Posts

Peserta Yudisium ke 10 Filkom Unusida (Foto: Humas Unusida)

Yudisium Filkom UNUSIDA, Komitmen Cetak Lulusan yang Mumpuni dan Berkarakter Aswaja

Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) sukses melaksanakan acara Yudisium ke-10 yang dipusatkan di Aula Hall Kampus 2 UNUSIDA, Jum’at (21/2/2025). Acara ini menjadi momen bersejarah bagi mahasiswa Filkom UNUSIDA, yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Informatika (TIF), dan Sistem Informasi (SI) yang berhasil menyelesaikan studinya dengan sukses.

Dalam acara tersebut, Dekan Filkom UNUSIDA, Son Haji Arif, M.Sn memberikan apresiasi kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di tengah tantangan yang ada.

“Momen ini bukan hanya sebagai tanda kelulusan, tetapi juga sebagai langkah awal menuju perjalanan karir yang penuh tantangan di dunia teknologi,” ungkapnya.

Ia menyampaikan pesan mendalam kepada para mahasiswa agar dapat menjadi lulusan yang mumpuni sesuai dengan bidang yang telah dipelajari. Sebab, mahasiswa setelah lulus studi S1-nya akan kembali di tengah masyarakat untuk menyongsong masa depan digital dengan mengedepankan semangat inovasi untuk menjadi bagian dari perubahan besar di dunia teknologi.

“Dengan semangat inovasi dan tekad yang kuat, lulusan Filkom UNUSIDA bukan hanya siap menghadapi tantangan, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan besar di dunia teknologi. Masa depan milik kalian, teruslah berkreasi dan berkarya,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa lulusan Filkom UNUSIDA tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teknis, tetapi juga dengan kemampuan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan pesatnya perkembangan dunia digital.

Selama masa studinya, para mahasiswa telah dilatih untuk mengembangkan solusi kreatif dan praktis dalam bidang teknologi informasi, mulai dari pengembangan perangkat lunak, kecerdasan buatan, desain visual hingga sistem informasi yang mendukung berbagai sektor kehidupan. Dengan bekal ini, lulusan Filkom UNUSIDA diharapkan dapat berperan aktif dalam memajukan dunia digital yang terus berkembang.

“Tentu saja, momen ini menjadi sangat spesial atas capaian akademik dan kontribusi mereka di bidang penelitian serta inovasi teknologi,” imbuhnya.

Dengan diselenggarakannya Yudisium ke-10 ini, pihaknya menekankan bahwa Filkom UNUSIDA terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga siap menghadapi perubahan dan tantangan dunia digital yang terus berkembang.

Selain itu, lulusan Filkom UNUSIDA dituntut untuk tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memahami pentingnya nilai-nilai agama yang sesuai dengan Ahlussunnah wal Jamaah (ASWAJA). Dengan begitu dapat membimbing dalam mengambil keputusan yang bijaksana ketika terjun di tengah masyarakat.

Ia menerangkan sebagai kampus NU, para dosen tidak hanya fokus mengajarkan pada aspek teknis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai keislaman yang moderat dan toleran, sesuai dengan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Para mahasiswa dilatih untuk memiliki perspektif yang luas, menghargai perbedaan, serta mampu beradaptasi dengan dinamika sosial dan budaya di era digital.

“Kami harap para lulusan tidak hanya mampu bersaing dalam dunia teknologi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai Aswaja dalam kehidupan profesional, sehingga dapat menjadi pribadi yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” harapnya.

(my)

Kepala Program Studi Teknik Informatika, Dr. Arda Surya Editya (Foto: Istimewa)

Kaprodi Teknik Informatika Beberkan Kunci Sukses Transformasi Digital di UNUSIDA

Kaprodi Teknik Informatika Arda Surya Editya, menyampaikan tentang program transformasi digital yang sudah diterapkan di UNUSIDA dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Arda menegaskan bahwa program tersebut juga dapat diterapkan di seluruh PTNU seluruh Indonesia.

“UNUSIDA telah mengembangkan 26 sistem informasi yang saling terhubung, mencakup berbagai aspek seperti administrasi mahasiswa dan pengelolaan karier dosen. Dengan sistem ini, dokumen-dokumen penting, seperti pengajuan jabatan fungsional dosen, bisa diakses secara digital tanpa perlu mencari dokumen fisik,” terangnya dalam sesi diskusi bersama Rektor UNUSIDA, H Fatkul Anam di salah satu stasiun TV, Rabu (12/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Arda yang baru menyelesaikan studi S3 nya tersebut membeberkan kunci sukses transformasi digital yang diterapkan di UNUSIDA. Mulai dari pendirian data center dan penggunaan teknologi canggih yang dapat menghubungkan seluruh PTNU. Dengan menggunakan teknologi seperti big data, ekosistem ini dapat mendukung pemrosesan data yang lebih efisien dan membantu PTNU bersaing di tingkat global.

“Kami juga menyusun strategi pengembangan infrastruktur digital yang mencakup penguatan infrastruktur fisik, seperti server dan jaringan internet yang cepat serta stabil. Langkah ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran dan administrasi di era digital,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan pentingnya literasi digital bagi dosen dan mahasiswa di PTNU, yang diharapkan memiliki literasi digital yang memadai untuk menghadapi pendidikan berbasis teknologi. Pengoptimalan LMS dan teknologi pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa memilih mata kuliah, mengakses bahan ajar, dan mengikuti ujian secara online atau tatap muka. Selain itu, teknologi seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) juga digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar, contohnya dalam pembelajaran teknik lingkungan atau sejarah.

Meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja melalui transformasi digital di PTNU bertujuan agar lulusan siap menggunakan teknologi terbaru. Mulai dari mahasiswa dilatih dengan teknologi digital yang membantu mereka membuat portofolio digital yang dapat digunakan saat melamar pekerjaan. Keahlian dalam menggunakan AI dan teknologi lainnya juga menjadi nilai tambah.

Pembiayaan berkelanjutan untuk transformasi digital dapat memulai dengan pembiayaan mandiri dan berencana untuk menggunakan hibah, CSR, serta model pembiayaan berkelanjutan lainnya. Sebuah roadmap telah dibuat untuk menentukan prioritas teknologi dan infrastruktur yang perlu dikembangkan setiap tahunnya.

Implementasi teknologi yang memudahkan aktivitas kampus dengan sistem digital yang telah diterapkan. Melalui pemanfaatan teknologi dapat memudahkan mahasiswa untuk melaporkan masalah seperti AC rusak melalui scan barcode di setiap ruang kuliah. Selain itu, di kantin dan area lainnya, mahasiswa dapat mengakses buku dari perpustakaan melalui barcode. Dengan cara ini, setiap PTNU dapat mengoptimalkan teknologi untuk mendukung kegiatan akademik, meskipun dengan investasi yang bertahap.

Integrasi nilai-nilai Aswaja dalam transformasi digital tetap mengutamakan nilai-nilai dasar NU, seperti toleransi dan karakter. Meskipun teknologi digunakan untuk mempermudah proses belajar, nilai-nilai ini tetap terjaga melalui kebiasaan di kampus, seperti membaca Al-Qur’an setiap hari setelah absensi. Teknologi digunakan untuk mendukung, bukan menggantikan, nilai-nilai tersebut.

Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan PTNU dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat daya saing global, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia digital dan dunia kerja.

Ia berharap transformasi digital di PTNU akan memberikan kemudahan dalam pengelolaan perguruan tinggi dan pembelajaran. Ke depan, diharapkan mahasiswa PTNU menguasai teknologi dan juga tetap menjunjung tinggi nilai-nilai NU, agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin digital.

Arda berpesan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak. AI dan alat digital lainnya harus digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai cita-cita, namun tetap menguasai dasar keilmuan. Teknologi, menurutnya, adalah alat yang mendukung pencapaian, tetapi tetap perlu didasari dengan pemahaman yang baik tentang ilmu yang dipelajari.

“Secara keseluruhan, digitalisasi adalah langkah penting bagi PTNU dalam menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi industri. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan mengimplementasikannya dalam pendidikan, PTNU dapat memastikan relevansi dan daya saingnya di masa depan,” pungkasnya.

 

(my)

Penandatanganan MOU antara Filkom Unusida, Lenovo Unusida, dan PT Asia Emas Group (Foto: Humas Unusida)

Filkom UNUSIDA Jalin Kerja Sama dengan Lenovo Indonesia, Kenalkan Manfaat AI di Perguruan Tinggi

Dalam rangka mengenalkan lebih dalam mengenai Artificial Intelligence (AI), Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) mengadakan workshop bertajuk ‘Mengenal Lebih Dekat tentang AI’ di Hall Kampus 2 UNUSIDA, Selasa (21/01/2025). Workshop ini diselenggarakan berkat kerja sama antara Filkom UNUSIDA, Lenovo Indonesia, dan PT Asia Emas Group.

Wakil Rektor 1 UNUSIDA, Hadi Ismanto, sangat mengapresiasi atas upaya Filkom UNUSIDA dalam menjalin kerja sama sebagai upaya meningkatkan sistem pembelajaran berbasis teknologi. Sebab, sangat penting untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai bagaimana AI dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Sebagai akademisi, mahasiswa juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam menunjang proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi, dan membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah dengan cara yang lebih cepat dan akurat.

“Kita harus bersyukur karena Filkom terus bersinergi untuk meningkatkan softskill mahasiswa, mengingat perkembangan teknologi informasi yang jauh melampaui kurikulum yang sudah ditetapkan. Sinergi ini penting, agar mahasiswa UNUSIDA dapat tetap bersaing di tingkat global,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi pemantik bagi program-program lain yang terkait dengan penggunaan AI dan teknologi yang dapat mendukung proses kuliah di kampus. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan akademik dan profesional mahasiswa.

“Semoga kegiatan workshop ini dapat berkelanjutan dan menjadi bagian dari upaya UNUSIDA untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi, serta menghasilkan mahasiswa yang siap menghadapi tantangan global,” harapnya.

Sementara itu, Dekan Filkom UNUSIDA, Son Haji Arif menegaskan pentingnya pemanfaatan AI dalam dunia pendidikan. Menurutnya, adanya AI bukan untuk menggantikan tugas sebagai manusia, tetapi sebagai alat penunjang dalam proses kuliah dan pekerjaan sehari-hari.

“Namun, kita harus ingat bahwa AI bukan untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk memperkuat kemampuan kita dalam mencapai tujuan pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital saat ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Regional Sales Manager Lenovo Indonesia, Daud juga menyampaikan materi tentang dampak penggunaan AI di perguruan tinggi Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan AI di perguruan tinggi Indonesia akan memberikan dampak yang sangat signifikan dalam jangka panjang.

“AI berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan alat bantu yang lebih canggih dalam proses pembelajaran, penelitian, dan pengembangan. Dalam jangka panjang, perguruan tinggi yang mengadopsi teknologi AI akan menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan global dan dapat berkompetisi di pasar kerja yang semakin bergantung pada teknologi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Daud menekankan bahwa AI dapat mengoptimalkan berbagai aspek dalam pendidikan, mulai dari pengelolaan administrasi hingga metode pembelajaran yang lebih personalized, yang memungkinkan setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Terkait dengan kerja sama antara Lenovo dan UNUSIDA, pihaknya juga akan berupaya untuk menggandeng Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Indonesia. Daud mengatakan, kolaborasi ini tidak hanya untuk mengenalkan teknologi terbaru yang mendukung pembelajaran berbasis AI, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem teknologi yang memadai untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam memanfaatkan potensi AI secara maksimal.

“Saya yakin, kerja sama yang dimulai dari UNUSIDA dapat menjadi pijakan awal kampus NU menuju transformasi perguruan tinggi yang inovatif dan siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.

Kerja sama antara Lenovo dan UNUSIDA diharapkan menjadi langkah awal yang membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, dengan menciptakan generasi muda yang kompeten dalam bidang teknologi dan siap menghadapi masa depan yang semakin digital.

“Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini dapat menarik kerja sama PTNU di Indonesia terkait penggunaan teknologi masa depan di dunia pendidikan,” ungkapnya.

 

(my)