Posts

Seleksi Beasiswa Tahfidz dan Mahir Baca Kitab Kuning bagi Calon Mahasiswa Baru Unusida 2024 (Foto: Humas Unusida)

Puluhan Calon Mahasiswa Baru Unusida ikuti Seleksi Beasiswa Jalur Prestasi

Puluhan Calon Mahasiswa Baru (Camaba) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) mengikuti Seleksi Jalur Prestasi Tahfidz 30 Juz dan Mahir Baca Kitab Kuning. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hall Lantai 5 Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Rabu (21/09/2024).

Total terdapat 30 peserta yang mengikuti seleksi jalur prestasi kali ini, yang terdiri dari 21 peserta baca kitab kuning, dan 9 peserta yang mengikuti seleksi beasiswa tahfidz. Peserta yang lolos nantinya akan mendapatkan beasiswa selama kuliah di Unusida.

Adapun tim penguji dari Tahfidzul Qur’an,  am’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama
(JQH NU), dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo.

Rektor Unusida, H Fatkul Anam menyebutkan bahwa tahun ini menjadi kali keempat pihaknya menyelenggarakan seleksi beasiswa prestasi tahfidz dan mahir baca kitab kuning. Hal ini menjadi komitmen Unusida untuk memberikan kesempatan belajar bagi para santri.

“Saya yakin dan ingin titipkan ke generasi muda penghafal Al Qur’an dan mahir baca kitab kuning untuk menjadi bagian dalam mengawal Unusida ke depan,” ujarnya.

Secara keseluruhan Unusida memberikan kuota 10 beasiswa tahfidz dan 10 beasiswa mahir baca kitab kuning. Jumlah ini akan terus ditingkatkan setiap tahunnya serta emberikan beasiswa bagi mahasiswa Tahfidz untuk melanjutkan karir hingga melanjutkan studi program magister (S2).

Buktinya, sudah ada alumni Unusida yang dapat berkompetisi di kampus favorit dan menjadi lulusan terbaik (cumlaude) di program studi yang ditempuhnya.

“Siapa lagi yang akan memfasilitasi kader NU untuk kuliah di Kampus NU, juga tidak ragu memberikan kesempatan melanjutkan S2 di kampus favorit. Jadi mohon dimanfaatkan dengan baik kesempatan yang ada,” tandasnya.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin megatakan bahwa santri dan tahfidzul qur’an dapat menjadi objek dan subjek yang akan mengisi ruang-ruang penting di tengah masyarakat.

“Saya yakin semua mahasiswa disini mempunyai tekad dan niat yang luar biasa, karena tidak semua Tahfidz ingin melanjutkan kuliah,” ucapnya.

Kiai Zainal menuturkan bahwa kualitas hidup yang baik kuncinya yaitu iman dan ilmu, keduanya itu terdapat di Unusida. Di Unusida, mahasiswa dididik untuk siap menjemput masa depan yang gemilang, kesempatan membangun investasi berupa skill dan ilmu, serta menyiapkan diri menjadi orang-orang yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT melalui keberkahan ilmu.

Oleh karena itu, Unusida menyediakan beasiswa bagi santri-santri alumni Pondok Pesantren yang mahir membaca kitab kuning untuk menjemput nilai barokahnya.

“Jangan sia-siakan ruang remaja, maka manfaatkan dengan sekuat tenaga, Manfaatkan dengan baik di setiap kesempatan, Allah pasti akan menata hidup kalian, ekonomi, dan pendidikan,” pungkasnya.

 

(my)