Posts

Ketua LPT PBNU Prof H Ainun Naim Ph. D, M. B. A saat menyampaikan arahan (Foto: Humas Unusida)

Ketua LPT PBNU Apresiasi Percepatan Perkembangan Unusida

Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), Prof H Ainun Na’im, Ph. D,. M.B.A sangat mengapresiasi pengembangan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) yang sangat cepat. Baik dari segi statuta kelembagaan dan capaian prestasi mahasiswa serta dosen yang sangat membanggakan.

Sistem pengelolaan pendidikan di Unusida perlu dicontoh oleh Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang lain. Seperti Rencana Strategi (Renstra) kebijakan tata kelola sebelum akreditasi, sistem penjaminan mutu setiap tahun, sistem digitalisasi dokumen yang tertata rapi, serta kesiapan dalam publikasi.

“PTNU harus mengambil contoh dari Unusida untuk kemudian diterapkan di kampusnya masing-masing,” ujarnya saat menyampaikan pengarahan dalam Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), Fave Hotel Sidoarjo, Rabu-Kamis (10-11/01/2024).

Tak hanya itu, pola komunikasi yang diterapkan di Unusida antar pengurus dan pimpinan juga dapat ditiru oleh PTNU yang lain. Pentingnya menjalin komunikasi serta membangun relasi akan dapat mempercepat perkembangan kampus NU.

“Pengembangan suatu instansi tidak hanya menjadi tugas dari pimpinan saja. Akan tetapi semua pihak harus berkontribusi aktif untuk mengawalnya,” ucapnya.

Ia menyebutkan, Unusida saat ini dapat dijadikan kiblat dalam pengembangan PTNU. Sebab dapat memaksimalkan dengan baik potensi yang dimiliki, baik dari sumber daya manusia dan infrastruktur.

Menurutnya, format pengembangan PTNU harus dirancang dengan baik untuk mencari peluang prestasi yang mampu dicapai. Perlu didesain strategi dan pola pengembangan secara serius dan terukur guna mendapatkan hasil yang memuaskan.

“LPT-PBNU siap mengawal semua PTNU untuk mengembangkan kiprah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan sesuai dengan instruksi PBNU, LPTNU haru memiliki semangat dan tekad dalam berkontribusi dalam merawat jagad dengan mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Bagaimana kita belajar dalam sejarah dari semangat banyaknya umat Islam berkontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya sangat bangga dan akan mendukung perkembangan Unusida. Ke depan prestasi Unusida akan bertambah cepat, akan banyak penghargaan dan prestasi lebih lanjut, termasuk mendapatkan akreditasi Unggul menjadi hal yang sangat mungkin, bukan hal yang mustahil.

“Selamat atas terlaksananya groundbreaking Unusida tower 2. Selamat atas capaian kesuksesan Unusida saat ini dan kesuksesan selanjutnya,” pungkasnya.

(my)

Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem LPT PBNU (Foto: Humas Unusida)

Rektor PTNU Seluruh Indonesia Hadiri Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem LPT PBNU

Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU) menggelar Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem yang dipusatkan di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu-Kamis (10-11/01/2024).

Dalam forum tersebut dihadiri oleh 29 Rektor PTNU seluruh Indonesia, baik Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) maupun Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) beserta ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP).

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof Dr KH Mohammad Mukri, M.Ag menuturkan bahwa mengurusi PTNU merupakan bentuk khidmah di NU yang mungkin tidak datang dua kali dalam hidup. Oleh karena itu harus dijalankan dengan optimis dan kerja keras.

“Menjadi pimpinan di PTNU harus disyukuri, sebab menjadi bentuk pengabdian di Nahdlatul Ulama. Menjadi kenikmatan tersendiri dalam khidmah untuk kampus di perkumpulan NU. Jadi tidak perlu pesimis jika menemukan banyak masalah dan sedikitnya potensi yang ada di PTNU,” tuturnya.

Ia sangat mengapresiasi atas kinerja para pimpinan PTNU yang hadir dalam forum tersebut. Menurutnya, sangat penting menjaga kekompakan antar PTNU untuk mengatur suasana dan ritme kebersamaan. Dengan begitu, perkembangan adanya PTNU dapat semakin cepat dirasakan dan dikenal oleh masyarakat

“Terima kasih untuk pengabdiannya untuk PTNU. Semoga waktu dan tenaga yang kita korbankan untuk memikirkan PTNU menjadi amal jariyah,”

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr H Fatkul Anam, M.Si sangat menyambut baik digelarnya simposium LPT-PBNU di Sidoarjo. Unusida dipilih karena rentetan prestasi yang sudah dicapai di tahun 2023.

Ia menyebutkan bahwa forum kali ini akan membahas banyak hal yang dibahas tentang penguatan kelembagaan dan tata kelola yang sudah dikemas oleh LPT-PBNU.

“Mari kita diskusi apa yang dapat kita lakukan bersama untuk bangkit dan maju bersama, kita saling bersinergi dari segi tata kelola kelembagaan, dalam rangka percepatan perguruan tinggi kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

Ia berharap, forum Rektor PTNU menjadi momentum untuk kebangkitan pendidikan NU dan akan berjalan lebih cepat sesuai harapan kita bersama.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan mohon doa restu groundbreaking pembangunan tower 2 Unusida lantai 7 di Kampus 2 Unusida Lingkar Timur Sidoarjo yang digelar pada Kamis (11/01/2024).

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin mengatakan, sebuah kehormatan Sidoarjo dipilih menjadi tuan rumah pada Forum Rektor kali ini. Hal tersebut tidak lain karena melihat prestasi Unusida yang menjadi kampus kebanggaan warga nahdliyyin, khusus di Sidoarjo.

Ia berpesan agar forum kali ini dapat menjadi jawaban dari persoalan terhadap keraguan masyarakat dengan PTNU. Sebab masyarakat NU selama ini dikenal hanya sebagai santri di Pondok Pesantren dan dianggap tidak dapat mengurusi perguruan tinggi.

“Kunci dari perkembangan Unusida adalah rukun antar lembaga di naungan PCNU Sidoarjo, serta keberanian untuk tampil dan mengenalkan diri di tengah masyarakat. Ketika rukun apa pun yang menjadi cita-cita akan dimudahkan,” terangnya.

Dalam forum tersebut, seluruh Rektor PTNU beserta BPP yang hadir menandatangani kesepakatan kerja sama dalam rangka percepatan pengembangan kampus yang berbadan hukum Nahdlatul Ulama.

Hal-hal yang menjadi poin kerja sama di antaranya integrasi sistem kelembagaan, penambahan tenaga dosen dan pertukaran mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan Sumber Daya yang dimiliki oleh PTNU dapat bermanfaat, dalam berbagai hal seperti meningkatkan akreditasi maupun capaian prestasi lainnya.

(my)