusida, Tampilkan Seni Budaya dan Produk Mahasiswa

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar Festival Raya Fakultas Ekonomi (FESRAFE) di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kabupaten Sidoarjo, Ahad (28/01/2024).

Festival yang menjadi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Unusida angkatan 2021-2023. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menampilkan berbagai kreativitas seni sepeti puisi, tari, menyanyi dan juga teatrikal drama. Selain itu, festival ini juga menjadi momen untuk mengenalkan produk yang dihasilkan oleh mahasiswa seperti minuman, tas kerajinan tangan, dan makanan ringan di stand bazar yang tersedia.

Wakil Rektor 1 Unusida, Hadi Ismanto sangat mengapresiasi festival yang menampilkan kreasi seni budaya serta produk UMKM dari mahasiswa. Sebab melalui festival dan bazar seperti ini dapat menarik pengunjung untuk melihat potensi yang dimiliki oleh mahasiswa.

“Kegiatan ini harus dilestarikan dan dikemas lebih menarik lagi untuk menunjukkan potensi dan hasil kreasi mahasiswa Unusida kepada masyarakat,” ujarnya.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Manajemen, Ayu Lucy Larassaty, S.E,. M.M menjelaskan, kegiatan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Entrepreneur dan Character Education. Yang mana untuk melatih mahasiswa dalam menyampaikan pesan moral kepada masyarakat melalui pentas seni.

“Melalui panggung budaya ini, kami mencoba untuk melatih kemampuan dalam mengekspresikan pelajaran yang dipelajari di dalam kelas kepada publik,” jelasnya.

Menurutnya, festival dan bazar menjadi kegiatan positif dalam menumbuhkan pendidikan karakter bagi mahasiswa. Karena dalam sebuah pementasan seni mahasiswa dapat menggali, mengembangkan dan menampilkan bakat yang dimiliki.

“Semoga melalui kegiatan ini dapat semakin mengenalkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa Unusida di tengah masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, ketua pelaksana Hilmi Ubaidillah mengungkapkan antusiasnya dalam menyelenggarakan event di luar kampus. Menurutnya, kesempatan untuk unjuk kemampuan saat tampil di hadapan publik menjadi pengalaman berharga untuk meningkatkan kualitas dan percaya diri.

“Alhamdulillah kami sangat senang ketika berkegiatan di luar kampus. Apalagi dalam momen akhir pekan sehingga ramai pengunjung,” ungkap ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (Hima Prodi) Manajemen tersebut.

Ia menyebutkan terdapat 12 stand bazar mahasiswa dan stand informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unusida yang tersedia.

“Terima kasih kepada semua pengunjung yang sudah hadir. Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat dan kebahagiaan bagi semuanya,” pungkasnya.

(my)