Posts

Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem LPT PBNU (Foto: Humas Unusida)

Rektor PTNU Seluruh Indonesia Hadiri Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem LPT PBNU

Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU) menggelar Simposium Tata Kelola Kelembagaan dan Integrasi Sistem yang dipusatkan di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu-Kamis (10-11/01/2024).

Dalam forum tersebut dihadiri oleh 29 Rektor PTNU seluruh Indonesia, baik Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) maupun Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) beserta ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP).

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof Dr KH Mohammad Mukri, M.Ag menuturkan bahwa mengurusi PTNU merupakan bentuk khidmah di NU yang mungkin tidak datang dua kali dalam hidup. Oleh karena itu harus dijalankan dengan optimis dan kerja keras.

“Menjadi pimpinan di PTNU harus disyukuri, sebab menjadi bentuk pengabdian di Nahdlatul Ulama. Menjadi kenikmatan tersendiri dalam khidmah untuk kampus di perkumpulan NU. Jadi tidak perlu pesimis jika menemukan banyak masalah dan sedikitnya potensi yang ada di PTNU,” tuturnya.

Ia sangat mengapresiasi atas kinerja para pimpinan PTNU yang hadir dalam forum tersebut. Menurutnya, sangat penting menjaga kekompakan antar PTNU untuk mengatur suasana dan ritme kebersamaan. Dengan begitu, perkembangan adanya PTNU dapat semakin cepat dirasakan dan dikenal oleh masyarakat

“Terima kasih untuk pengabdiannya untuk PTNU. Semoga waktu dan tenaga yang kita korbankan untuk memikirkan PTNU menjadi amal jariyah,”

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr H Fatkul Anam, M.Si sangat menyambut baik digelarnya simposium LPT-PBNU di Sidoarjo. Unusida dipilih karena rentetan prestasi yang sudah dicapai di tahun 2023.

Ia menyebutkan bahwa forum kali ini akan membahas banyak hal yang dibahas tentang penguatan kelembagaan dan tata kelola yang sudah dikemas oleh LPT-PBNU.

“Mari kita diskusi apa yang dapat kita lakukan bersama untuk bangkit dan maju bersama, kita saling bersinergi dari segi tata kelola kelembagaan, dalam rangka percepatan perguruan tinggi kebanggaan kita bersama,” ujarnya.

Ia berharap, forum Rektor PTNU menjadi momentum untuk kebangkitan pendidikan NU dan akan berjalan lebih cepat sesuai harapan kita bersama.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan mohon doa restu groundbreaking pembangunan tower 2 Unusida lantai 7 di Kampus 2 Unusida Lingkar Timur Sidoarjo yang digelar pada Kamis (11/01/2024).

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin mengatakan, sebuah kehormatan Sidoarjo dipilih menjadi tuan rumah pada Forum Rektor kali ini. Hal tersebut tidak lain karena melihat prestasi Unusida yang menjadi kampus kebanggaan warga nahdliyyin, khusus di Sidoarjo.

Ia berpesan agar forum kali ini dapat menjadi jawaban dari persoalan terhadap keraguan masyarakat dengan PTNU. Sebab masyarakat NU selama ini dikenal hanya sebagai santri di Pondok Pesantren dan dianggap tidak dapat mengurusi perguruan tinggi.

“Kunci dari perkembangan Unusida adalah rukun antar lembaga di naungan PCNU Sidoarjo, serta keberanian untuk tampil dan mengenalkan diri di tengah masyarakat. Ketika rukun apa pun yang menjadi cita-cita akan dimudahkan,” terangnya.

Dalam forum tersebut, seluruh Rektor PTNU beserta BPP yang hadir menandatangani kesepakatan kerja sama dalam rangka percepatan pengembangan kampus yang berbadan hukum Nahdlatul Ulama.

Hal-hal yang menjadi poin kerja sama di antaranya integrasi sistem kelembagaan, penambahan tenaga dosen dan pertukaran mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan Sumber Daya yang dimiliki oleh PTNU dapat bermanfaat, dalam berbagai hal seperti meningkatkan akreditasi maupun capaian prestasi lainnya.

(my)

Unusida Lepas 2 Mahasiswi FKIP untuk Program PLP dan KKN Tematik Internasional di Thailand

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melepaskan 2 mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang akan mengikuti Program Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Internasional Indonesia Thailand Tahun 2024. 2 mahasiswi tersebut akan menjalani PLP dan KKN Tematik selama 1 bulan, yaitu dari 9 Januari – 7 Februari 2024 yang ditempatkan di provinsi Songkhla, Thailand.

Dua mahasiswa tersebut yaitu, Maulidia Nur Rachmah dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Elza Fiilmilla Sutejo dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2021. Kegiatan ini dinaungi oleh Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang yang juga menjalin kerja sama dengan 5 perguruan tinggi lain, salah satunya yaitu Unusida.

Rektor Unusida, Dr. H Fatkul Anam, M.Si menyampaikan kegiatan Internasional setiap tahun menjadi program yang sudah dirancang sejak lama. Akan tetapi belum bisa kita laksanakan rutin setiap tahun karena terbentuk beberapa regulasi pertukaran mahasiswa.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya selalu berusaha mencari celah prestasi yang dapat kita raih setiap tahunnya untuk meningkatkan sektor kelembagaan. Ia terinspirasi dari Universitas Nurul Jadid Probolinggo yang berada lebih di pelosok dari Unusida, akan tetapi memiliki prestasi pengabdian Internasional.

“Alhamdulillah tahun ini mahasiswa Unusida dapat kembali mengikuti program Internasional seperti ini adalah yang selalu kita harapkan. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya saat Pelepasan mahasiswa peserta PLP dan KKN Tematik Internasional, di Gedung Unusida, Senin (08/01/2024).

Alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut berharap melalui partisipasi kalo ini dapat membuka jalan baru dalam mengembangkan dan mengenalkan Unusida di kancah Internasional. Dengan demikian program yang akan diikuti di Thailand dapat menambah poin akreditasi Unusida nantinya.

“Pesan saya, sebagai pionir mahasiswa cari pengalaman yang sebanyak-banyaknya baik budaya, kehidupan kemasyarakatan, dan keilmuan. Semoga dapat membuka jalan serta menjadi bekal untuk mahasiswa Unusida selanjutnya untuk belajar di luar negeri,” tuturnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mu’awinatul Laili, M.Pd menjelaskan Provinsi Songkhla Thailand memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam. Jadi mahasiswa Unusida dapat mudah beradaptasi sehingga dapat mengabdikan diri, baik dari segi religi, keilmuan dan kehidupan sosial.

“Melalui program seperti ini mahasiswa dapat pengalaman langka yang sangat berharga, yaitu praktik mengajar di luar negeri. Selain itu juga dapat mempelajari budaya baru serta melakukan pengabdian masyarakat lainya,” jelasnya.

Kepala International Relation Office (IRO) Unusida, Masitah Novianti mengatakan, melalui program Internasional ini menjadi pembelajaran bagi Unusida untuk memperbaiki sistem pertukaran mahasiswa di dunia Internasional. Agar ke depan dapat membuka peluang kerja sama di bidang yang lainya.

“Kami berharap Fakultas dan Program Studi lain di Unusida juga memiliki inisiatif untuk melakukan kerja sama kegiatan internasional yang saat ini sudah terbuka. Tinggal bagaimana kita menyusun program-program yang akan kita tawarkan,” katanya.

Lebih lanjut, Dekan FKIP Unusida, Nurul Aini, S.Pd,. M.Pd menuturkan, dua mahasiswa ini menjadi mahasiswa yang sudah mengikuti seleksi di tingkat prodi dengan melihat keaktifan di kampus, yang juga baru saja menyelesaikan program kampus mengajar.

Ia menambahkan, mahasiswa yang terpilih tidak hanya menyelesaikan tugas PLP dan KKN semata. Tetapi juga mencari peluang, mendapatkan informasi untuk menjalin kerja sama lebih lanjut di bidang lainnya. Sehingga mahasiswa Unusida setiap tahun ada yang dapat berangkat ke luar negeri sehingga memiliki pengalaman di dunia Internasional.

“Kami ingin mempertahankan akreditasi baik dengan mengikuti kegiatan internasional, dan mau melakukan komunikasi secara intensif. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sangat mendukung kegiatan ini dari awal hingga pelepasan ini,” pungkasnya.

(my)

Rektor Unusida Mendapat Penghargaan Unesa Alumni Award Kategori Tokoh Pendidikan

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Dr H Fatkul Anam, M.Si menerima penghargaan alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Award Kategori Tokoh Pendidikan. Penghargaan tersebut menjadi rangkaian kegiatan Reuni Akbar Ikatan Alumni (IKA) Unesa tersebut digelar di Gedung Graha Unesa, Sabtu (06/01/2024).

Dr H Fatkul Anam, M.Si yang merupakan Alumni Unesa tahun 1991 tersebut merasa sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Hal ini menjadi bukti alumni Unesa menjadi tokoh yang memberikan kontribusi bagi negara.

“Bersyukur sekali saya menerima penghargaan dari Unesa dalam bentuk Unesa Alumni Award atas capaian pengembangan pendidikan. Penghargaan ini semoga semakin memacu saya untuk terus mengembangkan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Ia sangat mengapresiasi langkah Unesa yang menggelar Reuni Akbar bagi alumni lintas angkatan untuk pertama kali dengan meriah. Menurutnya, momen reuni menjadi ajang silaturahmi bagi para alumni untuk bertukar kabar satu sama lain.

“Sungguh luar biasa Unesa pertama kali menggelar Reuni Akbar dan memberikan penghargaan kepada alumni yang berprestasi,” imbuhnya.

Ia berharap momen reuni seperti ini dapat dikembangkan dan digelar secara rutin. Selain menjadi forum silaturahmi, juga dapat menjadi momen untuk menunjukkan prestasi yang diraih oleh para alumni Unesa.

“Saya kira kegiatan ini patut dikembangkan lagi. Semoga akan muncul alumni-alumni Unesa yang berprestasi dan dapat  memberikan kontribusi nyata,” jelasnya saat diwawancara oleh tim Unusida TV.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyebutkan hal yang dapat ditiru dari Unesa untuk diterapkan di Unusida adalah bagaimana menunjukkan prestasi dan kapasitas alumninya untuk memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Fatkul Anam menyampaikan bahwa alumni Unusida saat ini masih berproses. Oleh karena itu, suatu pola manajemen dan pengembangan alumni akan kita ambil manfaat untuk Unusida.

“Saat ini alumni Unusida belum banyak, tapi saya yakin akan muncul bibit unggul di Unusida yang juga akan berprestasi seperti alumni Unesa,” katanya.

Ia berharap capaian kali ini dapat menjadi momentum perkembangan pendidikan Nahdlatul Ulama.

“Terima kasih atas support dari keluarga besar Unusida. Saya persembahkan penghargaan ini untuk seluruh civitas akademika Unusida. Semoga dapat menginspirasi dan menambah semangat dalam mengembangkan Unusida seterusnya,” ungkapnya.

Dalam Unesa Alumni Award tersebut terdapat sembilan kategori alumni penerima awarding, yakni kategori Tokoh Peduli Disabilitas, Tokoh Pendidikan, Tokoh Seni Budaya, Tokoh Olahraga, Alumni Muda Berprestasi, Pejabat Publik, Kewirausahaan, Pelopor Inovasi Daerah dan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat.

(my)

UKM PSNU Pagar Nusa Unusida Sabet 4 Medali di Al Khoziny Cup ke-2 Se Jawa-Bali

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali meraih prestasi dalam kejuaraan Al Khoziny Cup ke 2 Se Jawa-Bali yang digelar di SMK Antartika 2 Sidoarjo, Jumat-Ahad (22-24/12/2023).

UKM PSNU Pagar Nusa Unusida berhasil menyabet medali pada 4 kelas sekaligus, diantaranya Annisa Azizatul Izzati (PGSD), Juara 3 Kelas Under Dewasa Putri, Ismialifatarbiyah (DKV), Juara 2 Kelas B Dewasa Putri, Aisyah Indy Hidayati (PGMI), Juara 3 Kelas C Dewasa Putri, dan Az Zahra Dwi S (PGSD), Juara 3 Kelas F Dewasa Putri.

Ketua UKM PSNU Pagar Nusa Unusida, Nur Chasanah menjelaskan bahwa kontingen Unusida diwakili oleh mahasiswa angkatan 2023 yang masih tergolong sebagai anggota baru di UKM PSNU Pagar Nusa Unusida.

“Jadi seleksi pemilihan delegasi Unusida kami buka untuk semua anggota dan pengurus UKM PSNU Pagar Nusa Unusida atas tekad dan kemauan pribadi, agar tidak ada paksaan dan lebih enjoy saat bertanding,” jelasnya.

Mahasiswa jurusan PGSD angkatan 2021 tersebut mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan untuk mengikuti kejuaraan dalam kurun waktu 2 bulan, sejak awal bulan Oktober 2023 lalu.

Ia sangat mengapresiasi antusias dan semangat mahasiswa baru dalam mengikuti sebuah kompetisi. Menurutnya, mengikuti kejuaraan seperti ini dapat mengukur kemampuan dan melatih mental ketika bertanding karena di lihat banyak orang.

“Selain dapat menambah banyak relasi. Saya senang sekali dengan semangat mahasiswa baru karena berani terjun kompetisi potensinya dapat terlihat,” ujarnya, Kamis (28/12/2023).

Dalam persiapan tersebut, ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa menu latihan yang ditambah, diantaranya latihan fisik, teknik, dan strategi. Juga mempelajari aturan baru dalam kompetisi pencak silat diantaranya dalam hal variasi serangan dan pertahanan.

“Jadi kalo latihan biasa hanya 1 minggu sekali, kali ini kita tambah jadi 1 minggu 2 kali, juga ditambah latihan pribadi di rumah masing-masing,” imbuhnya.

Selain intensitas latihan rutin berupa teknis, ia dan tim juga menganjurkan untuk mengatur pola makan sehari-hari dalam menjaga berat badan agar sesuai kelas kejuaraan yang diikuti.

“Saya sangat terharu dan bangga atas perjuangan para kontingen Unusida yang sangat luar biasa, yang selalu semangat dan tak kenal lelah. Tentunya sangat senang dan bersyukur atas prestasi ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ana menyampaikan akan menyiapkan anggota untuk mengikuti kejuaraan pencak silat lainnya. Ia dan bertekad untuk mengharumkan Unusida dalam cabang pencak silat dengan beragam prestasi nantinya.

“Setelah kejuaraan ini, kami akan evaluasi dan mulai persiapan yang lebih baik untuk kejuaraan selanjutnya,” katanya.

Selain latihan rutin, beberapa kegiatan UKM PSNU Pagar Nusa Unusida diantaranya pelatihan indoor, ujian pengambilan sabuk dasar, serta peringatan Hari Lahir (Harlah).

Adapun manfaat mengikuti UKM PSNU Pagar Nusa Unusida adalah belajar organisasi, sebagai sarana olahraga jasmani dan rohani, menambah relasi, serta melatih seni bela diri dalam rangka menjaga diri.

“Mari bergabung di UKM PSNU Pagar Nusa Unusida. Bangga menjadi Santri NU, Pendekar dan Srikandi NU sebagai penjaga Kyai, Negara dan Agama,” pungkasnya.

(my/ak)

Forum Wartawan Sidoarjo Bekali Mahasiswa Unusida Ilmu Fotografi Jurnalistik

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) bersama Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas) menggelar kegiatan bertajuk Workshop Fotografi Jurnalistik. Kegiatan tersebut dipusatkan di Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, Rabu (20/12/2023).

Kegiatan tersebut digelar secara hybrid yang diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai macam program studi (Prodi) di Unusida. Turut mendukung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Metafora Unusida. Adapun pemateri dalam giat tersebut, yakni Fotografer Jawa Pos Dite Surendra dan Jurnalis Kompas TV Jack Robby.

Wakil Rektor 3 Unusida, Ali Masykuri sangat menyambut baik kerja sama antara Forwas dan Unusida. Menurutnya, sangat penting dalam memberikan kepahaman terhadap mahasiswa tentang kaidah-kaidah Jurnalistik.

“Mahasiswa Unusida dalam menulis artikel ilmiah tidak dapat diragukan lagi karena sudah banyak menerima penghargaan. Akan tetapi juga perlu untuk mempelajari teknik dan kode etik dalam jurnalistik agar dapat menyampaikan informasi yang dapat dicerna oleh masyarakat luas sebagai pembaca,” ujar Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo tersebut.

Sementara itu, Direktur Forwas Institut, Runik Sri Astutik menyampaikan bahwa pihaknya saat ini mencoba menjajaki peluang untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi di Sidoarjo. Melalui program Forwas Institute ini, pihaknya lebih fokus untuk pendampingan kepada mahasiswa di bidang pendidikan literasi.

“Selama tahun 2023 ini mulai menjajaki kerja sama dengan Universitas di Sidoarjo seperti Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Unusida. Setelah sebelumnya di tahun 2022 lalu, kami masif melakukan kerja sama dengan sekolah di tingkat SMP/SMA di Sidoarjo,” terangnya.

Wartawan Kompas tersebut menuturkan, bahwa pihaknya masih menyusun format pembelajaran media yang dibutuhkan di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan banyak diskusi untuk menemukan format kebutuhan yang diterapkan bagi mahasiswa dengan program studi yang beragam.

“Kami memiliki anggota yang memiliki banyak pengalaman yang bisa dibagikan dengan mahasiswa untuk melengkapi keilmuan mereka. Kami mencoba berbagi ilmu dan pengalaman kami kepada mahasiswa sesuai dengan kapasitas kami di bidang media. Sehingga lebih kaya dan lebih siap ketika nanti memasuki dunia kerja,” harapnya.

Menurutnya, kampus memiliki peranan penting untuk mengedukasi mahasiswa untuk turut aktif dalam memanfaatkan media dengan hal yang positif dan membangun.

Sebab masyarakat saat ini mengalami banjir informasi. Oleh karena itu dibutuhkan peran serta mahasiswa dalam menangkal berita hoax di tengah masyarakat. Masyarakat saat ini masih sulit membedakan antara informasi yang sudah memenuhi aturan atau belum, maupun informasi valid atau tidak.

“Kami membuka diri untuk bekerja sama. Jadi silakan Universitas di Sidoarjo dapat memanfaatkan keberadaan kami sesuai dengan kebutuhan. Kalaupun kami tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut, maka kami akan mengambilkan dari media yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi seperti pemateri kali ini yang kami datangkan dari Jawa Pos dan Kompas TV,” jelasnya.

Ia menyebutkan, saat ini Forwas memiliki anggota yang terdiri dari 30 wartawan yang memiliki bidang keilmuan yang beragam, ada yang televisi, media cetak, tulis, online maupun radio dari berbagai media di Sidoarjo dan sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fotografer Jawa Pos, Dite Surendra menyampaikan materi tentang fotografi jurnalistik. Ia menjelaskan tentang macam-macam angle foto, jenis foto dan tata cara mengambil momen untuk memperoleh foto yang baik.

Seorang fotografer jurnalistik juga harus sigap dan melakukan riset kegiatan terlebih dahulu sehingga membawa konsep saat liputan. Jadi sambil jalan sambil mengangan-angan keadaan di sekitar untuk bahan liputan nantinya.

“Seorang fotografer jurnalistik harus memiliki effort lebih untuk mengabadikan momen yang tepat. Intinya kita harus mau berusaha. Sebab, dibutuhkan kesigapan dari seorang fotografer harus selalu memprediksi dan memiliki kepandaian dalam merancang gambaran atau rencana sebelum mengambil momen,” tuturnya saat menyampaikan materi.

“Pegiat media merupakan salah satu pilar demokrasi untuk mengontrol informasi yang dinikmati masyarakat,” imbuhnya.

(my/ak)

Unusida Raih Gold Winner Anugerah Diktiristek 2023, Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) meraih Gold Winner dalam ajang Anugerah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat (Bima Award) Sub Kategori Institusi Klaster Madya/Pratama dengan Skor Pengabdian Kepada Masyarakat Tertinggi Periode 2020-2022.

Kabar tersebut didapat dalam Malam Anugerah Diktiristek 2023 yang diselenggarakan di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Rabu (13/12/2023) malam.

Unusida Raih Gold Winner Anugerah Diktiristek 2023, Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat (Sumber:YouTube/Ditjen Diktiristek)

Rektor Unusida, Dr. H. Fatkul Anam M.Si menyebutkan Penganugerahan ini mencakup Anugerah Prioritas Nasional, Mitra Kerja Sama, Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sumber Daya, Kelembagaan, Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, serta Jurnalis dan Media.

“Di penghujung tahun 2023 Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memperoleh prestasi yang sangat membanggakan. Sebagai perguruan tinggi yang baru memasuki usia yang ke 9 tahun, tentunya penghargaan ini menjadi surprise bagi Unusida,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku sangat gembira dan bangga atas prestasi yang di raih oleh Unusida. Hal ini tidak lepas dari kerja keras, komitmen untuk terus maju dalam membangun Unusida dengan semangat ‘tiada hari tanpa prestasi’ dapat diwujudkan oleh seluruh dosen dan karyawan.

“Saya sangat bersyukur atas capaian ini, anugerah ini menunjukkan walaupun usia Unusida masih sangat muda, dari sisi kualitas kita tidak kalah dengan perguruan tinggi yang sudah berusia puluhan tahun,” ungkapnya.

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh civitas academica Unusida,” imbuhnya.

Sertifikat Gold Winner Kategori Pengabdian Kepada Masyarakat (BIMA Award) (sumber: Unusida)

Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana dan Pengelola (BPP) Unusida, KH. Arly Fauzi menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya Unusida pantas berbangga atas raihan ini. Di samping anugerah ini sangat prestise juga karena Unusida menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang menerima penghargaan ini.

Hal ini menjadi bukti atas kinerja Unusida khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat yang tidak bisa diragukan lagi. Sebagai satu-satunya PTNU di Sidoarjo, Unusida selalu menyusun program yang dapat menjangkau dan bersinergi dengan seluruh kalangan masyarakat.

“Saya mewakili segenap Pengurus BPP Unusida bersyukur dan berterima kasih kepada jajaran rektorat dan seluruh keluarga besar Unusida. Capaian ini sangat membanggakan tetapi kita tidak boleh cepat berpuas diri karena tugas kita ke depan masih sangat berat”, katanya.

Sebagaimana diketahui, pemberian anugerah ini merupakan apresiasi yang diberikan oleh Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek kepada pemangku kepentingan dari perguruan tinggi, LLDIKTI, jurnalis, media, dan mitra (kementerian, lembaga, serta dunia usaha dan dunia industri), yang telah meraih pencapaian tertinggi dan berkontribusi dalam mendukung implementasi transformasi pendidikan tinggi (Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi, dan Dana Padanan/Matching Fund).

Beberapa kategori anugerah ini antara lain, Anugerah Prioritas Nasional, Anugerah Kerja Sama, Anugerah Jurnalis dan Media, Anugerah Humas, Anugerah Belmawa, Anugerah Sumber Daya, Anugerah Kelembagaan, dan Anugerah Riset, PKM, dan Publikasi Ilmiah. Kategori ini dibagi ke dalam sub bagian PTNBH, PTNBLU, dan PTS.

(my/ak)

Fakultas Ekonomi Unusida Gelar Talkshow di Transmart Sidoarjo, Tampilkan Produk UMKM Mahasiswa

Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggelar kegiatan bertajuk Talkshow yang membahas tentang ‘Legalitas Digital Marketing & Laporan Keuangan UMKM Berbasis Eksport’. Kegiatan tersebut dipusatkan di Transmart Sidoarjo, Kamis (07/12/2023).

Talkshow tersebut menghadirkan 2 Dosen Fakultas Ekonomi Unusida sebagai narasumber, yaitu Chairil Anwar, S.P., M.Ak dan Achmad Wicaksono, M.Ak serta mahasiswa Fakultas Ekonomi Tantri Risda Zubaidah.

Dekan Fakultas Ekonomi Unusida, Muhafidhah Novie, M.M berharap dari kegiatan talkshow ini dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. Menurutnya, jiwa entrepreneur bukan hanya tentang berwirausaha, tetapi juga sikap kreatif dan mandiri dalam menangani sebuah permasalahan.

“Mahasiswa harus memiliki jiwa entrepreneur. Apa pun profesi kita, jiwa entrepreneur harus tetap ada. Jika seseorang memiliki jiwa entrepreneur, maka akan muncul juga kreativitas dan kemandirian dalam menghadapi sebuah masalah, hal itu yang harus lebih ditekankan,” ujarnya.

Wakil Dekan Fakultas Ekonomi, Laily Muzdalifah, S.Pd., M.M mengungkapkan bahwa bazar UMKM yang ditampilkan merupakan produk mahasiswa yang telah melalui proses pembinaan.

“Selain menjadi output dari mata kuliah basic entrepreneur, dalam talk show kali ini juga kita tampilkan produk mahasiswa binaan Fakultas Ekonomi yang sudah mempunyai produk sendiri,” ungkapnya.

Bazar UMKM Mahasiswa saat Talkshow Fakultas Ekonomi Unusida di Transmart Sidoarjo (foto: Unusida)

Adapun produk yang ditampilkan adalah beberapa olahan kripik pisang dengan berbagai rasa, nasi coklat dengan beberapa olahan ikan yang cocok untuk sarapan orang yang diet, dimsum yang tanpa pengawet dan micin sehingga baik untuk kesehatan, sari kedelai, parfum, kopi dan kerajinan tangan mahasiswa.

Selain Talkshow dan Bazar UMKM, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan tampilan kreasi mahasiswa seperti Wushu, Pencak Silat, Al Banjari, Tari Tradisional, dan beberapa kreasi musik.

“Alhamdulillah, kegiatan kali ini berjalan dengan meriah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Fakultas Ekonomi Unusida, produk dan kreativitas kreasi mahasiswa,” tandasnya.

Sementara itu, Chairil Anwar menjelaskan bahwa mahasiswa dapat memulai usaha sesuai dengan hobi dan kegemaran masing-masing mahasiswa. Dengan begitu kita mampu menciptakan suasana hati yang menyenangkan dalam menjalankan sebuah bisnis.

“Saat ini banyak cerita sukses yang berawal dari sebuah hobi. Dari sebuah hobi dapat menjadi suatu hal yang menguntungkan. Seperti hobi memasak, lalu kemudian dapat mendirikan bisnis kuliner,” terangnya.

Setelah memiliki usaha, langkah selanjutnya adalah memiliki legalitas usaha. Hal ini ditujukan untuk memberikan kepercayaan kepada pelanggan, mitra bisnis, dan investor bahwa bisnis dijalankan dengan integritas dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Memiliki legalitas usaha yang sah bukan hanya memenuhi persyaratan hukum, tetapi juga membawa berbagai manfaat dan keuntungan bagi pengusaha. Legalitas usaha dapat membuka akses ke pasar yang lebih luas dan peluang bisnis baru,” jelas Dosen Akuntansi Unusida tersebut.

“Saran saya, kalian harus jadi pengusaha yang profesional, punya usaha tapi juga kerja. Dengan begitu, kalian dapat menentukan prioritas dan menyiapkan investasi atau tabungan untuk masa depan,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, Fakultas Ekonomi juga berkesempatan menjalin kerja sama dan melakukan MoU dan MoA dengan PT Mega Akbar Superindo (MEGAS) dan Transmart Sidoarjo. Kerja sama tersebut meliputi pengembangan dalam pengelolaan lembaga di semua bidang layanan dan sebagai mitra kerja dalam menyediakan peluang kerja dan belajar.

(my/ak)

Yudisium Fakultas Ekonomi Unusida ke-6

[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Sidoarjo – Fakultas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) menyelenggarakan agenda Yudisium ke-6 tahun 2022. Acara tersebut dilaksanakan di ruang Auditorium lantai 5 Kampus 2 Unusida, Selasa (9/8/2022).

Kegiatan yudisium ini diikuti oleh 118 Yudisiawan/Yudisiawati dari dua Program Studi (Prodi), yaitu Akuntansi dan Program Studi Manajemen dengan menerapkan protokol kesehatan. Diawali dengan prosesi masuk ruangan yang dilakukan oleh peserta yudisium, dilanjutkan dengan iftitah, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathon, dan Mars Unusida.

Selanjutnya, seluruh peserta yudisium mengikuti dengan khidmah pembacaan SK Yudisium yang dibacakan oleh masing-masing Kepala Program Studi Akuntansi dan Kepala Program Studi Manajemen.

Diantara 118 orang peserta yudisium, terpilih satu mahasiswa dengan nilai terbaik dari masing-masing Prodi.  Yaitu Saudari Issanul Hikmah dari Prodi Akuntansi dengan IPK 3.80 dan Saudari Erwinda Eka Prasetyowati dari Prodi Manajemen dengan IPK 3.78 dengan gelar Cumlaude. Kedua mahasiswa berprestasi tersebut mendapatkan hadiah berupa emas murni sebagai penghargaan atas prestasi diraih.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir menyampaikan sambutan dari Dekan Fakultas Ekonomi UNUSIDA, Ibu Hj. Muhafidah Novie S.E, M.M., Wakil Rektor 2 Unusida, Bapak Lukman Hakim S.T, M.T, Serta sambutan dari Sekretaris BPP, Bapak Dr. H. Sholehuddin, M. Pd.I.

Dalam sambutan-sambutan tersebut, memaparkan pesan-pesan dan harapan kepada peserta Yudisium yang dikemas secara menarik dalam istilah teori dari masing-masing bidang studi. Dimana Ibu Dekan Fakultas Ekonomi, Hj. Muhafidah Novie S.E, M.M. memaparkan pentingnya fleksibilitas manajemen diri dalam menghadapi perubahan yang terus terjadi di lingkungan masyarakat yang banyak dipengaruhi teknologi.

Sementara itu, Bapak Lukman Hakim S.T, M,T menjelaskan, teknik tidak kalah teori dengan menggunakan hukum newton sebagai perumpamaan dalam menyampaikan pesan kepada para peserta Yudisium. “Dimana menurut hukum Newton mengenai Tarik menarik, kita harus berupaya bagaimana agar pikiran kita menjadikan alam semesta tertarik untuk mendukung apa yang kita inginkan,” terangnya.

Selain itu, Bapak Dr. H. Sholehuddin, M. Pd.I. dalam sambutan beliau juga memberikan teori sebagaimana bidang studi beliau yang tak kalah luar biasa, yaitu Man Jadda Wa Jadda. Ia mengatakan, masyarakat umum tidak melihat seberapa tinggi IPK Anda, tapi apa yang bisa anda lakukan dan bagaimana akhlak Anda di tengah masyarakat.

“Orang yang sukses bukan karena pintar. Akan tetapi orang yang pintar kalah dengan orang yang beruntung. Menjadi pintar bisa digapai dengan berproses, tapi keberuntungan sulit ditemukan,” tuturnya.

Tak hanya itu, peserta terbaik yudisium dari kedua program studi, yaitu Saudari Issanul Hikmah dari Prodi Akuntansi dan Saudari Erwinda Eka Prasetyowati dari Prodi Manajemen menyampaikan terima kasih dengan berlangsung haru.

“Apapun profesi yang akan kita jalani nanti, kita harus bisa membuktikan bahwa lulusan Fakultas Ekonomi Unusida adalah lulusan terbaik yang dapat menjadi teladan di tengah masyarakat. Harapan saya, semoga Unusida dapat melahirkan para intelektual muslim yang berguna di masa depan,” ujar Issanul Hikmah.

“Terima kasih kepada para dosen yang telah membimbing hingga kami bisa berdiri di sini, terima kasih juga kepada para orang tua yang selalu memberi semangat serta teman-teman yang selalu mendukung kami semua,” pungkas Erwinda Eka Prasetyowati.

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][thim-multiple-images image=”18905,18907,18906″ image_size=”“medium“” column=”3″][/vc_column][/vc_row]